Jakarta Selatan, gemasulawesi - Keributan terjadi di kawasan parkiran kelab malam Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Seorang pria yang mengaku sebagai anggota Kostrad membuat kekacauan dengan melepaskan tembakan ke udara.
Insiden itu terjadi setelah pria tersebut merasa kesal karena mobilnya terhalang oleh kendaraan lain.
Kejadian ini langsung memicu perhatian warga sekitar dan kini sedang ditangani oleh pihak kepolisian.
AKP Iwan, Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan, menjelaskan kronologi awal kejadian berdasarkan keterangan saksi di lokasi.
Pelaku, yang diduga dalam keadaan mabuk, terlihat marah kepada tukang parkir setelah merasa jalannya terhalang kendaraan lain.
"Awalnya dia kesal karena mobilnya kehalangan. Dia kemudian mengeluarkan benda yang diduga senjata api dan melepaskan tembakan ke udara," ujar Iwan pada Sabtu, 18 Januari 2025.
Menurut saksi mata, suara tembakan terdengar sekali di tengah keramaian bubaran kafe. Pelaku bahkan mengaku sebagai anggota Kostrad di depan warga dan tukang parkir.
"Dari keterangan tukang parkir, suara tembakan hanya terdengar satu kali, dan dia mengklaim dirinya anggota Kostrad," ungkap Iwan.
Meski demikian, hingga kini belum ada kepastian apakah benda yang digunakan pelaku benar-benar senjata api asli atau hanya menyerupai senjata.
Polisi telah mengambil langkah-langkah awal untuk menyelidiki lebih jauh dengan memeriksa rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Selain itu, saksi-saksi yang berada di tempat kejadian juga telah dimintai keterangan untuk memperkuat bukti.
Pihak kepolisian masih mencari identitas pasti pelaku. Keberadaan pria tersebut belum diketahui sejak insiden terjadi.
"Kami sedang menyelidiki siapa pelaku sebenarnya, termasuk apakah klaimnya sebagai anggota Kostrad benar atau hanya pengakuan palsu," ujar Iwan.
Kejadian ini menjadi perhatian serius, mengingat penyalahgunaan klaim sebagai anggota institusi negara merupakan pelanggaran berat.
Selain itu, aksi melepaskan tembakan di tempat umum sangat membahayakan masyarakat sekitar.
Polisi menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap aksi-aksi serupa. Tindakan tegas akan diambil untuk memastikan kejadian ini tidak terulang di kemudian hari.
"Kami akan mengusut kasus ini hingga tuntas, termasuk memverifikasi keabsahan senjata yang digunakan pelaku," tambah Iwan.
Kejadian ini juga mencerminkan perlunya pengawasan lebih ketat di area publik, terutama di tempat-tempat hiburan malam yang sering menjadi lokasi rawan konflik.
Langkah cepat dari pihak kepolisian diharapkan mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat dan mencegah penyalahgunaan nama institusi resmi di masa mendatang. (*/Shofia)