Jakarta Barat, gemasulawesi - Kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat masih menjadi sorotan utama.
Insiden yang terjadi pada akhir Januari 2025 ini menyebabkan kepanikan di kawasan pusat perdagangan elektronik tersebut.
Hingga saat ini, kepolisian masih terus mendalami penyebab kebakaran dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat telah melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap 16 saksi, termasuk pihak manajemen tempat hiburan malam Tiara dan pengelola gedung Glodok Plaza.
Dari jumlah tersebut, 14 orang telah dimintai keterangan, sementara dua saksi lainnya belum hadir dan dijadwalkan ulang untuk diperiksa lebih lanjut.
“Kami sudah lakukan pemeriksaan saksi-saksi dari awal kejadian sampai hari ini. Ada dua saksi yang masih belum hadir dan akan kami panggil kembali,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, dikutip pada Sabtu, 1 Februari 2025.
Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam tahap investigasi. Polisi bekerja sama dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri yang telah mengambil beberapa sampel dari lokasi kejadian, termasuk sisa debu dan kabel yang terbakar.
Selain itu, pihak RS Polri Kramat Jati juga ikut serta dalam pengumpulan bukti untuk memastikan ada atau tidaknya unsur pidana dalam peristiwa tersebut.
“Karena Puslabfor sudah mengambil sampel debu dan kabel yang terbakar, maka kami masih menunggu hasil analisis lebih lanjut,” jelas AKBP Arfan.
Meski sudah ada puluhan saksi yang diperiksa, hingga saat ini kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus kebakaran Glodok Plaza.
Tim penyidik masih fokus pada pengumpulan bukti dan memastikan apakah ada unsur kelalaian yang menyebabkan insiden ini.
AKBP Arfan juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus memberikan perkembangan terbaru kepada publik setelah proses investigasi selesai.
Ia juga mengatakan bahwa manajemen dari Tiara dan Glodok Plaza sudah diperiksa sebelumnya.
Sementara menunggu hasil investigasi, aparat kepolisian tetap melakukan pengawasan di sekitar lokasi untuk memastikan keamanan dan mencegah insiden serupa terjadi di kemudian hari.
Selain itu, mereka juga mengimbau para pemilik usaha dan pengelola gedung untuk lebih memperhatikan standar keselamatan kebakaran di tempat mereka.
Kasus kebakaran ini masih menjadi perhatian karena Glodok Plaza merupakan salah satu pusat perdagangan elektronik terbesar di Jakarta.
Jika ditemukan unsur kelalaian atau pelanggaran hukum, polisi dipastikan akan menindak tegas pihak yang bertanggung jawab. (*/Shofia)