Diduga Terlibat dalam Kasus Peredaran Narkotika, Kasat Narkoba Polresta Barelang dan 9 Anggota Lainnya Ditangkap Propam Polda Kepri

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Batam diduga terlibat peredaran narkotika. Penyidik Polda Kepri tengah menelusuri. Source: Foto/Ilustrasi/Pixabay

Barelang, gemasulawesi - Kasus dugaan keterlibatan oknum polisi dalam jaringan narkoba di Polresta Barelang telah mengguncang institusi kepolisian dan menarik perhatian publik. 

Kasat Narkoba Polresta Barelang, Kompol Satria Nanda, bersama sembilan anggota lainnya, ditangkap oleh Propam Polda Kepri karena diduga terlibat dalam perdagangan narkoba. 

Pengungkapan kasus ini dimulai setelah penangkapan seorang bandar sabu berinisial As, yang mengaku bahwa sabu yang dimilikinya diperoleh dari anggota Satres Narkoba Polresta Barelang.

Menurut informasi awal, As, yang terlibat dalam jaringan narkoba, mengklaim bahwa dia mendapatkan sabu dari anggota kepolisian. 

Baca Juga:
Menandai Selesainya Pendidikan Dasar Militer, Pangdam XIII/Merdeka Secara Resmi Menutup Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD TA 2024 di Bitung

Dalam penangkapannya, As menolak untuk ditindaklanjuti karena mengklaim mendapatkan barang haram tersebut dari pihak kepolisian. 

Pengakuan ini memicu penyelidikan mendalam dari pihak Polda Kepri untuk mengungkap lebih jauh mengenai keterlibatan anggota kepolisian dalam kasus narkoba ini.

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, mengonfirmasi keterlibatan oknum polisi dalam kasus ini dan menekankan bahwa penyelidikan masih terus berlangsung. 

Pandra mengungkapkan, “Bandar tersebut mengungkapkan segalanya. Kenapa dia ditangkap, padahal sabu itu juga berasal dari polisi? Kami mengakui adanya oknum anggota Polres Barelang yang bekerja di bidang narkoba dan patut diduga terlibat dalam kasus ini. Karena melibatkan jaringan, kami tidak mengungkap secara rinci, tetapi kami mengakui keberadaan oknum tersebut.” 

Baca Juga:
Buntut Meninggalnya Dokter Muda yang Diduga Bunuh Diri Usai Dibully Senior di Universitas Diponegoro, Kemenkes Ambil Langkah Tegas Ini

Pernyataan ini menunjukkan betapa seriusnya dugaan keterlibatan oknum kepolisian dalam jaringan narkoba, yang merupakan pelanggaran serius terhadap tugas dan tanggung jawab mereka.

Penangkapan ini juga menyoroti masalah besar dalam penegakan hukum, terutama terkait integritas dan akuntabilitas anggota kepolisian. 

Dengan adanya keterlibatan oknum dalam jaringan narkoba, penting bagi pihak kepolisian untuk mengambil tindakan tegas dan transparan. 

Penyelidikan yang menyeluruh diharapkan dapat mengungkap seluruh jaringan narkoba dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan.

Baca Juga:
Melalui Bidang Hubungan Masyarakat, Polda Sulbar Melakukan Edukasi Terkait Penipuan yang Menggunakan Modus Polisi Gadungan

Selain itu, kasus ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat tentang perlunya pengawasan yang ketat terhadap anggota kepolisian dan pencegahan penyalahgunaan kekuasaan. 

Harapannya, tindakan hukum yang diambil tidak hanya menyasar individu yang terlibat tetapi juga mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan. 

Kasus ini menjadi pembelajaran penting bagi institusi kepolisian untuk memperbaiki sistem pengawasan dan memastikan bahwa seluruh anggotanya mematuhi etika dan hukum yang berlaku. (*/Shofia)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini