Internasional,gemasulawesi – Sepuluh pesawat tempur China kembali melintasi Selat Taiwan hal tersebut diduga karena kondisi hubungan kedua negara yang semakin memburuk.
Dilansir dari Channel news asia, Joseph Wu selaku Menteri Luar Negeri Taiwan pada Sabtu 1 April 2023 mengatakan jika China kembali melanjutkan kegiatan militernya di Selat Taiwan dengan menerbangkan sepuluh pesawat tempur.
“Sembilan jet tempur China dan satu drone militer melintasi garis median pada Jum’at dalam waktu 24 jam hingga 6 pagi waktu setempat pada hari jum’at,” kata Joseph Wu.
Baca : Pejabat Tinggi Pentagon Akan Mengunjungi Taiwan di Tengah Ketegangan AS-China
Joseph Wu menjelaskan jika Taiwan telah melakukan upaya untuk memperingatkan pesawat tempur milik China.
Ia juga mengatakan jika pesawat rudal milik China juga terlihat ada disekitar selat Taiwan.
“Kami telah melakukan upaya peringatan dengan menerbangkan pesawat kami untuk memperingatkan mereka namun tidak direspon,” jelasnya.
Baca : Buntut Panjang Konflik China dan Taiwan, Honduras Memutuskan Hubungan Diplomatik dengan Taiwan
Menurutnya latihan militer yang dilakukan oleh pihak China merupakan upaya untuk menguasai kembali wilayah Taiwan.
Joseph menuturkan jika Taiwan sangat terganggu dalam beberapa tahun terakhir dengan latihan militer yang dilakukan oleh angkatan udara China.
“Kami sangat terganggu dengan misi militer yang dilakukan oleh China serta berbagai upaya lainnya untuk mengambil kembali wilayah Taiwan,” tuturnya.
Baca : Truss Akan Menyerukan Sanksi Keras Terhadap China Jika Meningkatkan Ketegangan Taiwan
Ia juga menyebutkan China tidak mungkin mengurangi latihan militer yang ada di Selat Taiwan.
Karena tujuan mereka untuk memaksa Taiwan menyerahkan wilayahnya belumtercapai secara penuh.
“Tujuan mereka adalah merebut kembali wilayah kami dan jika itu belum tercapai maka mereka tidak akan meninggalkan perbatasan wilayah,” terangnya.
Joseph juga menyebut jika pesawat tempur China yang melintas pada hari Jumat bertujuan melakukan patroli kesiapan tempur.
Sebuah langkah yang menurutnya telah dengan sengaja menciptakan ketegangan dan merusak perdamaian dan stabilitas. (*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News