Internasional, Gemasulawesi – Baru-baru ini, terjadi insiden di Denmark yang sangat menghebohkan, Al-Qur’an, kitab suci umat Islam dibakar di dekat Kedutaan Turki, Copenhagen.
Insiden ini langsung memicu kemarahan dari para umat Islam di seluruh dunia, termasuk di negara-negara Islam.
Belakangan diketahui bahwa pelaku pembakaran adalah komunitas sayap kanan dari Denmark yang mengatasnamakan diri mereka Patrioterne Gar Live.
Baca: Reaksi Zodiak Bertemu Mantan, Emosi Hingga Amnesia
Mereka diduga melakukan tindakan itu sebagai bentuk protes terhadap Islam dan Turki.
Namun, tindakan tersebut sangat tidak pantas dan sangat menyakiti perasaan umat Islam di seluruh dunia.
Reaksi dari negara-negara Islam tidak mengejutkan.
Baca: Beredar Video Viral Pria Menginjak Al Quran di Tangkap, MUI Apresiasi
Para pemimpin dan masyarakat dari berbagai negara Islam langsung mengutuk tindakan itu dan menuntut tindakan tegas dari pihak berwenang Denmark untuk menangkap pelaku dan menghukumnya secara adil.
Beberapa negara seperti Qatar, Turki, dan Kuwait mengirimkan protes resmi kepada pemerintah Denmark dan meminta agar tindakan semacam itu tidak terjadi lagi di masa depan.
Di Indonesia, para ulama dan tokoh agama juga mengutuk tindakan itu dan menyerukan kepada seluruh umat Islam di dunia untuk tetap tenang dan menjaga persatuan.
Baca: Hadapi Bencana, BPBD Baubau Siagakan Tim Reaksi Cepat
Tindakan seperti ini sangat merugikan bagi umat Islam dan juga bagi seluruh masyarakat dunia.
Toleransi dan penghormatan terhadap agama dan budaya yang berbeda harus tetap dijaga dan dihormati, tanpa terkecuali.
Sebagai umat manusia, kita semua harus menghargai perbedaan dan berusaha untuk hidup dalam harmoni.
Insiden ini harus menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus memperjuangkan perdamaian dan persatuan di dunia yang semakin kompleks ini.
Dalam kondisi seperti ini, sebagai umat Islam, kita harus tetap tenang dan mengutamakan tindakan yang bijaksana.
Terakhir, kita juga harus berdoa agar insiden semacam ini tidak terulang kembali dan umat Islam di seluruh dunia dapat hidup dengan tenang dan damai. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News