Internasional, gemasulawesi – Hingga kini, perang Israel dan Palestina masih berlangsung sejak dimulainya agresi Israel pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu.
RS Al Shifa yang terletak di Gaza City kini telah menjadi target utama tentara Israel dalam pertempuran yang terjadi antara militer Israel dan pejuang Hamas.
RS Al Shifa juga telah terpaksa menghentikan kegiatan operasionalnya sejak akhir pekan lalu tanggal 11 November 2023 setelah bahan bakar habis yang digunakan untuk membuat generator tetap berfungsi.
Karena hal ini, beberapa bayi yang berada di inkubator meninggal setelah listrik tidak menyala selama beberapa waktu lamanya.
RS Al Shifa adalah rumah sakit terbesar di Gaza yang memiliki luas 360 kilometer persegi.
RS Al Shifa sendiri terdiri sejatinya dari beberapa kompleks bangunan dan halaman yang juga luas dan masing-masing berjarak beberapa ratus meter dari pelabuhan perikanan kecil di Gaza.
RS Al Shifa juga diapit oleh 2 wilayah, yakni kamp pengungsi Beach dan lingkungan Rimal Utara di Gaza.
Dikatakan jika rumah sakit ini dinamai Al Shifa yang jika diartikan secara harfiah adalah penyembuhan.
Nama Shifa sendiri telah umum bagi sebuah rumah sakit di Timur Tengah.
Baca: Tekankan Dukungan Negaranya, Istri PM Libya Sebut Palestina Dikecualikan dari Deklarasi HAM
RS Al Shifa awalnya merupakan barak yang digunakan oleh Angkatan Darat Inggris di masa lalu.
Di tahun 1946, RS Al Shifa dibangun di zaman pemerintahan Inggris saat itu masuh berkuasa di Palestina, 2 tahun sebelum Inggris menarik diri dari Palestina di tahun 1948.
Bangunan ini kemudian berhasil selamat meskipun tidak utuh dari invasi yang dilakukan oleh Mesir di tahun 1948 dan 2 dekade pemerintahan militer Mesir.
Pada tahun 1967, Israel berhasil menduduki Jalur Gaza dalam pertempuran sengit sebelumnya.
RS Al Shifa masih menjadi titik fokus utama yang disebutkan jauh sebelum Hamas.
Saat itu, banyak rakyat Palestina yang ditawan di RS Al Shifa dalam bentrokan yang terjadi dengan Israel.
Untuk masyarakat Palestina di Gaza, disebutkan jika RS Al Shifa adalah rumah penyembuhan karena telah menjadi penyelamat bagi mereka yang memerlukan perawatan medis mendesak.
RS Al Shifa memiliki 3 fasilitas khusus, yakni bedah, penyakit dalam dan kebidanan serta ginekologi.
Israel diketahui telah menyerang RS Al Shifa pada hari Rabu, tanggal 15 November 2023, dan menggeledahnya. (*/Mey)