Disebut Mungkin Akan Meningkat, Prediksi Awal Rekonstruksi Gaza Diperkirakan Telan Biaya 50 Milyar USD

<p>Ket. Foto : Pembangunan Kembali Gaza Diperkirakan Memakan Biaya 50 Milyar USD di Prediksi Awal<br />
(Foto/X/@UNRWA)</p>
Ket. Foto : Pembangunan Kembali Gaza Diperkirakan Memakan Biaya 50 Milyar USD di Prediksi Awal (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Diskusi mengenai rekonstruksi Gaza telah dimulai sejak awal dengan prediksi awal yang memerlukan biaya sebesar 50 milyar USD.

Biaya sebesar itu disebutkan dikarenakan oleh serangan brutal yang dilakukan oleh Israel dan belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza.

Sekitar 2 pekan lalu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan jika Turki akan melakukan upaya besar-besaran untuk membangun kembali rumah sakit, sekolah dan infrastruktur lain yang hancur segera setelah perang berakhir di Gaza.

Baca: Sisakan Kisah Pilu, Ini Deretan Kekejaman Penjajah Israel yang Dilakukan kepada Palestina Sejak Awal Serangan

Mengenai pernyataan Erdogan tersebut, peneliti Turki, Alaeddin Senguler, mengklarifikasi jika janji Erdogan tidak menyiratkan kesediaan Turki untuk menanggung biaya rekonstruksi yang mungkin melebihi 50 milyar USD, namun Turki mungkin menawarkan untuk membangun kembali beberapa fasilitas.

Dia menekankan bahwa perang ‘penghancuran’ yang diumumkan oleh Israel di tanggal 7 Oktober 2023 lalu belum berakhir sehingga membuat perkiraan skala kerusakan dan kemungkinan biaya pembangunan kembali menjadi sulit.

Perang Israel telah menyebabkan apa yang dapat disebut dengan kerusakan parah pada ratusan sekolah dan rumah sakit.

Baca: Telah Berlangsung Selama 16 Tahun, Blokade Penjajah Israel terhadap Gaza Disebutkan Mengurung Warga Palestina Tanpa Batas Waktu dalam Keadaan Hidup

Dan perang itu juga menyebabkan satu-satunya pembangkit listrik di Gaza dan sebagian besar infrastruktur tenaga surya tidak berfungsi.

Mengingat hal ini, Mahmoud Zaghmout dari Action Group for Palestines of Syria yang berbasis di London berpendapat jika pembicaraan mengenai rekonstruksi masih terlalu dini.

“Yang harus dipusatkan dan didiskusikan disini adalah kejahatan Israel terhadap rakyat Gaza yang merupakan kejahatan perang yang setara dengan genosida dan kejahatan etnis,” katanya.

Baca: Lebih dari 15000 Rakyat Palestina Tewas, Ini Motif Penjajah Israel Rekrut Orang Arab untuk Bergabung dengan IDF

Dalam pandangannya, pembicaraan tentang rekonstruksi, bantuan atau bahkan menyiapkan dana dukungan dan pendanaan seperti yang dilakukan setelah setiap perang di Gaza hanya akan mendorong Israel untuk melakukan lebih banyak kejahatan.

Zaghmout menyebutkan jika tingkat kerusakan yang terjadi belum pernah terjadi sebelumnya.

“Ini juga berdampak pada lebih dari 45.000 unit pemukiman yang berada di Gaza utara,” ujarnya.

Baca: Korban Jiwa Kembali Berjatuhan, Unit Pertahanan Sipil Palestina Laporkan Ribuan Orang Masih Tertimbun di Bawah Reruntuhan

Diketahui jika Israel juga telah menghancurkan 244 sekolah yang hancur.

Biaya rekonstruksi setelah serangan Israel pada tahun 2014 di Gaza diperkirakan mencapai 8 milyar USD.

Setelah serangan besar Israel yang terjadi di bulan Mei 2021, banyak negara yang tidak menepati janji rekonstruksi mereka yang membuat hal ini berjalan sangat lambat. (*/Mey)

 

...

Artikel Terkait

wave

Sisakan Kisah Pilu, Ini Deretan Kekejaman Penjajah Israel yang Dilakukan kepada Palestina Sejak Awal Serangan

Berikut ini merupakan beberapa deretan kejahatan yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina sejak dimulainya agresi.

Telah Berlangsung Selama 16 Tahun, Blokade Penjajah Israel terhadap Gaza Disebutkan Mengurung Warga Palestina Tanpa Batas Waktu dalam Keadaan Hidup

Blokade yang dilakukan oleh Israel selama bertahun-tahun kepada Gaza dikatakan telah mengurung rakyat Palestina tanpa batas waktu hidup-hidup.

Lebih dari 15000 Rakyat Palestina Tewas, Ini Motif Penjajah Israel Rekrut Orang Arab untuk Bergabung dengan IDF

Berikut ini merupakan motif dan alasan Israel membuka perekrutan untuk orang Arab bergabung dengan pasukan militer IDF.

Agresi Kembali Dilangsungkan, Kelompok HAM Euro-Med Duga Penjajah Israel Curi Mayat dari Fasilitas Medis di Gaza untuk Diambil Organnya Secara Ilegal

Kelompok HAM Euro-Med menduga Israel mengambil organ dari mayat-mayat yang mereka curi di fasilutas medis di Gaza.

Gencatan Senjata Tidak Diperpanjang, Penjajah Israel Kembali Lakukan Agresi di Palestina

Pada tanggal 1 Desember 2023, Israel kembali membombardir Palestina setelah gencatan senjata gagal diperpanjang.

Berita Terkini

wave

Ketika Rasa Cinta Berbenturan dengan Aturan Agama, Inilah Sinopsis Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih

Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih akan segera hadir di bioskop Indonesia, menceritakan drama percintaan yang emosional

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial setelah unggul dalam dua putaran pemilihan.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.

Penjarahan Rumah Uya Kuya: Satu Pelaku di Bawah Umur Terlibat, Polisi Amankan Barang Bukti dan Kejar Tersangka Lain

Polisi tangani kasus penjarahan rumah Uya Kuya, libatkan anak di bawah umur, amankan barang bukti, dan buru pelaku lainnya.


See All
; ;