Diharapkan Permanen, Ini Alasan Kenapa Gencatan Senjata Hamas dan Penjajah Israel Sepakat Diperpanjang

<p>Ket. Foto : Berikut Ini Alasan Gencatan Senjata Hamas dengan Israel Diperpanjang<br />
(Foto/X/@MarioNawfal)</p>
Ket. Foto : Berikut Ini Alasan Gencatan Senjata Hamas dengan Israel Diperpanjang (Foto/X/@MarioNawfal)

Internasional, gemasulawesi – Sejak hari Selasa dini hari waktu Gaza, gencatan senjata antara Hamas dengan Israel resmi diperpanjang selama 2 hari.

Perpanjangan gencatan senjata ini disebut-sebut untuk pengembalian dan pembebasan jumlah yang lebih banyak sandera dan juga tahanan dari kedua belah pihak (Hamas dan Israel)  yang selama ini ditawan masing-masing pihak ke keluarganya masing-masing, baik Hamas maupun Israel.

Salah satu pentolan pejuang Hamas, Ghazi Hamid, menyatakan jika kesepakatan perpanjangan ini telah dituliskan dan ada dalam perjanjian antara Hamas dengan Israel yang dimediasi beberapa negara.

Baca: Gencatan Senjata Diperpanjang, Warga Palestina Akui Menginginkan Permanen

Menurut laporan, perpanjangan gencatan senjata untuk jeda kemanusiaan disepakati lantaran kedua belah pihak yang berperang setuju melepaskan lebih banyak tahanan maupun sandera.

Hamid menuturkan jika kemungkinan tertulis dalam perjanjian gencatan senjata jika Hamas membebaskan lebih banyak sandera, maka akan ada lebih banyak hari gencatan senjata.

Namun, dia juga berharap jika gencatan senjata ini dapat terus diperpanjang hingga akhir atau permanen.

Baca: Kabar Baik, Gencatan Senjata Antara Hamas dengan Penjajah Israel Diperpanjang 2 Hari Lamanya

Harapan itu juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak seperti Qatar, Mesir dan juga beberapa negara barat.

Dalam kesepakatan awal pekan lalu, baik Hamas maupun Israel sepakat untuk menerapkan gencatan senjata selama 4 hari.

Gencatan senjata ini akan dilangsungkan hingga hari Kamis, tanggal 30 November 2023.

Baca: Tuai Protes, Akankah Gencatan Senjata Hamas dan Penjajah Israel Hasilkan Perdamaian Abadi?

Qatar sebagai mediator kesepakatan gencatan senjata ini menyampaikan gencatan senjata diperpanjang setelah mendapatkan tawaran baru dari Hamas.

Tawaran yang dimaksud adalah pembebasan lebih banyak sandera.

Di kesepakatan awal gencatan senjata, Israel dan Hamas memang setuju untuk mempertimbangkan gencatan senjata jika ada pembebasan sandera lebih banyak lagi.

Baca: Perang Telan Banyak Korban Jiwa, Ini 5 Poin dari Perjanjian Gencatan Senjata yang Disepakati oleh Hamas dengan Penjajah Israel

Israel dan Hamas setuju akan ada tambahan 1 hari gencatan senjata untuk setiap pembebasan 10 sandera tambahan.

Hamas disebutkan akan ada 20 sandera yang dibebaskan untuk 2 hari mendatang.

Jika di sisi Palestina, maka itu akan ada 60 warga Palestina yang akan dilepaskan dari penjara-penjara Israel.

Baca: Semakin Banyak yang Datang, Mengenal Pengungsi Rohingya dan Alasan Mereka Menuju ke Indonesia

Gencatan senjata ini diberlakukan setelah 48 hari Israel melancarkan serangannya ke Palestina yang menimbulkan banyak korban jiwa.

Belasan ribu warga Palestina meninggal dengan banyak yang lainnya yang hilang.

Banyak bangunan di Palestina yang hancur akibat dibombardir Israel bahkan hingga rumah sakit dan sekolah.

Baca: Disebutkan Jadi Simbol Perlawanan, Bagaimana dengan Seruan Abu Ubaida pada Yordania untuk Meningkatkan Aksi Massa?

Kamp-kamp pengungsian juga tidak luput dari serangan mereka.

Selama gencatan senjata diberlakukan, Israel dilaporkan masih menyerang Gaza dan Tepi Barat. (*/Mey)

 

 

 

...

Artikel Terkait

wave

Gencatan Senjata Diperpanjang, Warga Palestina Akui Menginginkan Permanen

Setelah gencatan senjata dinyatakan diperpanjang selama 2 hari, warga Palestina menyatakan menginginkan permanen.

Kabar Baik, Gencatan Senjata Antara Hamas dengan Penjajah Israel Diperpanjang 2 Hari Lamanya

Kemarin, tanggal 27 November 2023 waktu setempat, gencatan senjata antara Hamas dengan Israel dilaporkan diperpanjang 2 hari.

Tuai Protes, Akankah Gencatan Senjata Hamas dan Penjajah Israel Hasilkan Perdamaian Abadi?

Sejak gencatan senjata dimulai tanggal 24 November 2023, mungkinkah hal itu akan menghasilkan perdamaian yang abadi?

Perang Telan Banyak Korban Jiwa, Ini 5 Poin dari Perjanjian Gencatan Senjata yang Disepakati oleh Hamas dengan Penjajah Israel

Berikut ini 5 poin yang tertera dari perjanjian gencatan senjata antara Hamas dengan Israel yang dilakukan selama 4 hari ditambah 2 hari.

Semakin Banyak yang Datang, Mengenal Pengungsi Rohingya dan Alasan Mereka Menuju ke Indonesia

Mengenal pengungsi Rohingya dan alasan-alasan yang membuat mereka menuju ke Indonesia dengan gelombang pengungsi yang semakin meningkat.

Berita Terkini

wave

Tiga Jasad WNI Korban Kecelakaan Helikopter di Tanah Bumbu Berhasil Teridentifikasi

Tim DVI Polda Kalsel identifikasi tiga WNI korban helikopter BK117 D3, sementara dua jasad lainnya masih menunggu kepastian.

Presiden Prabowo Lantik Menteri dan Wakil Menteri Baru Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo memberhentikan dan melantik menteri serta wakil menteri baru dalam Kabinet Merah Putih 2024—2029.

Kemenkeu dan BI Perkuat Skema Burden Sharing untuk Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Kemenkeu dan BI terapkan burden sharing hati-hati, dukung perumahan rakyat dan koperasi, jaga stabilitas moneter serta dorong pertumbuhan.

Kemendagri Dorong Pengaktifan Siskamling dan Optimalisasi Peran Satlinmas

Kemendagri terbitkan surat edaran mendorong pengaktifan kembali siskamling dan perkuat peran Satlinmas demi keamanan dan ketertiban.

Indonesia-GCC Percepat Perundingan FTA, Target Rampung 2025

Indonesia dan GCC melanjutkan perundingan FTA putaran ketiga, bahas perdagangan, investasi, hingga ekonomi halal dengan target selesai 2025.


See All
; ;