Pemboman Tanpa Henti, Perang Palestina Munculkan Istilah Baru Wounded Child No Surviving Family

Ket. Foto: Perang di Palestina Telah Munculkan Istilah Baru Wounded Child No Surviving Family (Foto/X/@UNRWA)
Ket. Foto: Perang di Palestina Telah Munculkan Istilah Baru Wounded Child No Surviving Family (Foto/X/@UNRWA) Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi - Serangan yang tanpa henti selama 2 bulan terakhir ini terhadap wilayah-wilayah sipil di Palestina yang padat penduduk dikatakan telah memperburuk krisis kesehatan mental anak-anak Palestina terutama Gaza yang sebelumnya telah kritis.

Save The Children menyatakan jika hal tersebut terjadi karena strategi penanggulangan dan ruang aman dirampas, serta layanan dan bantuan kesehatan mental terputus.

Selama perang terjadi, ribuan anak tewas dan masih banyak anak-anak Palestina lain yang kemungkinan besar masih terkubur di bawah reruntuhan.

Baca Juga: Rakyat Palestina Menderita, Mantan Menteri Afrika Selatan Sebut Tindakan Penjajah Israel Ingatkan pada Apartheid

Save The Children memperingatkan bahwa kesehatan mental anak-anak di Gaza telah melampaui titik puncaknya.

Dengan serangan yang dilakukan Israel sejak tanggal 7 Oktober 2023 ini, kekerasan, ketakutan, kesedihan dan ketidakpastian menyebabkan kerusakan mental yang berbahaya dan mengkhawatirkan anak-anak Palestina yang menderita dan yang tidak memiliki tempat aman untuk ditinggali.

Para profesionalisme medis di Gaza, Doctors Without Borders (MSF) telah menyampaikan jika jumlah anak-anak yang datang untuk mendapatkan perawatan tanpa anggota keluarga yang selamat sangat tinggi.

Baca Juga: Didukung AS, Ini Bagaimana Penjajah Israel Tumbuh Menjadi Anak Manja di Dunia

“Ini memunculkan akronim baru atau istilah baru yang diciptakan untuk mengidentifikasi mereka, yakni WCNSF (Wounded Child No Surviving Family) atau anak yang terluka tidak ada keluarga yang selamat,” kata salah satu perwakilan mereka.

Para pakar kesehatan mental Save The Chidren memperingatkan bahwa tindakan atau perang yang sekarang ini terjadi membuat anak-anak mengalami episode yang traumatis.

“Tidak ada tempat yang aman, tidak ada rasa aman dan tidak ada rutinitas, sehingga banyak orang yang harus mengungsi dari rumah mereka sendiri,” ujarnya.

Baca Juga: Didesak untuk Berhenti, Pakar Sebut Gaza Adalah Hiroshima Baru dan Dunia Hanya Berdiri serta Menyaksikan

Mereka menyampaikan jika dalam kondisi yang seperti ini, anak-anak mengalami berbagai tanda dan gejala trauma, termasuk ketakutan, kecemasan, kekhawatiran terhadap keselamatan mereka dan juga mimpi buruk dan insomnia.

Salah seorang anggota staf dari Save The Children dan ayah dari 3 anak yang berusia di bawah 10 tahun mengutarakan jika ada banyak kehilangan dan penderitaan.

“Kami takut apa yang akan terjadi pada jam-jam mendatang, apa yang akan terjadi di hari esok,” jelasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Sempat Tenar Saat Pertukaran Tahanan, Ini tentang Israa Jaabis yang Kini Bebas dari Penjara Penjajah Israel

Berikut ini tentang Israa Jaabis yang merupakan mantan tahanan perempuan Israel dan mengalami luka bakar parah di tubuhnya.

Hina Hamas Lebih Buruk dari Nazi, Pernyataan Komentator Sayap Kanan Penjajah Israel Disebut Ungkapkan Visi Genosida

Penghinaan yang dilakukan komentator sayap kanan Israel terhadap Hamas dikatakan mengungkapkan visi genosida.

Dikatakan Sebagai Upaya Kendalikan Narasi, Penjajah Israel Disebutkan Berusaha Membungkam Media Palestina

Israel dilaporkan berusaha membungkam media Palestina sebagai upaya mereka untuk mengendalikan narasi dan menghapus jejak kejahatan.

Ikut Jadi Sasaran, Petugas Medis Palestina Akui Tidak Ada Waktu untuk Berkabung Akibat Serangan Penjajah Israel

Para petugas medis di Palestina mengakui jika mereka tidak memiliki waktu untuk berkabung karena agresi yang dilakukan Israel.

Berita Terkini

wave

Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Kebijakan Fiskal Berlanjut Tanpa Perombakan Radikal

Menteri Keuangan baru, Purbaya, janji lanjutkan kebijakan fiskal Sri Mulyani dengan fokus optimalisasi dan stabilitas ekonomi.

Prasetyo Hadi Bantah Reshuffle Kabinet Prabowo Bermotif Singkirkan Menteri Era Jokowi

Prasetyo Hadi tegaskan reshuffle kabinet tak bermuatan politis, Prabowo lantik sejumlah pejabat baru termasuk Menteri Keuangan dan BP2MI.

Penjarahan Senjata dan Penyerangan Polsek di Jakarta Timur, 14 Tersangka Diamankan

Polisi ungkap penjarahan senjata di Polsek Matraman. Empat belas tersangka ditangkap terkait serangan dan perusakan kantor polisi.

Nadiem Makarim Bantah Terlibat Kasus Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek

Nadiem membantah keterlibatan korupsi Google Cloud, sementara KPK dan Kejaksaan Agung terus lakukan penyelidikan terkait kasus berbeda.

Mantan Wali Kota Cirebon Ditetapkan Tersangka Korupsi Proyek Gedung Setda

Nashrudin Azis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan gedung Setda Cirebon, dengan kerugian negara Rp26 miliar.


See All
; ;