Korban Terus Berjatuhan, Kemenlu Palestina Tuduh Penjajah Israel Eksploitasi Perang untuk Rebut Kendali Masjid Al Aqsa

Ket. Foto: Kemenlu Palestina Menuduh Israel Melakukan Eksploitasi Perang untuk Menguasai Masjid Al-Aqsa (Foto/X/@RizwanSekh87074)
Ket. Foto: Kemenlu Palestina Menuduh Israel Melakukan Eksploitasi Perang untuk Menguasai Masjid Al-Aqsa (Foto/X/@RizwanSekh87074) Source: (Foto/X/@RizwanSekh87074)

Internasional, gemasulawesi – Baru-baru ini, Kementerian Luar Negeri Palestina diketahui menuduh pemerintah Israel mengeksploitasi kesibukan dunia dengan melakukan perang di Jalur Gaza untuk merebut kendali Masjid Al-Aqsa yang berada di Yerusalem Timur.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Palestina menyatakan Israel mengeksploitasi keasyikan mereka dengan melakukan perang genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan menerapkan lebih banyak tindakan Yudaisasi terhadap Masjid Al-Aqsa.

Dalam pernyataan yang sama, Kementerian Luar Negeri mengutuk keras serangan yang dilakukan Israel terhadap jamaah Palestina dan mencegah mereka mencapai Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: Puncak Natal Jatuh di 25 Desember, Tradisi Kristen di Betlehem Diwujudkan dalam Tanggal Perayaan yang Berbeda

Selain itu, Kementerian Luar Negeri juga mengutuk serangan Israel terhadap jurnali yang hadir di lokasi kejadian tersebut.

Di akhir pekan lalu, dilaporkan jika polisi Israel menyerang warga Palestina di Yerusalem Timur.

Sebelumnya para polisi tersebut juga mencegah mereka mencapai Masjid Al-Aqsa untuk melakukan salat Jumat.

Baca Juga: Sejak Perang Dimulai, Penjajah Israel Dilaporkan Telah Menangkap Hampir 4700 Orang di Tepi Barat

“Saya melihat polisi menembakkan bom suara ke arah mereka dan juga gas air mata yang diarahkan ke warga Palestina yang datang,” katanya.

Dilaporkan jika kontingen polisi dalam jumlah besar dikerahkan di gerbang kota Yerusalem.

Selain itu, Israel juga mendirikan pos pemeriksaan untuk mencegah para jemaah lewat.

Baca Juga: Definisikan Ulang Natal di Tengah Perang, Umat Kristen Palestina Sebut Yesus Lahir di Reruntuhan

Israek juga hanya mengizinkan warga lanjut usia untuk menyeberang.

Sejak militer Israel memulai agresinya di tanggal 7 Oktober, polisi Israel telah memberlakukan pembatasan yang ketat terhadap masuknya jemaah dari manapun untuk dapat masuk ke Masjid Al-Aqsa.

Di sisi lain, pemukim Israel yang berada di Tepi Barat juga meningkatkan serangan yang dilakukan terhadap warga Palestina yang membuat perkembangan ini mendapatkan kecaman dari PBB dan beberapa negara di dunia.

Baca Juga: Masih Terus Bombardir, Ahli Sebut Einstein Telah Ramalkan Penjajah Israel 75 Tahun Lalu

Human Rights Watch baru-baru ini menggambarkan penggunaan kelaparan kolektif warga sipil oleh pemerintah Israel sebagai metode peperangan di Jalur Gaza sebagai kejahatan perang.

“Tepung telah menjadi harta karun yang paling besar karena roti tetap menjadi makanan pokok untuk rakyat Palestina,” bunyi laporan tersebut.

Laporan tersebut juga menyampaikan lebih dari 80% penduduk Jalur Gaza yang terkepung menjadi pengungsi internal dan  kemampuan mereka untuk bergerak serta mencari makanan sangat dibatasi. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Termasuk Korban, Pemantau HAM Sebut Penjajah Israel Eksekusi Puluhan Lansia di Gaza

Pemantau HAM, Euro-Med mengungkapkan jika tentara Israel telah mengeksekusi puluhan lansia yang berada di Gaza, Palestina.

Hadapi Patah Hati Saat Natal, Umat Kristen Betlehem Ungkap Tidak Rasakan Kegembiraan di Hati Mereka

Salah satu umat Kristen di Betlehem mengungkapkan dia tidak merasakan kegembiraan di hati karena Natal tahun ini ada di tengah perang.

Tidak Ada Perayaan untuk Sekarang, Ini Beberapa Ritual Natal Unik yang Biasanya Dilakukan di Palestina

Berikut ini beberapa ritual Natal unik yang biasanya dilakukan di Palestina setiap perayaan Natal tiba yang juga menjadi libur nasional.

Jajah Tanah Palestina, Ini Bagaimana Sosialis Zionisme Membantu Mencuci Ulang Nakba Palestina

Berikut ini adalah bagaimana sosialis-Zionisme membantu untuk mencuci ulang tentang Nakba Palestina yang terjadi di tahun 1948 lalu.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;