Lanjutkan Pola Komentar Ekstrem, Menteri Keamanan Penjajah Israel Serukan Pendudukan Jalur Gaza

Ket. Foto: Menteri Keamanan Penjajah Israel Membuat Pernyataan yang Mengejutkan tentang Pendudukan Jalur Gaza
Ket. Foto: Menteri Keamanan Penjajah Israel Membuat Pernyataan yang Mengejutkan tentang Pendudukan Jalur Gaza Source: (Foto/X/@itamarbengvir)

Internasional, gemasulawesi – Baru-baru ini, Menteri Keamanan penjajah Israel, Itamar Ben-Gvir, disebutkan melanjutkan pola komentar ekstrem yang kerap dilakukan pejabat Israel.

Diketahui jika Menteri Keamanan penjajah Israel, Itamar Ben-Gvir, menyerukan untuk melakukan pendudukan Jalur Gaza, yang selama ini telah menjadi pusat utama agresi yang dilakukan penjajah Israel di Jalur Gaza.

Menurut laporan yang sama, Menteri Keamanan Penjajah Israel, Itamar Ben-Gvir, menyatakan bahwa yang dibutuhkan ‘disini’ adalah pekerjaan.

Baca Juga:
Lebih Banyak Lagi yang Meninggal, Genosida di Gaza Disebut Menunjukkan Isolasi Politik Rakyat Palestina

Itamar Ben-Gvir yang juga diketahui merupakan pejabat ekstremis penjajah Israel menerangkan jika seseorang hadir di lapangan, maka dia berarti mempunyai kecerdasan dan juga kendali untuk itu.

“Anda merupakan tuan tanahnya,” katanya.

Dilaporkan jika situasi ini terjadi saat pemerintah penjajah Israel sebelumnya bersumpah akan terus melakukan agresi yang lebih lama di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Bagian dari Kampanye Kemanusiaan, Arab Saudi Kirimkan Pesawat, Kapal dan Truk Bantuan ke Jalur Gaza

Hal ini keras kepala dilakukan mereka meskipun berbagai pihak di dunia terus menyerukan gencatan senjata yang sesegera mungkin.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan dalam kesempatan berbeda jika negara-negara Arab tidak tertarik untuk melibatkan dirinya dalam hal pembangunan Jalur Gaza kembali jika akan ‘diratakan’ kembali.

Dalam wawancaranya dengan media, Blinken mengungkapkan terdapat sebuah persamaan baru di kawasan Timur Tengah.

Baca Juga:
Dilaporkan untuk Beristirahat dan Berlatih, Penjajah Israel Menarik 1 Divisi Tentara dari Jalur Gaza

“Kesamaan baru tersebut adalah negara-negara tetangga Arab dan muslim Israel siap untuk mengintegrasikan negara penjajah Israel ke wilayah itu,” ucapnya.

Tetapi, menurut Blinken, mereka juga memiliki komitmen yang sama untuk jalan menuju perdamaian yang diinginkan semua orang.

“Meskipun begitu, baik AS maupun negara-negara Arab, mereka sama-sama mempercayai jika hingga masalah ini selesai, penjajah Israel dan kawasan Timur Tengah tidak akan memiliki perdamaian dan juga keamanan,” terangnya.

Baca Juga:
Memihak Penjajah Israel, Jerman Disebutkan Belum Tebus Sepenuhnya Sejarah Genosida Mereka Sendiri di Namibia

Selain itu, menurutnya, tidak akan ada juga stabilitas yang diinginkan terpenuhi.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, mengungkapkan pernyataan jika negaranya dapat mengakui keberadaan negara penjajah Israel jika tercapai kesepakatan yang komprehensif.

“Itu juga termasuk dengan status kenegaraan untuk Palestina,” tegasnya.

Baca Juga:
Telah Lewati 100 Hari Perang, Pakar Sebut Konflik Gaza dan Suriah Miliki Sejumlah Kesamaan

Hingga sekarang, agresi di Jalur Gaza telah membuat lebih dari 24 ribu rakyat Palestina meninggal dengan banyak anak yang masuk di dalamnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Perang Telah Berlangsung Selama Lebih dari 100 Hari, Pengungsi Palestina Akui Kembali ke Kehidupan Primitif

Salah satu pengungsi Palestina, Hussein Owda, menyatakan dia bersama pengungsi yang lainnya kembali ke kehidupan primitif.

Peringati 100 Hari Perang Gaza, Turkiye Deportasi Pemain Sepak Bola Asal Penjajah Israel

Turkiye mendeportasi pesepakbola asal penjajah Israel, Sagiv Jehezkel, karena peringati 100 hari perang Palestina di pertandingan sepak bola

Berani Ajukan Kasus Genosida Penjajah Israel ke ICJ, Asisten Profesor Gaza Ucapkan Terima Kasih kepada Afrika Selatan

Seorang Asisten Profesor di Universitas Al-Aqsa mengucapkan terima kasih kepada Afrika Selatan karena berani mengajukan kasus Palestina ke I

Abaikan Jumlah Korban Tewas, Misi Palestina di PBB Kecam Postingan Menlu AS tentang 100 Hari Perang Penjajah Israel

Misi Palestina di PBB mengecam postingan dari Menlu AS tentang 100 hari perang Palestina yang tidak menyinggung jumlah korban tewas.

Seorang Nenek Palestina Dibunuh, Keluarga Sebut Ditembak dengan Sengaja dan Darah Dingin oleh Tentara Penjajah Israel

Seorang nenek Palestina tewas dibunuh saat sedang mengungsi dan keluarga mengatakan dia ditembak dengan sengaja dan darah dingin.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;