Menentang Semua Tindakan Darurat, Uganda Tegaskan Keputusan Hakim Julia Sebutinde di ICJ Tidak Wakili Posisi Negara Mereka

Ket. Foto: Uganda Menegaskan Keputusan dari Hakim Julia Sebutinde di ICJ Tidak Mewakili Posisi Negara Mereka terhadap Konflik Palestina
Ket. Foto: Uganda Menegaskan Keputusan dari Hakim Julia Sebutinde di ICJ Tidak Mewakili Posisi Negara Mereka terhadap Konflik Palestina Source: (Foto/X/@rhdg808)

Internasional, gemasulawesi – Diketahui jika di hari Jumat, ICJ (Mahkamah Internasional) telah mengumumkan keputusannya untuk kasus genosida penjajah Israel yang diajukan oleh Afrika Selatan sebelumnya.

ICJ dilaporkan tidak menyerukan gencatan senjata yang menjadi hal yang paling diinginkan oleh rakyat Palestina, namun, hanya memutuskan jika penjajah Israel harus memastikan tidak ada genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

Dalam sidang putusannya, ICJ mengumumkan 6 tindakan sementara kepada penjajah Israel.

Baca Juga:
Masih Perang, Warga Amerika Keturunan Arab Sebut Merasa Dikhianati dengan Dukungan Biden terhadap Penjajah Israel

Tindakan sementara tersebut seperti mengizinkan bantuan kemanusiaan untuk masuk ke Jalur Gaza dan juga mencegah tindakan genosida.

Salah satu hal yang menjadi sorotan dalam sidang ICJ tersebut adalah hakim ICJ yang berasal dari Uganda, yakni Julia Sebutinde, yang membuat Uganda mengabaikannya.

Julia Sebutinde diketahui menjadi hakim ICJ satu-satunya dari 17 hakim di ICJ yang memberikan suara menentang untuk semua tindakan darurat.

Baca Juga:
Penindasan Meningkat dari Pemukim Penjajah Israel, Penggembala Palestina Sebut Mereka Ingin Hidup

Laporan menyebutkan bahwa Julia Sebutinde bahkan juga mengalahkan hakim penjajah Israel yang mendukung 2 tindakan darurat.

“Afrika Selatan gagal untuk menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan penjajah Israel dilakukan dengan maksud genosida terhadap rakyat Palestina,” katanya untuk membenarkan pendapatnya.

Mengenai hal ini, Uganda melalui duta besar Uganda dan perwakilan tetap Uganda untuk PBB, Adonia Ayebare, lewat postingannya di media sosial X, menyatakan jika keputusan hakim Julia Sebutinde di ICJ tidak mewakili posisi pemerintah Uganda terhadap konflik Palestina dan penjajah Israel.

Baca Juga:
Perang Dekati Akhir Bulan Keempat, Mayoritas Terowongan Hamas di Bawah Jalur Gaza Dilaporkan Tetap Utuh

Dia menambahakn jika dukungan dari Uganda untuk penderitaan yang dirasakan rakyat Palestina diungkapkan melalui pola pemungutan suara Uganda yang dilakukan di PBB.

Diketahui jika meskipun Uganda merupakan salah satu negara yang secara umum memiliki hubungan yang dekat dengan penjajah Israel, Uganda merupakan salah satu anggota dari Gerakan Non-Blok (GNB).

Pekan lalu, diketahui jika GNB menyampaikan sikapnya yang mengutuk perang Palestina yang dilakukan penjajah Israel.

Baca Juga:
Dilakukan pada Berbagai Wilayah di Tepi Barat, Penjajah Israel Kembali Menahan 20 Warga Palestina

Di media sosial sendiri, beberapa warganet yang pro-Palestina mengeluarkan kecamannya untuk Julia Sebutinde untuk suara yang diberikannya, sedangkan netizen yang mendukung penjajah Israel mengucapkan terima kasih kepadanya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Disebut Susul Keputusan ICJ, Penjajah Israel Tidak Akan Izinkan Lagi Pengunjuk Rasa Blokir Truk Bantuan Kemanusiaan

Menurut laporan, penjajah Israel dilaporkan tidak akan mengizinkan lagi para pengunjuk rasa untuk memblokir truk bantuan untuk masuk ke Gaza

Susul Bela Sungkawa untuk Tentara yang Tewas, Palestina Kritik Peru Karena Izinkan Warganya Ikut Berperang dengan Penjajah Israel

Palestina baru-baru ini mengkritik Peru karena mengizinkan warga negaranya untuk ikut melakukan perang di Jalur Gaza dengan penjajah Israel.

Inginkan Lebih Banyak Negara Hentikan Sementara Pendanaan UNRWA, Menlu Penjajah Israel Serukan Badan PBB Tersebut Diganti

Menteri Luar Negeri penjajah Israel menyerukan agar UNRWA diganti dan mendesak lebih banyak negara menghentikan pendanaan untuk UNRWA.

ICJ Keluarkan 6 Perintah Terkait Kasus Genosida, Apa Selanjutnya untuk Penjajah Israel dan Palestina?

Berikut ini yang akan terjadi selanjutnya untuk penjajah Israel dan Palestina setelah ICJ mengumumkan keputusannya pada hari Jumat.

Sejumlah Negara Barat Tangguhkan Pendanaan UNRWA, Palestina Kritik Tindakan Tersebut

Palestina mengeluarkan kritikannya terhadap tindakan sejumlah negara Barat yang menangguhkan pendanaan untuk UNRWA.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;