Dijatuhi Sanksi AS Karena Serang Warga Palestina, Sejumlah Bank di Penjajah Israel Telah Bekukan Rekening Beberapa Pemukim Sekarang

Ket. Foto: Sejumlah Bank Penjajah Israel Dilaporkan Telah Membekukan Rekening Beberapa Pemukim Sekarang Ini
Ket. Foto: Sejumlah Bank Penjajah Israel Dilaporkan Telah Membekukan Rekening Beberapa Pemukim Sekarang Ini Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, sekarang ini, sejumlah bank di penjajah Israel telah membekukan rekening milik beberapa pemukim ekstremis penjajah Israel yang dikenakan sanksi oleh Amerika Serikat.

Bank Hadoar penjajah Israel dikabarkan telah membekukan rekening David Chai Chasdai, salah satu pemukim penjajah Israel yang baru-baru ini dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat.

Laporan sebelumnya menyatakan jika salah satu bank di penjajah Israel, Bank Leumi, telah membekukan rekening milik pemukim ekstremis, Yinon Levi, yang dikenakan sanksi oleh AS bersama dengan 3 orang pemukim penjajah Israel yang lain.

Baca Juga:
Terkait dengan Perang Palestina, Perusahaan Jepang Dikabarkan Akan Memutuskan Hubungan dengan Produsen Senjata Penjajah Israel

Diketahui jika para pemukim tersebut sebelumnya terlibat dalam serangan yang mereka lakukan terhadap warga Palestina dan juga properti mereka di Tepi Barat, Palestina.

Menurut laporan yang sama, Bank Sentral penjajah Israel juga mengeluarkan pernyataan untuk mendukung keputusan dari Bank Leumi dengan ikut membekukan rekening salah satu pemukim ekstremis penjajah Israel lainnya.

Disebutkan jika tindakan yang dilakukan sejumlah bank penjajah Israel tesrebut sekaligus mengabaikan seruan dari Menteri Keuangan penjajah Israel, Bezalel Smotrich, yang mengatakan untuk tidak mematuhi keputusan dari Amerika Serikat.

Baca Juga:
Foto Pria Palestina Terluka dan Diborgol Tersebar, Netizen Membandingkannya dengan Insiden Penjara Abu Ghraib di Irak

“Mengabaikan peraturan sanksi akan membuat perbankan menghadapi resiko yang signifikan, termasuk resiko kepatuhan, resiko pencucian uang dan juga resiko hukum,” bunyi pernyataan Bank Sentral penjajah Israel.

Dalam pernyataan tersebut juga disebutkan jika resiko lain yang harus dihadapi adalah resiko pendanaan teroris dan resiko reputasi.

Di hari Minggu lalu, Menteri Keuangan penjajah Israel mengungkapkan kecamannya untuk sanksi AS.

Baca Juga:
Dampak Perang, UNRWA Sebut Sekitar 100 Ribu Orang Tewas, Terluka atau Hilang di Jalur Gaza

“Kami bukanlah republik pisang AS untuk hal ini dan kami juga tidak akan membiarkan tindakan yang akan menyebabkan kerugian untuk warga negara kami,” tegasnya.

Smotrich juga menambahkan jika tuduhan terhadap para pemukim tersebut sangat tidak masuk akal.

“Saya akan menggunakan semua cara yang ada untuk menghentikan bank-bank yang ada di penjajah Israel, untuk menerapkan sanksi yang dijatuhkan oleh AS,” ujarnya.

Baca Juga:
Banyak yang Menderita, Penjajah Israel Dilaporkan Luncurkan Operasi Pembersihan Baru di Kota Gaza

Diketahui jika keempat pemukim yang dikenakan sanksi oleh AS dituduh memulai dan juga memimpin kerusuhan di Desa Huwara yang berada di Tepi Barat sebelah utara pada tahun lalu.

Kejadian tersebut menyebabkan seorang warga Palestina meninggal dunia.

Penjajah Israel tidak mengadili atau memberikan hukuman para pemukim yang melakukan kekerasan terhadap warga Palestina. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Selidiki Tuduhan terhadap UNRWA, Sekjen PBB Tunjuk Panel Baru yang Independen

Sekjen PBB, Antonio Guterres, dilaporkan telah membentuk panel baru yang independen untuk menyelidiki tuduhan terhadap UNRWA.

Perang Akibatkan Banyak Korban, Bank Leumi Penjajah Israel Telah Secara Resmi Tangguhkan Rekening UNRWA

Menurut laporan baru-baru ini, Bank Leumi penjajah Israel dilaporkan telah menangguhkan rekening bank milik UNRWA.

Ditabrak Angkatan Laut Penjajah Israel, Truk UNRWA Dilaporkan sedang Mengantarkan Makanan ke Jalur Gaza Utara

Truk yang dikabarkan ditabrak oleh angkatan laut penjajah Israel dikabarkan sedang mengantarkan makanan untuk rakyat Palestina di Gaza utara

Kembali Lakukan Penggerebekan, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menangkap Seorang Anak di Bawah Umur Dekat Hebron

Menurut laporan, pasukan penjajah Israel menangkap seorang anak di bawah umur di dekat Hebron yang berada di Tepi Barat.

Terkait Pertukaran Tahanan, Gedung Putih Nyatakan Kesepakatan Hamas dengan Penjajah Israel Tidak Akan Segera Terjadi

Gedung Putih menyebutkan jika kesepakatan pertukaran tahanan antara Hamas dengan Israel tidak akan segera terjadi dalam waktu dekat.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;