Internasional, gemasulawesi – Walikota Rafah, Ahmed Al-Sufi, menyatakan kepada awak media jika setiap aksi militer yang dilakukan di Rafah yang kini dihuni lebih dari 1,4 juta warga Palestina akan mengakibatkan pertumpahan darah.
Ahmed Al-Sufi juga menambahkan tindakan militer juga akan menyebabkan pembantaian warga Palestina.
Dalam kesempatan yang sama, Walikota Rafah, Ahmed Al-Sufi, menyampaikan jika dia menghimbau komunitas internasional dan juga setiap hati nurani yang hidup untuk menghentikan genosida yang dilakukan penjajah Israel terhadap rakyat Palestina.
“Rafah kini menghadapi kelaparan karena kurangnya pasokan makanan dan juga bantuan yang masuk melalui penyeberangan Rafah,” katanya.
Al-Sufi melanjutkan jika bantuan kemanusiaan yang sampai ke rakyat Palestina hanya mencukupi untuk 10% penduduk Rafah.
Di sisi lain, terdapat laporan jika pesawat-pesawat tempur penjajah Israel telah membom sebuah mobil yang berada di sebelah barat kota Rafah.
“Kejadian tersebut menyebabkan 3 orang meninggal yang semuanya merupakan anggota departemen kepolisian Rafah,” ujar salah satu sumber lokal Palestina yang tidak disebutkan namanya.
Dia menyampaikan peristiwa pemboman terjadi di daerah Tel Al-Sultan di Rafah.
Masing-masing korban diketahui bernama Ahmed Al-Yaqoubi yang merupakan direktur investigasi dan wakilnya yang bernama Ayman Al-Rantisi, serta Ibrahim Shtat yang merupakan kepala departemen investigasi perbekalan.
Di akhir pekan, serangan udara yang dilakukan penjajah Israel juga menyebabkan sekitar 28 orang meninggal di Rafah.
Dilaporkan jika setiap serangan menewaskan banyak anggota dari 3 keluarga.
Korban juga termasuk dengan 10 anak dengan yang paling muda masih berusia 3 bulan.
Kini, penjajah Israel dilaporkan melancarkan serangan udara di Rafah hampir setiap harinya.
Sebelumnya, penjajah Israel memerintahkan warga sipil untuk mencari perlindungan di Rafah dari pertempuran darat yang mereka lakukan di Khan Younis.
Laporan lain menyebutkan jika seorang gadis Palestina yang berusia 6 tahun. Hind Rajab, yang hilang setelah mobil keluarganya diserang oleh penjajah Israel ditemukan tewas.
Sebelumnya, dikabarkan jika kendaraan keluarga Hind bertabrakan dengan tank penjajah Israel dan ditembaki ketika mencoba untuk melarikan diri. (*/Mey)