Gerebek Qalqilya, Hebron dan Jenin di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Tangkap 8 Orang Warga Palestina

Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Kembali Melakukan Penangkapan terhadap 8 Orang Warga Palestina di Tepi Barat
Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Kembali Melakukan Penangkapan terhadap 8 Orang Warga Palestina di Tepi Barat Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pasukan penjajah Israel telah melakukan penangkapan terhadap 8 orang warga Palestina dalam penggerebekan yang mereka lakukan di Tepi Barat.

Laporan yang sama menyatakan penangkapan dilakukan di Qalqilya, Hebron dan Jenin setelah pasukan penjajah Israel menyerbu kota-kotadan juga menggerebek rumah-rumah milik warga Palestina.

Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, pasukan penjajah Israel telah menangkap lebih dari 7.600 warga Palestina di Tepi Barat sejak perang Gaza dimulai pada tanggal 7 Oktober 2023.

Baca Juga:
Untuk Lindungi Warga Sipil Gaza, Kementerian Luar Negeri Palestina Tuntut Posisi Internasional yang Berani dan Kemanusiaan

Sementara itu, ribuan warga penjajah Israel melakukan unjuk rasa di kota-kota terbesar di penjajah Israel.

Disebutkan jika warga penjajah Israel marah atas cara pemerintah penjajah Israel menangani perang di Jalur Gaza dan kegagalan pemerintah dalam menjamin kebebasan tawanan penjajah Israel yang diyakini ditahan di Jalur Gaza.

Sementara itu, kepala agen Mossad penjajah Israel diperkirakan berada di Qatar kemarin untuk melakukan perundingan gencatan senjata.

Baca Juga:
Pilihan Paling Mungkin, Menteri Pertahanan Penjajah Israel Sebut Warga Palestina yang Terkait dengan PA Harus Memerintah Gaza Setelah Perang

Dilaporkan jika banyak warga penjajah Israel yang telah kehabisan kesabaran dengan perang yang kini telah memasuki hari ke-163.

Salah satu pengunjuk rasa, Guy Ginat, menyatakan jika mereka menginginkan pemerintah penjajah Israel menanggapi para pengunjuk rasa dengan serius dan juga mundur.

“Negara kami adalah untuk rakyat dan bukan untuk kelompok diktator kecil yang menganggap diri mereka sendiri pusat dunia,” katanya.

Baca Juga:
Serbu Nablus di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menangkap 2 Warga Palestina

Dana Milo, yang adalah pengunjuk rasa yang lainnya, mengatakan jika di balik setiap korban penculikan yang masih menderita di penawanan Hamas, ada orang-orang yang mereka cintai, yang tidak tidur, tidak makan dan juga tidak dapat bernafas,

Para pengunjuk rasa menuduh Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, membatalkan pertemuan kabinet perang yang memiliki tujuan untuk menetapkan mandat untuk tim perundingan penjajah Israel.

Namun, kantor Benjamin Netanyahu membantah tuduhan tersebut dan menyebutkan pihaknya akan melakukan pertemuan pada hari Minggu.

Baca Juga:
Krisis Kemanusiaan Karena Perang, Jepang Akan Salurkan Bantuan ke Gaza Melalui Koridor Mediterania

Selain itu, para pengunjuk rasa juga menyebutkan mereka muak dengan kebijakan pemerintah yang gagal menjamin pembebasan tawanan yang masih ada di Jalur Gaza. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Menjadi Negara Terbaru yang Kembali Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA Berterima Kasih kepada Australia

Ketua UNRWA berterima kasih kepada Australia yang menjadi negara terbaru yang melanjutkan pendanaan mereka untuk UNRWA.

Termasuk Pertempuran Jarak Dekat, Militer Penjajah Israel Klaim Telah Membunuh 10 Pejuang Palestina di Gaza Tengah

Militer penjajah Israel menyebutkan mereka telah membunuh 10 orang pejuang Palestina di Jalur Gaza tengah, termasuk pertempuran jarak dekat.

Pemimpin Senat AS Serukan Pemilu Baru, Duta Besar Penjajah Israel Tegaskan Sekutu Tidak Boleh Komentari Politik dalam Negeri

Duta besar penjajah Israel menegaskan sekutu tidak boleh mengomentari politik dalam negeri penjajah Israel menyusul seruan pemimpin senat AS

Susul Usulan Gencatan Senjata Baru Hamas, Kantor Perdana Menteri Penjajah Israel Sebut Akan Ada Pertemuan Kabinet

Menurut kantor perdana menteri penjajah Israel akan ada pertemuan kabinet menyusul usulan gencatan senjata baru Hamas.

Sebut Ingin Berantas Hamas, Analis Ungkap Tujuan Utama Penjajah Israel Melakukan Perang Adalah Hukuman Kolektif

Seorang analis menyebutkan jika tujuan utama dari penjajah Israel melakukan perang di Jalur Gaza adalah hukuman kolektif.

Berita Terkini

wave

Pemerintah Genjot Program Prioritas untuk Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

Pemerintah mempercepat program prioritas nasional, mulai dari koperasi desa, kampung nelayan, hingga revitalisasi tambak.

Prabowo Perluas Program Sekolah Rakyat untuk Kelompok Ekonomi Lebih Luas

Presiden Prabowo merencanakan pembangunan 500 Sekolah Rakyat, memperluas sasaran dari desil 1-2 hingga 5 demi pemerataan pendidikan.

PA Jakarta Barat Batalkan Perkawinan WNI dengan WNA Arab Saudi

Pengadilan Agama Jakarta Barat mengabulkan gugatan JPN, lindungi WNI korban KDRT, dan pastikan perkawinan dibatalkan secara sah.

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Kuota Haji, Nama Khalid Basalamah Disorot

KPK menyelidiki dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, menyoroti peran Khalid Basalamah serta kejanggalan pembagian kuota tambahan.

KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC BRI

KPK memanggil Irni Palar dan menetapkan lima tersangka dalam kasus korupsi pengadaan mesin EDC senilai Rp2,1 triliun.


See All
; ;