Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pasukan penjajah Israel telah melakukan penangkapan terhadap 8 orang warga Palestina dalam penggerebekan yang mereka lakukan di Tepi Barat.
Laporan yang sama menyatakan penangkapan dilakukan di Qalqilya, Hebron dan Jenin setelah pasukan penjajah Israel menyerbu kota-kotadan juga menggerebek rumah-rumah milik warga Palestina.
Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, pasukan penjajah Israel telah menangkap lebih dari 7.600 warga Palestina di Tepi Barat sejak perang Gaza dimulai pada tanggal 7 Oktober 2023.
Sementara itu, ribuan warga penjajah Israel melakukan unjuk rasa di kota-kota terbesar di penjajah Israel.
Disebutkan jika warga penjajah Israel marah atas cara pemerintah penjajah Israel menangani perang di Jalur Gaza dan kegagalan pemerintah dalam menjamin kebebasan tawanan penjajah Israel yang diyakini ditahan di Jalur Gaza.
Sementara itu, kepala agen Mossad penjajah Israel diperkirakan berada di Qatar kemarin untuk melakukan perundingan gencatan senjata.
Dilaporkan jika banyak warga penjajah Israel yang telah kehabisan kesabaran dengan perang yang kini telah memasuki hari ke-163.
Salah satu pengunjuk rasa, Guy Ginat, menyatakan jika mereka menginginkan pemerintah penjajah Israel menanggapi para pengunjuk rasa dengan serius dan juga mundur.
“Negara kami adalah untuk rakyat dan bukan untuk kelompok diktator kecil yang menganggap diri mereka sendiri pusat dunia,” katanya.
Baca Juga:
Serbu Nablus di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menangkap 2 Warga Palestina
Dana Milo, yang adalah pengunjuk rasa yang lainnya, mengatakan jika di balik setiap korban penculikan yang masih menderita di penawanan Hamas, ada orang-orang yang mereka cintai, yang tidak tidur, tidak makan dan juga tidak dapat bernafas,
Para pengunjuk rasa menuduh Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, membatalkan pertemuan kabinet perang yang memiliki tujuan untuk menetapkan mandat untuk tim perundingan penjajah Israel.
Namun, kantor Benjamin Netanyahu membantah tuduhan tersebut dan menyebutkan pihaknya akan melakukan pertemuan pada hari Minggu.
Baca Juga:
Krisis Kemanusiaan Karena Perang, Jepang Akan Salurkan Bantuan ke Gaza Melalui Koridor Mediterania
Selain itu, para pengunjuk rasa juga menyebutkan mereka muak dengan kebijakan pemerintah yang gagal menjamin pembebasan tawanan yang masih ada di Jalur Gaza. (*/Mey)