Pasukan Penjajah Israel Serbu Qabatiya di Tepi Barat, Seorang Remaja Palestina Dilaporkan Tewas dan 2 Pemuda Lainnya Terluka

Ket. Foto: Seorang Remaja Palestina Tewas dan 2 Pemuda Lainnya Terluka dalam Penyerbuan yang Dilakukan Penjajah Israel di Qabatiya, Tepi Barat
Ket. Foto: Seorang Remaja Palestina Tewas dan 2 Pemuda Lainnya Terluka dalam Penyerbuan yang Dilakukan Penjajah Israel di Qabatiya, Tepi Barat Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pasukan penjajah Israel telah membunuh seorang remaja laki-laki Palestina yang masih berusia 13 tahun dalam penyerbuan yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel dalam serangan yang terjadi pada hari Sabtu dini hari, tanggal 30 Maret 2024, di Qabatiya.

Serangan tersebut juga menyebabkan 2 pemuda Palestina lainnya terluka.

Disebutkan jika Qabatiya yang menjadi lokasi terjadinya serangan adalah sebuah kota yang terletak di sebelah selatan kamp pengungsi Jenin, yang berada di Tepi Barat.

Baca Juga:
Sambut Baik Kabinet Baru Otoritas Palestina, Amerika Serikat Sebut Revitalisasi PA Sangat Penting untuk Membangun Kondisi Stabilitas

Menurut Direktur RS al-Razi di Jenin, remaja yang dibunuh oleh pasukan penjajah Israel tersebut adalah Moatsem Nabil Abu Daed.

Sementara itu, 2 pemuda Palestina lainnya yang terluka akibat tembakan yang ditujukan oleh pasukan penjajah Israel, 1 orang diantaranya berada dalam kondisi yang serius.

Sumber lokal yang tidak disebutkan namanya mengatakan jika pasukan khusus penjajah Israel memasuki Qabatiya dengan kendaraan sipil menjelang penggerebekan oleh tentara penjajah Israel.

Baca Juga:
Terdiri dari Sejumlah Dokter, WHO Terjunkan Tim Medis Internasional ke RS Kamal Adwan di Jalur Gaza

Dia menambahkan jika mereka kemudian mengerahkan para penembak jitu di atap-atap rumah, melakukan penggeledahan di beberapa rumah, serta menangkap seorang ayah dan juga anaknya di 1 rumah.

“Konfrontasi dengan kekerasan terjadi ketika penduduk setempat berusaha melawan serangan militer tersebut,” katanya.

Selain itu, terjadi juga baku tembak antara pejuang perlawanan Palestina dan pasukan penjajah Israel di Qabatiya.

Baca Juga:
Perintahkan Bantuan Tanpa Hambatan dalam Skala Besar ke Jalur Gaza, Kementerian Luar Negeri Palestina Sambut Baik Keputusan Baru ICJ

Konfrontasi lainnya antara para pemuda Palestina dan tentara penjajah Israel juga terjadi di Beit Ummar, yang berada di sebelah utara Hebron, Tepi Barat.

Konfrontasi tersebut mengakibatkan seorang remaja berusia 13 tahun lainnya terluka karena pecahan peluru di leher dan puluhan lainnya menderita dampak gas yang disebarkan oleh penjajah Israel.

Dikabarkan jika cedera leher yang diderita remaja tersebut digambarkan sebagai cedera yang sedang oleh staf medis yang merawatnya.

Baca Juga:
5 Kendaraan Ditembak di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Tangkap 3 Pria Palestina dan Menutup Semua Pintu Masuk Menuju Jericho

Sementara itu, perang yang terjadi sejak tanggal 7 Oktober 2023 tersebut telah menyebabkan 32.623 warga Palestina tewas dan 75.092 lainnya terluka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Ditahan Lebih dari 40 Hari, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Membebaskan 7 Anggota Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina

Pasukan penjajah Israel membebaskan 7 anggota Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) setelah sebelumnya ditahan lebih dari 40 hari.

Masih Berusia 8 dan 10 Tahun, 2 Anak Palestina Dilaporkan Ditahan di Pos Pemeriksaan Militer Penjajah Israel Tepi Barat

2 orang anak Palestina yang diketahui masih berusia 8 dan 10 tahun ditahan di pos pemeriksaan militer di Hebron, Tepi Barat.

Bahaya Serangan, Kementerian Kesehatan Gaza Imbau Warga Palestina Tidak Pergi ke Bundaran Kuwait untuk Mengambil Paket Bantuan Kemanusiaan

Kementerian Kesehatan Gaza mengimbau warga Palestina tidak pergi ke Bundaran Kuwait untuk mengambil paket bantuan.

Harus Mengungsi Berulang Kali, Save The Children Nyatakan Trauma Perang Akan Menimbulkan Dampak Jangka Panjang di Jalur Gaza

Salah satu organisasi non-pemerintah internasional, Save The Children menyebutkan trauma perang akan berdampak jangka panjang di Gaza.

Jumlah Pengungsi Meningkat, UNRWA Sebut Tidak Banyak Perubahan yang Terjadi dalam Aliran Pasokan Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza

UNRWA menyampaikan tidak banyak perubahan yang terjadi untuk aliran pasokan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Berita Terkini

wave

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.


See All
; ;