5 Pekerja Kemanusiaan Tewas, World Central Kitchen Konfirmasi Beberapa Stafnya Meninggal dalam Serangan Udara di Gaza Tengah

Ket. Foto: World Central Kitchen Mengonfirmasi Beberapa Stafnya Meninggal dalam Serangan Udara yang Terjadi di Jalur Gaza Bagian Tengah
Ket. Foto: World Central Kitchen Mengonfirmasi Beberapa Stafnya Meninggal dalam Serangan Udara yang Terjadi di Jalur Gaza Bagian Tengah Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pendiri World Central Kitchen atau WCK, yang merupakan sebuah organisasi bantuan yang berbasis di Amerika Serikat, Jose Andres, mengonfirmasi kematian beberapa orang stafnya dalam serangan udara penjajah Israel di Jalur Gaza tengah.

Dalam pernyataannya di media sosial X yang diunggah pada hari ini, tanggal 2 April 2024, pendiri World Central Kitchen, Jose Andres, menyebutkan jika dia patah hati dan juga berduka atas teman-teman serta keluarga seluruh anggota staf kami.

“Kami kehilangan beberapa saudara dan saudari kami dalam serangan udara penjajah Israel di Jalur Gaza,” katanya.

Baca Juga:
Lakukan Pertemuan Virtual, Gedung Putih Sebut Pejabat Penjajah Israel Sepakat untuk Mempertimbangkan Kekhawatiran AS tentang Invasi Rafah

Andres menambahkan jika mereka telah bekerja bersama dengan para pekerja bantuan yang terbunuh di Ukraina, Turki, Bahama dan Maroko.

Dalam postingannya tersebut, Jose Andres menegaskan jika pemerintah penjajah Israel perlu untuk menghentikan pembunuhan yang dilakukan tanpa pandang bulu tersebut.

“Mereka harus berhenti untuk membatasi bantuan kemanusiaan, berhenti membunuh warga sipil dan juga pekerja bantuan,” tekannya.

Baca Juga:
Jadi Kamp Pengungsian Terbesar, Pejabat AS dan Penjajah Israel Akan Mengadakan Pertemuan Virtual di Rafah pada Hari Senin Malam Ini

Jose Andres melanjutkan jika penjajah Israel juga harus berhenti menggunakan makanan sebagai senjata.

“Tidak ada lagi nyawa tidak berdosa yang hilang,” ungkapnya.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia atau DFAT menyampaian jika mereka segera berusaha untuk mengkonfirmasi laporan jika seorang pekerja bantuan Australia telah meninggal di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Sudah Beroperasi Sejak Tahun 1950, Penjajah Israel Dikabarkan Telah Memberikan Proposal kepada PBB untuk Membubarkan UNRWA

Sebelumnya dilaporkan jika seorang pekerja bantuan Australia termasuk diantara 5 pekerja kemanusiaan yang tewas dalam serangan udara di Deir el-Balah.

DFAT menambahkan jika laporan-laporan itu sangat menyedihkan, namun, karena kewajiban privasi, mereka tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut.

Diketahui jika serangan udara yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel di Deir el-Balah, Jalur Gaza bagian tengah, menewaskan 5 orang pekerja bantuan kemanusiaan pada hari Senin, tanggal 1 April 2024.

Baca Juga:
17 Orang Terluka, 4 Warga Palestina Dilaporkan Tewas di Halaman RS Al Aqsa Akibat Serangan Udara Penjajah Israel

Kelima pekerja bantuan tersebut, yang bekerja dengan World Central Kitchen, yakni seorang warga Palestina, Polandia, Inggris, Australia dan jenazah terakhir yang tidak dapat dikenali dikarenakan terluka parah.

“Namun, menurut karyawan WCK yang ditemui di RS Al Aqsa, dia juga adalah seorang pekerja internasional,” ucap salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Didukung Iran, Kelompok Jihad Islam Palestina Bersumpah Akan Menang Melawan Penjajah Israel di Jalur Gaza

Kelompok Jihad Islam Palestina bersumpah akan menang melawan penjajah Israel dalam perang di Jalur Gaza, Palestina.

Sekitar 30 Orang Terluka, Korban Tewas Akibat Serangan Pasukan Penjajah Israel terhadap Pencari Bantuan Bertambah Menjadi 17 Orang

Korban tewas akibat serangan pasukan penjajah Israel terhadap para pencari bantuan kemanusiaan bertambah menjadi 17 orang.

Desak Penjajah Israel Fasilitasi Koridor Kemanusiaan yang Aman, WHO Dilaporkan Terpaksa Menunda Misi Lain ke RS Al Shifa Gaza

WHO terpaksa menunda misi lain ke RS Al Shifa yang berada di Jalur Gaza karena hingga saat ini masih dikepung oleh militer penjajah Israel.

Terus Abaikan Resolusi DK PBB, Kemlu Palestina Sebut Netanyahu Buktikan Ketidakmampuan Internasional untuk Menghentikan Perang Gaza

Kemlu Palestina menyebutkan jika Benjamin Netanyahu membuktikan ketidakmampuan internasional untuk menghentikan perang di Jalur Gaza.

Pasukan Penjajah Israel Serbu Qabatiya di Tepi Barat, Seorang Remaja Palestina Dilaporkan Tewas dan 2 Pemuda Lainnya Terluka

Seorang remaja Palestina yang berusia 13 tahun dikabarkan tewas dalam penyerbuan yang dilakukan oleh penjajah Israel di Qabatiya, Tepi Barat

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;