Keluarkan Pernyataan Pers, Hamas Sebut sedang Mempertimbangkan Proposal Gencatan Senjata namun Penjajah Israel Tetap Keras Kepala

Ket. Foto: Hamas Menyatakan sedang Mempertimbangkan Proposal Gencatan Senjata tetapi Penjajah Israel Tetap Keras Kepala
Ket. Foto: Hamas Menyatakan sedang Mempertimbangkan Proposal Gencatan Senjata tetapi Penjajah Israel Tetap Keras Kepala Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Hamas telah mengeluarkan pernyataan pers yang menyampaikan jika pihak mereka sedang mempertimbangkan dan mempelajari proposal gencatan senjata.

Dalam pernyataan persnya tersebut, Hamas juga menyebutkan jika penjajah Israel tetap keras kepala.

Hamas juga mengungkapkan penghargaannya atas upaya mediator terkait kesepakatan gencatan senjata.

Baca Juga:
Dilakukan dalam 2 Hari, ICJ Akan Memulai Sidang Publik tentang Dukungan Jerman terhadap Penjajah Israel dalam Perang di Jalur Gaza

“Tetapi, penjajah Israel hingga kini belum menanggapi tuntutan apa pun dari pihak kami,” kata mereka.

Diketahui jika terdapat kekhawatiran jika penjajah Israel akan tetap keras kepala dalam negosiasi kesepakatan gencatan senjata.

Menurut laporan hari ini, 9 April 2024, Hamas memaparkan bahwa terlepas dari kekhawatiran ini, para pemimpin Hamas sedang mempelajari proposal terbaru terkait kesepakatan gencatan senjata tersebut.

Baca Juga:
Membawa Berbagai Macam Kebutuhan Pokok, 322 Truk Bantuan yang Memasuki Wilayah Selatan Dikabarkan Tidak Memiliki Akses ke Jalur Gaza Utara

Hamas juga menegaskan jika mereka akan memberitahu para mediator mengenai tanggapan mereka setelah selesai.

Hamas telah menyerukan gencatan senjata permanen di Jalur Gaza agar warga Palestina dapat kembali ke rumah mereka.

Mereka juga menuntut pasukan penjajah Israel untuk mundur sepenuhnya.

Baca Juga:
Nyatakan Keprihatinan Serius, Partai Buruh Inggris Sebut Terlalu Banyak Orang yang Meninggal di Jalur Gaza

Dilaporkan jika pertukaran tawanan dan juga pengiriman bantuan makanan yang cukup juga termasuk ke dalam pembahasan kesepakatan gencatan senjata.

Di sisi lain, sejumlah mediator gencatan senjata, seperti Amerika Serikat dan Mesir mengungkapkan jika mereka tetap optimis mengenai prospek tercapainya gencatan senjata.

Namun, kedua negara tersebut juga mengakui jika terdapat permasalahan yang besar di antara Hamas dengan penjajah Israel.

Baca Juga:
Militer Penjajah Israel Umumkan 4 Tentara Tewas, 3 Helikopter Dilaporkan Mendarat di Bagian Timur Khan Younis untuk Mengevakuasi Korban

Pihak Hamas diketahui ingin melihat gencatan senjata yang komprehensif, yang berarti perang diakhiri sepenuhnya.

Sementara itu, meskipun penjajah Israel berulang kali menyatakan ada jeda dalam pertempuran di Jalur Gaza, mereka menegaskan jika perang akan berlanjut setelah itu, bahkan hingga semua tujuan perang tercapai.

Dikabarkan jika hingga sekarang belum ada komentar resmi dari pemerintah penjajah Israel mengenai perundingan kesepakatan gencatan senjata, selain fakta jika Benjamin Netanyahu telah diberikan pengarahan mengenai hal tersebut.

Baca Juga:
Tanggapan atas Undangan Mesir, Delegasi Hamas Berangkat ke Kairo pada Hari Minggu untuk Membahas Perkembangan Gencatan Senjata

Selain itu, diketahui jika delegasi penjajah Israel juga hadir pada putaran perundingan tersebut.

Meskipun para mediator tersebut, namun, masih belum ada tanda-tanda kesepakatan gencatan senjata. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Demonstrasi Terjadi di 50 Lokasi Seluruh Negeri, Ribuan Warga Penjajah Israel Memprotes Pemerintah dan Mendesak Kesepakatan

Ribuan warga penjajah Israel memprotes pemerintah dan mendesak kesepakatan dalam demonstrasi yang terjadi di 50 lokasi di penjajah Israel.

Menandai 6 Bulan Perang, Sekjen PBB Sebut Lebih dari 107 Ribu Orang Dilaporkan Tewas atau Terluka di Jalur Gaza

Sekjen PBB menyebutkan jika lebih dari 107 ribu orang telah tewas atau terluka di Jalur Gaza sejak perang berlangsung.

Sebut Ingin Pastikan Warga Palestina Menikmati Hak, Kolombia Telah Meminta ICJ untuk Diizinkan Bergabung dalam Kasus Genosida Gaza

Kolombia telah meminta ICJ untuk diizinkan bergabung dalam kasus genosida yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina.

Tegur 3 Orang Lainnya, Militer Penjajah Israel Telah Memecat 2 Petugas atas Serangan terhadap Konvoi Bantuan World Central Kitchen

Militer penjajah Israel menyampaikan jika mereka telah memecat 3 petugas atas serangan yang dilakukan terhadap konvoi bantuan WCK.

Melalui Pelabuhan Ashdod dan Pos Pemeriksaan Erez, Penjajah Israel Akan Mengizinkan Pengiriman Bantuan Sementara untuk Jalur Gaza

Penjajah Israel mengumumkan mereka akan mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan sementara untuk Jalur Gaza.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;