Menjadi Kota Hantu, Save The Children Sebut Kaum Anak Palestina Kini Hidup di Puing Reruntuhan Bangunan Khan Younis

Ket. Foto: Save The Children Menyatakan Kaum Anak Palestina Kini Hidup di Puing Reruntuhan Bangunan yang ada di Khan Younis
Ket. Foto: Save The Children Menyatakan Kaum Anak Palestina Kini Hidup di Puing Reruntuhan Bangunan yang ada di Khan Younis Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Save The Children, yang dikenal sebagai badan amal, menyatakan jika anak-anak sekarang hidup di tengah puing-puing reruntuhan bangunan yang ada di Khan Younis.

Khan Younis, yang merupakan kota terbesar kedua di Jalur Gaza, kini telah menjadi kota hantu.

Sebelum perang dimulai pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu, Khan Younis yang berada di sebelah selatan Jalur Gaza, berpenduduk lebih dari 200.000 orang, yang termasuk juga dengan lebih dari 100.000 anak-anak.

Baca Juga:
Sebelumnya Menghentikan, PM Palestina Berterima Kasih kepada Jerman atas Rencana Melanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

“Sekarang ini, Khan Younis adalah kota hantu dengan sejumlah orang yang kembal dalam jumlah kecil sejak mereka meninggalkan kota ini karena perang,” kata mereka.

Save The Children mengungkapkan jika warga Palestina mulai kembali ke Khan Younis untuk melindungi sisa properti mereka atau mengambil barang-barang yang tersisa dari rumah mereka.

Sementara itu, dilaporkan Save The Children, jika anak-anak akan berkeliaran di jalan untuk mencari air atau persediaan makanan.

Baca Juga:
Ketakutan Meningkat Akibat Ancaman Invasi Darat ke Rafah, Militer Penjajah Israel Tegaskan Mereka Akan Terus Mengejar Hamas

Baru-baru ini, juga dikabarkan jika gambar satelit menunjukkan deretan tenda yang ada di sebelah barat Khan Younis.

Juru bicara Save The Children, Sacha Myers, dalam pernyataannya kemarin, 25 April 2024, waktu Palestina, mengatakan jika setelah mengunjungi Khan Younis, dia benar-benar merasa sakit secara fisik.

“Ini merupakan reaksi tubuh saya saat melihat kebrutalan ini atas pengabaian total yang mereka lakukan terhadap kehidupan manusia,” ujarnya.

Baca Juga:
Melukai Beberapa Orang, Serangan Penjajah Israel di Rafah Dikabarkan Membuat 5 Warga Palestina Meninggal

Myers menyatakan jika dia telah mengunjungi banyak zona perang dan juga bencana, namun, dia belum pernah berada dalam situasi dimana sejauh mata memandang, yang terlihat adalah puing-puing bangunan.

“Dalam beberapa konflik yang terjadi, Anda akan melihat kehancuran, namun, akan ada kesenjangan antara kerusakan dan bangunan yang masih berdiri,” katanya.

Dia melanjutkan jika di Khan Younis, ketika orang berputar 360 derajat, setiap bangunan rusak parah atau menjadi puing-puing di tanah.

Baca Juga:
Terkait Penemuan Kuburan Massal di Gaza, Pengacara HAM Sebut Bukti Adalah Salah Satu Hal yang Harus Dicari Jika Penyelidikan Dilakukan

“Dan ini bukan hanya 1 atau 2 jalan, namun, puluhan jalan dan itu ada dimana-mana disini,” tuturnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Krisis Kelaparan, Ketua UNRWA Nyatakan Peningkatan Truk Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Perlu Dipertahankan

Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, menuturkan peningkatan truk bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza perlu untuk dipertahankan.

Tempatkan Pasukan dan Kendaraan di Pangkalan Militer Dekat Gaza, Penjajah Israel Dilaporkan Siap untuk Meningkatkan Skala Perang Mereka

Pasukan penjajah Israel dikabarkan siap untuk meningkatkan skala perang mereka di Jalur Gaza dengan menempatkan militer di dekat Gaza.

4 Orang Terluka, Serangan Udara yang Dilakukan Penjajah Israel terhadap Sebuah Rumah di Rafah Dikabarkan Menewaskan 3 Warga Palestina

Serangan yang dilakukan oleh penjajah Israel terhadap sebuah rumah di Rafah dikabarkan menewaskan 3 warga Palestina.

Sebut Sangat Meresahkan, PBB Perbarui Seruan untuk Melakukan Penyelidikan yang Kredibel terhadap Laporan Penemuan Kuburan Massal di Gaza

PBB memperbarui seruan untuk melakukan penyelidikan terkait laporan ditemukannya kuburan massal di Jalur Gaza.

Seiring Persiapan Menyerang Rafah, Penjajah Israel Dilaporkan Memperluas Zona Kemanusiaan di Jalur Gaza yang Akan Menampung 1 Juta Pengungsi

Pasukan penjajah Israel dikabarkan memperluas apa yang disebut dengan zona kemanusiaan di Gaza seiring dengan persiapan menyerang Rafah.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;