Laporkan Membunuh Banyak Pejuang, Militer Penjajah Israel Mengklaim Mencapai 25 Sasaran di Jalur Gaza Termasuk Depot Senjata Hamas

Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Menyatakan Mencapai 25 Sasaran di Jalur Gaza yang Termasuk dengan Depot Senjata Hamas
Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Menyatakan Mencapai 25 Sasaran di Jalur Gaza yang Termasuk dengan Depot Senjata Hamas Source: (Foto/X/@UNRWAPartners)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, militer penjajah Israel mengklaim mencapai 25 sasaran militer di Jalur Gaza, termasuk depot senjata milik Hamas.

Ke-25 sasaran tersebut, disebutkan militer penjajah Israel, juga termasuk dengan lokasi peluncuran dan pangkalan yang ada di seluruh Jalur Gaza.

“Pasukan penjajah Israel juga membunuh banyak pejuang Palestina,” kata mereka.

Baca Juga:
Kembali Lakukan Penggerebekan, Warga Palestina yang Tewas dalam Serangan Jenin Dikabarkan Dibiarkan Kehabisan Darah

Laporan yang sama menyebutkan jika banyak dari operasi tersebut terjadi di Jalur Gaza bagian tengah, dimana serangan udara penjajah Israel, yang diarahkan oleh pasukan penjajah Israel di darat, menargetkan sel Hamas dan juga kendaraan yang membawa 8 orang anggota mereka.

Namun, serangan udara terbaru penjajah Israel di Jalur Gaza juga menimbulkan korban sipil yang menewaskan 15 orang, termasuk dengan wanita dan juga anak-anak, di Khan Younis, Rafah dan Kamp Pengungsi Nuseirat.

Sementara itu, jumlah warga Palestina yang mengidap penyakit malaria, demam berdarah dan juga penyakit lainnya meningkat dikarenakan penyebaran nyamuk dan lalat yang menyebarkan penyakit.

Baca Juga:
Termasuk Anak dan Perempuan, 8 Orang Dilaporkan Tewas dalam 2 Serangan yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Kamp Nuseirat

Diketahui jika nyamuk dan lalat meningkat di kamp-kamp pengungsian di Jalur Gaza di tengah kurangnya fasilitas sanitasi pada musim sekarang.

Seorang pengungsi Palestina, Amer Hamas, mengungkapkan jika situasinya kini sangat mengerikan dengan 5.000 pengungsi yang terpaksa berbagi 1 toilet.

Menurutnya, tempat ini sama sekali tidak layak huni dan tidak ada toilet.

Baca Juga:
Beri Syarat Menerapkan Rekomendasi, Belanda Nyatakan Akan Mempertimbangkan Melanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

“Tidak ada air dan juga tidak ada fasilitas sanitasi untuk para pengungsi disini,” akunya.

Dia menambahkan jika hal tersebut menyebabkan penyebaran penyakit yang asing untuk warga Palestina.

Kelompok-kelompok bantuan menyampaikan jika kurangnya air bersih, nutrisi d an juga sanitasi, serta layanan kesehatan yang dapat diandalkan di seluruh Jalur Gaza menyebabkan penyakit menular, termasuk dengan Hepatitis A, menyebar pada musim sekarang ini.

Baca Juga:
Berhasil Diselamatkan dari Ibunya yang Terbunuh oleh Pasukan Penjajah Israel, Seorang Bayi Prematur Asal Palestina Meninggal di Inkubator

OCHA, yang merupakan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, melaporkan jika seorang bayi perempuan meninggal di Rafah dikarenakan panas yang ekstrem, seiring meningkatnya kekhawatirn akan krisis sanitasi di tengah meningkatkan suhu di wilayah Palestina. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Sebelum Melakukan Invasi Darat, Penjajah Israel Dilaporkan Meningkatkan Serangan Udara di Rafah, Jalur Gaza Selatan

Penjajah Israel dikabarkan meningkatkan serangan udara di Rafah, Jalur Gaza selatan, sebelum melakukan invasi darat.

Menjadi Kota Hantu, Save The Children Sebut Kaum Anak Palestina Kini Hidup di Puing Reruntuhan Bangunan Khan Younis

Save The Children mengungkapkan jika sekarang ini, kaum anak Palestina hidup di puing reruntuhan bangunan di Khan Younis.

Sebelumnya Menghentikan, PM Palestina Berterima Kasih kepada Jerman atas Rencana Melanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Perdana Menteri Palestina mengucapkan terima kasihnya kepada Jerman untuk rencana melanjutkan pendanaan mereka untuk UNRWA.

Ketakutan Meningkat Akibat Ancaman Invasi Darat ke Rafah, Militer Penjajah Israel Tegaskan Mereka Akan Terus Mengejar Hamas

Militer penjajah Israel menegaskan mereka akan terus mengejar Hamas dimana pun mereka berada di Jalur Gaza.

Melukai Beberapa Orang, Serangan Penjajah Israel di Rafah Dikabarkan Membuat 5 Warga Palestina Meninggal

Serangan penjajah Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, dikabarkan membuat 5 orang warga Palestina meninggal dan melukai sejumlah orang.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;