Sebut untuk Pengungsi Palestina, Militer Penjajah Israel Nyatakan Membangun Rumah Sakit Lapangan Baru di Deir El Balah, Gaza Tengah

Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Menyatakan Membangun Rumah Sakit Lapangan Baru di Deir El Balah untuk Pengungsi Palestina
Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Menyatakan Membangun Rumah Sakit Lapangan Baru di Deir El Balah untuk Pengungsi Palestina Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Militer penjajah Israel menyatakan pihaknya membangun rumah sakit lapangan yang baru untuk orang-orang yang terpaksa mengungsi dari Rafah bagian timur.

Dalam pernyataan mereka kemarin, 11 Mei 2024, waktu Palestina, militer penjajah Israel menyampaikan rumah sakit lapangan baru itu dibangun di Deir El Balah, yang berada di Jalur Gaza bagian tengah.

Disebutkan jika hal ini terjadi ketika militer penjajah Israel menghentikan hampir semua bantuan ke Jalur Gaza sejak menyerang Rafah, yang berlokasi di Jalur Gaza bagian selatan, awal pekan ini.

Baca Juga:
Sebut Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, Hamas Menyerukan Penyelidikan atas Penganiayaan Penjajah Israel terhadap Tahanan Palestina

Diketahui jika invasi darat Rafah itu dilakukan penjajah Israel dengan mengabaikan peringatan internasional mengenai situasi kemanusiaan yang mengerikan untuk 2,3 juta warga Palestina di Jalur Gaza.

Sementara itu, dengan meluasnya protes pro-Palestina di sejumlah kampus di Amerika Serikat, setidaknya 50 profesor telah ditangkap.

Sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan sejak tanggal 18 April 2024, lebih dari 2.400 mahasiswa telah ditangkap di lebih dari 50 kampus di Amerika Serikat.

Baca Juga:
Tewaskan Beberapa Orang, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Melakukan Serangan Udara di Kamp Pengungsi Jabalia, Jalur Gaza Utara

Beberapa profesor yang ditangkap mengatakan mereka ingin mendukung hak kebebasan berpendapat mahasiswa.

Namun, dilaporkan jika para profesor tersebut juga ditahan dengan kekerasan, sehingga menyebabkan luka-luka.

Sementara itu, Kantor Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) menyampaikan kerusakan infrastruktur di Jalur Gaza juga menjadi faktor lain yang menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan, selain karena ditolak atau ditunda oleh penjajah Israel.

Baca Juga:
Tempat Ribuan Pengungsi Palestina Berdatangan Setelah Invasi Darat Rafah, Deir El Balah Dikabarkan Kehabisan Ruang dan Sumber Daya

“Rute yang masih tersedia untuk digunakan oleh sejumlah organisasi kemanusiaan yang ingin atau akan menyalurkan bantuan kemanusiaan seringkali terhalang oleh puing-puing bangunan,” terang mereka.

OCHA memaparkan jika sekitar 2,3 juta ton puing, dari total 37,5 juta ron di seluruh Jalur Gaza, disebabkan oleh jalan-jalan yang rusak.

“Layanan Pekerjaan Ranjau PBB melaporkan jika  sejumlah puing yang cukup besar mengandung bom yang tidak dapat diledakkan,” ujar mereka.

Baca Juga:
Ungkap Situasinya Menyedihkan, UNRWA Sebut Penjajah Israel Menjadikan Jalur Gaza Sasaran Pengepungan Abad Pertengahan

Menurut OCHA, setidaknya 10 persen amunisi yang ditembakkan berpotensi tidak berfungsi.

“Ini menyebabkan bom seberat 1.000 pon atau 450 kilogram tertinggal di persimpangan utama dan di lingkungan sekolah,” jelas mereka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Serangan Pasukan Penjajah Israel Semakin Intensif, Pasien Dilaporkan Dibiarkan Tanpa Perawatan di Rumah Sakit Rafah

Pasien di rumah sakit Rafah dikabarkan dibiarkan tanpa perawatan dikarenakan serangan pasukan penjajah Israel semakin intensif.

Serang Rafah, Hamas Tegaskan Operasi Terbatas yang Disebutkan Penjajah Israel Merupakan Kebohongan

Hamas menegaskan operasi terbatas yang disebutkan penjajah Israel mengenai serangan Rafah adalah kebohongan.

Klaim Memungkinkan Hamas Terus Berjuang, Aktivis Penjajah Israel Memblokir Jalan Raya Utama di Bagian Selatan untuk Menghalangi Truk Bantuan

Aktivis penjajah Israel memblokir jalan raya utama di bagian selatan penjajah Israel untuk menghalangi masuknya truk bantuan kemanusiaan.

Pertempuran Sengit, Hamas Sebut Ledakan Terowongan Jebakan di Rafah Melukai 3 Tentara Penjajah Israel

Hamas menyatakan ledakan terowongan jebakan di Rafah membuat 3 tentara penjajah Israel di Rafah bagian timur, Jalur Gaza.

Tegaskan Perang Harus Diakhiri Sekarang, Pelapor PBB Sebut Palestina Telah Mengalami Setengah Abad Kediktatoran Militer yang Rakus

Pelapor PBB untuk wilayah Palestina menyebutkan Palestina telah mengalami setengah abad keditaktoran militer yang rakus.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;