Internasional, gemasulawesi – Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan pasukan penjajah Israel telah membunuh 6 warga Palestina dalam serangan yang dilakukan mereka di Desa Kafr Dan, yang berada di dekat Jenin, Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan Palestina menambahkan peristiwa tersebut terjadi ketika pasukan penjajah Israel meningkatkan serangannya di wilayah tersebut di tengah perang yang masih berlangsung di Jalur Gaza.
Dilaporkan jika unit pasukan khusus penjajah Israel memasuki Desa Kafr Dan pada hari Selasa, tanggal 11 Juni 2024, dan mengepung sebuah rumah sebelum menghujaninya dengan tembakan.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan 6 warga Palestina yang dibunuh secara keseluruhan berjenis kelamin laki-laki dan berusia 21 hingga 32 tahun.
“Salah satunya adalah Ahmad Smoudi, yang merupakan saudara laki-laki dari seorang anak yang berusia 12 tahun yang diketahui ditembak mati oleh pasukan penjajah Israel di Jenin pada tahun 2022,” kata mereka.
Menurut otoritas kesehatan Palestina, penjajah Israel telah membunuh 544 warga Palestina, termasuk dengan 133 anak-anak di Tepi Barat sejak bulan Oktober 2023 ketika kekerasan di Jalur Gaza pecah.
Dewan Nasional Palestina, Rawhi Fattouh, menyatakan serangan penjajah Israel di Tepi Barat adalah kelanjutan dari pembantaian, pembersihan etnis dan genosida yang menargetkan rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, dia menegaskan pemerintah penjajah Israel yang rasis ini berupaya melakukan segala cara untuk meledakkan situasi di Tepi Barat.
“Mereka juga mengubah konflik menjadi pertarungan agama dan ideologi yang akan membawa wilayah tersebut ke dalam tungku kekerasan, pembantaian dan pembunuhan,” ujarnya.
Fattouh juga meminta dunia internasional untuk campur tangan dan memadamkan ‘kegilaan’ ini.
Hingga kini, setidaknya 37.164 warga Palestina meninggal dan 84.832 orang mengalami luka-luka dalam perang yang berlangsung sejak tanggal 7 Oktober 2023.
Di sisi lain, Hamas dan Jihad Islam Palestina menyatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka telah menyampaikan tanggapan terhadap proposal gencatan senjata yang didukung oleh PBB kepada mediator di Mesir dan juga Qatar. (*/Mey)