Internasional, gemasulawesi – Militer penjajah Israel telah menangkap seorang pria Palestina dan juga memukuli 3 warga Palestina lainnya di Hebron, Tepi Barat.
Pasukan penjajah Israel juga telah menangkap seorang pria dari Kamp Jenin dan seorang pria lainnya dari kota Barta’a, yang berada di sebelah barat daya Jenin, Tepi Barat, saat mereka kembali dari ibadah haji kemarin, tanggal 21 Juni 2024, waktu Palestina.
Sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan jika bentrokan sengit juga terus berlanjut di Kamp al-Ein di Nablus, Tepi Barat, dengan pasukan penjajah Israel menembak 2 warga Palestina, yang telah diangkut ke rumah sakit.
Baca Juga:
Soroti Krisis Kemanusiaan di Jalur Gaza, Armenia Secara Resmi Mengakui Negara Palestina
Dikabarkan juga jika serangan militer penjajah Israel juga telah dilaporkan di Beit Ummar, sebelah utara Hebron, dan Azzun, yang berada di sebelah timur Qalqilya.
Di sisi lain, Komite Internasional Palang Merah di penjajah Israel dan wilayah Palestina yang diduduki atau ICRC menyampaikan jika proyektil kaliber berat mendarat hanya beberapa menter dari kantor dan tempat tinggalnya di Jalur Gaza.
Dalam sebuah postingan di media sosial X, mereka mengatakan jika serangan itu merusak struktur kantor ICRC yang dikelilingi oleh ratusan warga sipil yang terlantar yang tinggal di tenda-tenda.
Baca Juga:
Gerebek Kota Ramallah di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Menembak 3 Warga Palestina
“Itu juga termasuk dengan banyak rekan kami dari Palestina,” kata mereka.
ICRC menambahkan menembak secara berbahaya di dekat bangunan kemanusiaan, yang lokasinya diketahui oleh pihak-pihak yang berkonflik dan ditandai dengan jelas dengan lambang Palang Merah, membahayakan nyawa warga sipil dan juga staf Palang Merah.
Di sisi lain, Andrew Miller, yang merupakan Wakil Asisten Sekretaris Urusan penjajah Israel-Palestina, telah mengundurkan diri.
3 sumber yang tidak disebutkan namanya menyampaikan Miller telah menyatakan kepada para rekannya jika dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu untuk keluarganya.
Mereka juga mengungkapkan jika Miller skeptis terhadap pendekatan pemerintahan Biden terhadap penjajah Israel.
Diketahui bahwa selain Miller, sejumlah pejabat dan orang yang ditunjuk di pemerintahan Joe Biden, termasuk dengan mantan perwira AD AS, telah secara terbuka mengundurkan diri karena kebijakan Amerika Serikat di Jalur Gaza sejak perang dimulai di tanggal 7 Oktober 2023. (*/Mey)