Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Petani di Tepi Barat dan Merampas Hasil Panen Zaitun

Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Melakukan Serangan terhadap Petani di Tepi Barat
Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Melakukan Serangan terhadap Petani di Tepi Barat Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan kemarin, tanggal 11 Oktober 2024, pasukan penjajah Israel menyerang para petani di kota Kafr Qaddum, sebelah timur Qalqilya, Tepi Barat, merampas hasil panen zaitun mereka, merobek kantong-kantong berisi buah zaitun yang baru dipetik dan menyebarkan hasilnya ke jalan-jalan.

Serangan oleh pasukan pendudukan penjajah Israel ini terjadi hanya beberapa jam setelah Menteri Keamanan Nasional sayap kanan penjajah Israel, Itamar Ben-Gvir, mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk membatalkan musim panen zaitun di Tepi Barat.

Sejak dimulainya panen zaitun, tentara penjajah Israel telah mencegah petani mengakses tanah mereka, khususnya di wilayah timur Kegubernuran Qalqilya, dengan alasan mereka membutuhkan koordinasi terlebih dahulu dari Administrasi Sipil untuk memasuki tanah yang diklasifikasikan dalam ‘Area C’.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon Selatan

Anggota pemerintah penjajah Israel yang berhaluan kanan ekstrem telah lama menyerukan aneksasi ‘Area C’ dan pengusiran warga Palestina yang tinggal di area itu.

‘Area C’ mencakup sekitar 60 persen wilayah Tepi Barat yang diduduki dan berdasarkan ketentuan Perjanjian Oslo, diatur secara militer dan administratif oleh penjajah Israel.

Di sisi lain, Izumi Nakamitsu, yang merupakan Perwakilan Tinggi PBB untuk urusan pelucutan senjata, pada hari Jumat, tanggal 11 Oktober 2024, menggambarkan pemboman gencar penjajah Israel di Jalur Gaza sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan.

Baca Juga:
3 Mayor Tentara Penjajah Israel Tewas dalam Bentrokan dengan Pejuang Palestina di Gaza Utara

“Hal itu tidak hanya memberikan dampak pada pencapaian dalam pelucutan senjata tetapi juga mempengaruhi seluruh tatanan hukum internasional,” katanya.

Menanggapi pertanyaan tentang serangan sistematis penjajah Israel di kawasan itu dan dampaknya terhadap pencapaian yang telah dicapai di bidang pelucutan senjata.

“Saya pikir dampaknya tidak hanya pada pelucutan senjata, tetapi mungkin pada seluruh tatanan internasional berdasarkan hukum internasional,” ujarnya.

Baca Juga:
Penjajah Israel Akan Menyita Tanah Tempat Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Timur untuk Bangun Perumahan Pemukim

Dia menekankan perlunya negara-negara anggota untuk kembali menghormati hukum internasional dan Piagam PBB.

Ketika ditanya apakah dia merasa khawatir dengan tren ini, Nakamitsu menjawab iya.

Dia menuturkan mereka sedang melakukan studi khusus tentang penggunaan senjata peledak besar di daerah berpenduduk padat dan menambahkan bahwa senjata semacam itu mempunyai dampak yang tidak pandang bulu terhadap penduduk sipil. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon Selatan

Pasukan penjaga perdamaian PBB yang berada di Lebanon selatan diserang oleh pasukan penjajah Israel.

3 Mayor Tentara Penjajah Israel Tewas dalam Bentrokan dengan Pejuang Palestina di Gaza Utara

Dalam bentrokan dengan para pejuang Palestina di Jalur Gaza utara, 3 mayor tentara penjajah Israel dikabarkan tewas.

Penjajah Israel Akan Menyita Tanah Tempat Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Timur untuk Bangun Perumahan Pemukim

Tanah tempat kantor pusat UNRWA di Yerusalem Timur akan disita oleh penjajah Israel untuk membangun perumahan pemukim.

Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu dan Menghancurkan 2 Kolam Penampungan Air di Jenin

2 kolam penampungan air yang ada di Desa Jalameh, di Jenin, diserbu dan dihancurkan oleh pasukan penjajah Israel.

Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Kelelahan dan Kehilangan 12 Batalyon dalam Perang Gaza

Pasukan penjajah Israel dilaporkan kehilangan 12 batalyon dalam perang yang berlangsung di Jalur Gaza dan juga kelelahan.

Berita Terkini

wave

Membongkar Polemik Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong: Dari Aspirasi Literasi Menuju Drama Intervensi Kekuasaan

Proyek gedung perpustakaan Parigi moutong molor, terancam putus kontrak. Terdapat dugaan intervensi Wakil Bupati dalam pencairan dana.

Janggal Rehab Ruangan Wakil Bupati Parigi Moutong Telan Anggaran 398 Juta, Dari Tender Menjadi Pengadaan Langsung

Pagu anggaran Rehab Ruangan Wakil Bupati Parigi moutong dari tender tiba-tiba terkoreksi menjadi Pengadaan langsung.

Berikut Daftar Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan Wakil Bupati Parigi Moutong yang Membuat DPRD Mengajukan Hak Angket

Berikut daftar dugaan penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan Wakil Bupati Parigi moutong yang membuat DPRD mengajukan hak angket.

Berdasarkan Kisah Nyata, Inilah Sinopsis Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel, Kisah Perjuangan Menuntut Keadilan

Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel adalah film yang berdasarkan kisah nyata tentang perjuangan untuk mendapat keadilan

Wakil Bupati Parigi Moutong Dinilai Kerap Bermasalah dan Membuat Publik Gaduh, DPRD Usulkan Pengajuan Hak Angket

Wakil Bupati Parigi moutong kembali diterpa dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam hal intervensi pencairan proyek gedung Perpustakaan baru.


See All
; ;