Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Penggembala Palestina di Hebron Tepi Barat

Ket. Foto: Pemukim Penjajah Israel Melakukan Serangan terhadap Penggembala Palestina di Hebron
Ket. Foto: Pemukim Penjajah Israel Melakukan Serangan terhadap Penggembala Palestina di Hebron Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pemukim penjajah Israel pada hari Jumat, tanggal 29 November 2024, waktu Palestina, menyerang para penggembala Palestina, sementara IOF (pasukan pendudukan penjajah Israel) menawarkan perlindungan kepada kelompok pemukim lain yang mencegah para petani mencapai tanah mereka di Masafer Yatta, selatan Hebron di Tepi Barat.

Hal tersebut disampaikan oleh Pusat Informasi Palestina.

“Sekelompok pemukim dari pemukiman ilegal Havat Ma’on mengejar para penggembala di dusun Al-Tuba di Masafer Yatta dan mencegah mereka mencapai lahan pertanian mereka,” kata Osama Makhamreh, yang merupakan aktivis anti-pemukiman.

Baca Juga:
2 Remaja Penjajah Israel Dijatuhi Hukuman Penjara Karena Menolak Wajib Militer sebagai Protes terhadap Perang Gaza

Pasukan pendudukan penjajah Israel juga melindungi pemukim dengan mencegah petani Palestina membajak tanah mereka di dekat Susya di Masafer Yatta.

Menurut PBB OCHA, serangan pemukim penjajah Israel terhadap warga Palestina yang mengakibatkan korban jiwa atau kerusakan properti sedikitnya meningkat 3 kali lipat selama musim panen zaitun 2024 dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya.

Di sisi lain, pemukim penjajah Israel sebelumnya juga menyerang petani Palestina saat mereka memetik buah zaitun di Desa Salem, timur Nablus.

Baca Juga:
Kabinet Keamanan Penjajah Israel Dilaporkan Memperpanjang Hubungan dengan Bank Otoritas Palestina

Menurut sumber setempat, sekelompok pemukim dari pemukiman Alon Moreh menyerang petani Palestina di daerah Khalet Al-Mousa, utara Desa Salem, menyebabkan kerusakan pada pohon zaitun dan mencuri mesin panen.

Musim zaitun di Tepi Barat yang diduduki telah menyaksikan serangan berulang kali dari para pemukim dan pasukan pendudukan penjajah Israel, termasuk membakar dan menebang pohon zaitun, mencuri hasil panen, dan juga mencegah petani mencapai tanah mereka.

Menurut Otoritas Perlawanan Tembok dan Pemukiman, pasukan pendudukan dan pemukim telah melakukan 407 serangan terhadap warga Palestina sejak dimulainya musim zaitun pada bulan Oktober, termasuk dengan 120 serangan yang dilakukan oleh tentara dan 242 serangan lainnya oleh pemukim, sebagai tambahan terhadap 45 serangan gabungan.

Baca Juga:
Puluhan Pemukim Yahudi Menodai Masjid Al Aqsa di bawah Perlindungan Pasukan Penjajah Israel

Serangan-serangan ini berkisar dari serangan fisik yang kejam, di mana seorang pemukim membunuh seorang pria Palestina di kota Sebastia dekat Nablus, dan seorang wanita yang terbunuh setelah pasukan pendudukan menembaki warga Palestina di kota Faqouh di Kegubernuran Jenin. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

2 Remaja Penjajah Israel Dijatuhi Hukuman Penjara Karena Menolak Wajib Militer sebagai Protes terhadap Perang Gaza

Menolak wajib militer sebagai protes terhadap perang Gaza, 2 orang remaja penjajah Israel dijatuhi hukuman penjara.

Kabinet Keamanan Penjajah Israel Dilaporkan Memperpanjang Hubungan dengan Bank Otoritas Palestina

Kabinet keamanan penjajah Israel memilih untuk memperpanjang selama 1 tahun lagi hubungan dengan bank Otoritas Palestina.

Puluhan Pemukim Yahudi Menodai Masjid Al Aqsa di bawah Perlindungan Pasukan Penjajah Israel

Masjid Al-Aqsa dikabarkan dinodai oleh puluhan pemukim Yahudi di bawah perlindungan pasukan penjajah Israel.

Pasukan Penjajah Israel Menghancurkan 2 Bangunan Milik Warga Palestina di Yerusalem

Pusat Informasi Palestina melaporkan 2 bangunan milik warga Palestina di Yerusalem dihancurkan oleh pasukan penjajah Israel.

Seorang Anak Dilaporkan Terluka saat Serangan Penjajah Israel di Tepi Barat

Seorang anak menderita luka pecahan peluru selama serangan yang dilakukan pasukan penjajah Israel ke kota dekat Jenin di Tepi Barat.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;