Wali Kota Sebut Rafah Sangat Berbahaya, Warga Palestina Sebaiknya Tidak Terburu-Buru Kembali

Ket. Foto: Wali Kota Rafah Menyatakan Rafah Sangat Berbahaya
Ket. Foto: Wali Kota Rafah Menyatakan Rafah Sangat Berbahaya Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Ahmed al-Soufi, yang merupakan Wali Kota Rafah, menyatakan sementara pasukan penjajah Israel telah ditarik dari pusat kota Rafah sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata, mereka tetap ditempatkan di sepanjang Koridor Philadelphi, jalur tanah yang berbatasan dengan Mesir, dan terus melakukan serangan.

Wali Kota Rafah menyampaikan Rafah sangat berbahaya, warga sebaiknya tidak terburu-buru kembali.

Militer penjajah Israel juga memperingatkan warga sipil untuk menghindari wilayah dalam radius 700 meter dari perbatasan dan menetapkannya sebagai zona merah.

Akibat kehadiran penjajah Israel, Rafah tetap berbahaya bahkan di wilayah di luar zona merah.

Baca Juga:
Tim Khusus Membersihkan Persenjataan dan Rudal yang Tidak Meledak di Semua Provinsi Jalur Gaza

“Akses ke bagian selatan kota dekat poros perbatasan tidak tersedia,” ujarnya.

Dia menambahkan meskipun wilayah barat laut, utara, dan timur relatif lebih aman karena jaraknya dari poros, wilayah-wilayah itu masih rentan terhadap tembakan penjajah Israel.

Dia mengimbau warga untuk bersabar dan tidak terburu-buru kembali ke kota, terutama di wilayah tengah dan selatan, yang hancur dan tidak mempunyai kondisi kehidupan dasar.

“Tanpa penarikan penuh pasukan penjajah Israel, Rafah akan tetap menjadi wilayah yang sangat berbahaya,” ungkapnya.

Baca Juga:
Tank Penjajah Israel Menembaki Warga Palestina yang Kembali ke Rumah di Lingkungan Zeitoun Selatan Kota Gaza

Di sisi lain, warga Palestina di Kota Gaza, banyak yang telah melakukan perjalanan kembali ke utara, telah mengantre untuk mendapatkan makanan dan pasokan bantuan lainnya dari bahan-bahan bantuan tetapi sumber daya terbatas.

Seorang pria Palestina yang kembali ke Kota Gaza dari Jalur Gaza selatan, Ahmed Suker, mengatakan dia berharap lembaga-lembaga bantuan mendirikan lebih banyak toko roti.

“Jumlah orangnya sangat banyak, butuh waktu berjam-jam hanya untuk mendapatkan 1 roti,” katanya.

Khalil Alwan, pria lain, menyebutkan jumlah toko roti di utara tidak cukup untuk menampung kembalinya warga yang mengungsi.

Baca Juga:
5 Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Jadi Korban Penembakan Brutal Otoritas Setempat, Satu Orang Meninggal, Begini Kronologinya

Dia menyampaikan warga menghadapi kesulitan besar untuk mendapatkan sepotong roti karena banyaknya warga pengungsi yang kembali telah menyebabkan krisis.

“Kami telah menunggu sejak subuh hanya untuk mendapatkan beberapa potong roti,” tuturnya.

Dia menambahkan jika menghabiskan waktu berjam-jam mengantre roti dan lebih banyak lagi mengantre air, hari akan berakhir.

“Dengan cara ini, kami tidak akan mampu bertahan. Ini benar-benar krisis,” tandasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Tim Khusus Membersihkan Persenjataan dan Rudal yang Tidak Meledak di Semua Provinsi Jalur Gaza

Persenjataan dan rudal penjajah Israel yang tidak meledak dibersihkan oleh tim khusus di semua provinsi di Jalur Gaza.

Tank Penjajah Israel Menembaki Warga Palestina yang Kembali ke Rumah di Lingkungan Zeitoun Selatan Kota Gaza

Warga Palestina yang kembali ke rumah mereka di lingkungan Zeitoun, selatan Kota Gaza, ditembaki oleh tank penjajah Israel.

5 Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Jadi Korban Penembakan Brutal Otoritas Setempat, Satu Orang Meninggal, Begini Kronologinya

Insiden penembakan PMI di Malaysia menuai kecaman dari DPR, mendesak penyelidikan dan pertanggungjawaban.

2 Tentara Cadangan Penjajah Israel Ditangkap atas Dugaan Menjadi Mata-Mata Iran

2 prajurit cadangan penjajah Israel berusia 21 tahun dituduh dan ditangkap menjadi mata-mata Iran dengan imbalan pembayaran.

Ribuan Warga Palestina yang Mengungsi Mulai Kembali ke Jalur Gaza Utara melalui Jalan Rashid

Dengan melalui Jalan Rashid di Jalur Gaza tengah, ribuan warga Palestina yang mengungsi mulai kembali ke Jalur Gaza utara.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;