Internasional, gemasulawesi – Sebuah keluarga Palestina, termasuk seorang bayi, menderita mati lemas akibat menghirup gas beracun yang ditembakkan oleh pasukan penjajah Israel selama serangan mereka di kota Deir Istiya, barat laut Salfit.
Abdul Rahim Zidane, Wali Kota Deir Istiya, melaporkan tentara penjajah Israel menyerbu daerah yang berdekatan dengan pintu masuk kota dan menembakkan bom gas beracun ke rumah-rumah warga yang menyebabkan sebuah keluarga menderita sesak nafas, termasuk dengan seorang bayi yang berusia 4 bulan.
“Pasukan penjajah Israel menargetkan kota tersebut berulang kali dan melanjutkan serangan terhadap warga dan properti mereka, menutup pintu masuk utama, dan mencegah warga bergerak,” katanya.
Di sisi lain, rumah sakit dan petugas medis di Mesir sedang melakukan persiapan untuk merawat orang-orang yang terluka dari Jalur Gaza setelah perbatasan dibuka kembali dengan wilayah Palestina dalam beberapa hari mendatang.
Setidaknya 15 ambulans terlihat berbaris dan menunggu di sisi Mesir di perbatasan Rafah.
Khaled Megawer, Gubernur wilayah Sinai Utara, Mesir, menyampaikan jika jumlah pasien yang melintasi perbatasan ketika dibuka kembali dalam beberapa hari mendatang terbukti terlalu besar, mereka akan dipindahkan ke rumah sakit di Kairo, Mesir, atau wilayah lain di Mesir.
Sebelum perbatasan Rafah direbut oleh pasukan penjajah Israel dan ditutup sebagai bagian dari blokade penjajah Israel terhadap Jalur Gaza, sekitar 800 pasien Palestina dari wilayah itu dirawat di rumah sakit Mesir di seberang perbatasan di Sinai Utara.
“Produk kebersihan dan obat-obatan saat ini sedang dikirim ke Jalur Gaza untuk membantu penduduk,” terang Ahmed Abdullah, Koordinator Darurat di Rafah untuk Bulan Sabit Merah Mesir.
Sementara itu, pasukan penjajah Israel menghancurkan aula salat Al-Taqwa di Desa Sur Baher, selatan kota Yerusalem.
Sumber-sumber lokal melaporkan pasukan penjajah Israel kotamadya, disertai oleh petugas polisi, menyerbu Desa Sur Baher, mengepung sebuah bangunan, kemudian menyerbu lantai atas tempat aula salat Al-Taqwa berada dan menghancurkannya. (*/Mey)