Internasional, gemasulawesi – Para penjajah Israel menyerang rumah dan properti warga Palestina di Desa Duma, Aqraba, dan Jurish di Provinsi Nablus.
Pihak keamanan dan sumber lokal mengatakan kepada media bahwa sekelompok penjajah Israel menyerang Desa Duma dan merusak peternakan unggas milik warga Thaer Fathi Ibrahim Dawabsheh.
“Para penjajah Israel memecahkan jendela rumah warga Ibrahim Fathi Dawabsheh dan melemparkan batu ke sebuah kendaraan di daerah itu yang menyebabkan pecahan kacanya,” ucap sumber yang sama.
Para penjajah Israel juga menyerang rumah-rumah warga di Desa Jurish dan melemparkan batu ke arah mereka yang mengakibatkan beberapa kaca pecah.
Meski demikian, tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Para penjajah Israel juga menyerang Desa Aqraba di sebelah selatan Nablus dan menyerang penduduk setempat Zahi Fahmi Bani Munya dan putra-putranya di daerah Afjam dan mencuri puluhan domba.
Pasukan penjajah Israel juga menhaan seorang pemuda dari Desa Osarin dan menyita sebuah kendaraan dari kota Nablus.
Sumber keamanan dan lokal melaporkan bahwa pasukan penjajah Israel menyerbu Desa Osarin, selatan Nablus, dan menahan Rayan Faisal Adili setelah menggerebek rumahnya, menggeledahnya, dan juga merusak isinya.
Baca Juga:
Usut Kasus Penembakan APMM terhadap Pekerja Migran Indonesia, Mendagri Malaysia Ungkap Fakta Baru
Sumber yang sama menyampaikan pasukan penjajah Israel menyerbu wilayah timur kota Nablus dan pusat kota serta menyita sebuah kendaraan dari sekitar kota tua.
Di sisi lain, Hamas memuji Uni Afrika karena mengutuk genosida penjajah Israel di Jalur Gaza setelah blok itu mengkritik penjajah Israel karena melanggar hukum internasional dalam pernyataan penutupannya menyusul pertemuan puncak 2 hari di Addis Ababa.
Hamas menyatakan pihaknya sangat menghargai posisi berprinsip dan berani negara-negara Afrika terhadap penjajah Israel dan tindakan mengerikannya di Jalur Gaza.
“Kami menganggap sikap mereka sebagai respons alami mengingat sejarah perjuangan mereka melawan kolonialisme dan ketidakadilan,” ujar mereka.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menghancurkan Beberapa Rumah di Kamp Pengungsi Nour Shams
Dalam pernyataannya, Uni Afrika mengatakan pihaknya menentang pelanggaran hukum internasional dan penargetan warga sipil serta infrastruktur oleh penjajah Israel. (*/Mey)