Internasional, gemasulawesi – Beberapa warga sipil Palestina termasuk anak-anak dan wanita tewas dan terluka sejak Rabu dini hari, tanggal 26 Mar 2025 waktu setempat, ketika pesawat tempur penjajah Israel menargetkan berbagai wilayah di Jalur Gaza.
Sumber melaporkan bahwa 8 warga sipil tewas dalam serangan udara penjajah Israel yang menargetkan sebuah rumah milik keluarga al-Najjar di Jabalia yang terletak di Jalur Gaza utara dan warga kesembilan tewas dalam serangan udara di sebuah rumah di Beit Lahia.
Selain itu, beberapa warga Palestina tewas dan lainnya terluka setelah serangan udara penjajah Israel menghantam apartemen tempat tinggal milik keluarga Hussein di kamp pengungsi al-Bureij di Jalur Gaza tengah.
2 warga tewas dan seorang lainnya terluka dalam serangan pesawat tak berawak penjajah Israel yang menargetkan pertemuan warga di pusat Khan Younis di selatan.
Baca Juga:
Pemerintah Penjajah Israel Dilaporkan sedang Mempelajari Rencana Militer untuk Mengambil Alih Gaza
Seorang warga juga terluka oleh tembakan yang ditembakkan oleh penembak jitu di sebelah timur lingkungan Al-Zeitoun di selatan Kota Gaza.
Jumlah korban tewas sejak dimulainya agresi penjajah Israel di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober 2024 telah meningkat menjadi 50.144.
Lebih dari 113.704 orang juga terluka.
“Sekitar 96 persen air di Jalur Gaza tidak dapat diminum karena runtuhnya infrastruktur total,” ujar Komite Internasional untuk Mendukung Hak-Hak Rakyat Palestina (Hashd).
Baca Juga:
Seorang Pemuda Tewas setelah Pasukan Penjajah Israel Menembaki Sebuah Toko Komersial di Qalqilya
Dalam sebuah makalah kebijakan, mereka mengungkapkan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat penghancuran infrastruktur air dan sanitasi yang disengaja oleh penjajah Israel dan pencegahan masuknya bahan bakar yang mengakibatkan warga Palestina kehilangan air bersih dan juga layak minum.
Porsi air per kapita harian juga menurun hingga 97 persen, mencapai hanya 3 hingga 15 liter, dibandingkan dengan rata-rata global yang lebih dari 100 liter per hari.
Serangan penjajah Israel terhadap Jalur Gaza menyebabkan kerusakan hampir total pada infrastruktur dan sanitasi dengan 88 persen sumur air rusak. (*/Mey)