Pemimpin Tertinggi Iran Menganggap Keracunan Massal di Iran sebagai Kejahatan Tak Termaafkan

<p>Keterangan Foto: Keracunan massal siswi di Iran,(Foto:/Twitter/patrickwintour)</p>
Keterangan Foto: Keracunan massal siswi di Iran,(Foto:/Twitter/patrickwintour)

Internasional, gemasulawesi -Pemimpin tertinggi Iran menganggap bahwa insiden keracunan siswi Iran dalam beberapa bulan terakhir sebagai kejahatan tak termaafkan yang pernah terjadi di Iran.

Ratusan siswi telah dirawat di rumah sakit, dan diperikaran akan terus meningkat.

“Pihak berwenang harus serius dalam menangani  masalah keracunan siswa ini adalah bentuk kejahatan besar dan tak termaafkan yan dilakukan oleh para pelaku kejahatan dan  ini harus dihukum berat,” kata Ayatollah Ali Khamenei.

Baca :  Pasangan Muda di Iran Dipenjara 10 Tahun Karena Menari

Dia menambahkan tidak akan ada amnesti bagi mereka yang dinyatakan bersalah.

Itu adalah reaksi publik pertamanya sejak dugaan keracunan dimulai tiga bulan lalu.

“Kami belum dapat menyampaikan laporan detail tentang jumlah korban dan belum mengungkapkan siapa yang bertanggungjawab atas insiden ini,” kata otoritas Pemerintah Iran.

Baca: Pejabat Iran Akan Menyelidiki Keracunan Massal Terhadap Siswi di Iran

Pada hari Senin pihak berwenang telah menangkap seorang yang berbasis di Qom, Ali Pourtabatabaei yang diduga terlibat dalam insiden keracunan massal di Iran.

Tidak ada bukti yang muncul yang secara definitif menghubungkan insiden tersebut dengan serangan keracunan, dan beberapa ahli di luar Iran mengatakan faktor psikologis dapat berperan dalam setidaknya beberapa kasus.  

“ Pemerintah telah gagal untuk melakukan penyelidikan dalam mengungkap kejadian fatal ini,” kata aktivis Iran dan kelompok hak-hak sipil yang melakukan unjuk rasa nasional.

Baca : 70 Desa dan Ratusan Rumah Mengalami Kerusakan Akibat Gempa di Iran

Beberapa pihak berwenang telah menghimbau  agar orang tua menunjukkan ketenangan, dan tidak panik berlebihan atas insiden yang terjadi.

Ratusan anak perempuan di sekolah-sekolah di setidaknya 25 dari 31 provinsi Iran telah mengalami keracunan sejak laporan pertama dugaan serangan di kota suci Qom pada November.

“Kami menduga insiden ini sebagai bentuk sabotase dari kelompok Taliban yang tidak menyukai adanya pendidikan bagi perempuan di Iran,” kata aktivis Iran dan kelompok hak-hak sipil.

Baca : Kelola Pabrik Sabu di Tangerang, WN Iran Terancam Hukuman Mati

Beberapa politisi telah menyarankan mereka bisa menjadi sasaran kelompok agama ekstremis yang menentang pendidikan anak perempuan sejalan dengan pemikiran Taliban di Afghanistan. (*/Siti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Penemuan Baru Patung dan Kuil Mirip Sphinx di Mesir Selatan

Internasional, gemasulawesi &#8211; Para arkeolog telah berhasil menemukan satu lagi bukti sejarah baru berupa  patung yang bentuknya memiliki bentuk menyerupai sphinx serta penemuan sisa dari sebuah kuil yang ditemukan dalam kompleks kuil kuno di Mesir selatan. Proses penggalian bukti sejarah itu dilakukan di wilayah provinsi Qena, dengan jarak 280 mil atau sekitar 450 km selatan [&hellip;]

Xi Jinping Mendesak China untuk Meningkatkan Kemandirian Ditengah Sanksi dan Ketegangan Perdagangan

Internasional, gemasulawesi &#8211; China harus mempercepat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologinya untuk memastikan kemandirian yang lebih besar, pemimpin negara itu Xi Jinping mengatakan pada pertemuan politik tahunan, ketika Beijing menjadi lebih terisolasi oleh sanksi dan masalah perdagangan lainnya. Kemajuan teknologi China menghadapi persaingan global dan meningkatnya kendala dari pemerintah asing seperti AS, tetapi sektor ini [&hellip;]

Southwest Airlines Mendarat Darurat di Kuba Akibat Menabrak Seekor Burung

Internasional, gemasulawesi &#8211; Sebuah pesawat jet milik AS yang melakukan lepas landas dari Kuba mengalami masalah mesin setelah menabrak burung dan kembali ke Havana untuk pendaratan darurat pada hari Minggu. Asap memasuki kabin pesawat tetapi tidak ada korban yang terluka dalam insiden yang terjadi kepada maskapai Southwest Airlines penerbangan 3923 ke Fort Lauderdale, Florida Amerika. [&hellip;]

Spekualasi Baru Muncul dalam Sidang Banding Kebakaran di Yunani

Internasional, gemasulawesi &#8211; Penyelidikan baru telah menimbulkan keraguan pada bukti yang digunakan untuk memenjarakan enam remaja Afghanistan atas kebakaran yang menghancurkan sebagian besar kamp pengungsi di pulau Lesbos, Yunani. Empat dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena pembakaran dengan risiko membahayakan nyawa dan dua dijatuhi hukuman lima tahun oleh pengadilan.  “Kebakaran itu mengurangi sebagian besar kamp [&hellip;]

Inggris Didesak untuk Mengupayakan Pembebasan Tokoh Oposisi Tunisia yang Dipenjara

Internasional, gemasulawesi &#8211; Inggris sedang didesak untuk pembebasan Said Ferjani, politisi Tunisia terkemuka yang telah dijebloskan ke penjara sebagai bagian dari upaya untuk membungkam para kritikus presiden negara yang semakin otoriter. Ferjani 68 tahun, tinggal di Inggris dalam pengasingan politik selama lebih dari dua dekade sebelum kembali untuk kebangkitan demokrasi Tunisia pada tahun 2011. “Saya [&hellip;]

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;