Internasional, gemasulawesi – Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan pasukan dan pemukim penjajah Israel dikabarkan melakukan penggerebekan di Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan Palestina menyampaikan seorang pria Palestina berusia 20 tahun meninggal karena luka yang diderita dikarenakan peluru yang bersarang di dadanya saat penyerbuan ke Ramallah di Tepi Barat.
Peristiwa tersebut juga menyebabkan 5 orang warga Palestina lainnya terluka.
Sumber lokal yang tidak disebutkan namanya mengatakan di komunitas Badui di barat kota Jericho yang berada di Tepi Barat, para pemukim penjajah Israel turun dengan kendaraan untuk mengintimidasi warga Palestina untuk kedua kalinya dalam 24 jam terakhir.
Sumber-sumber lokal yang tidak disebutkan namanya yang berada di sebelah barat Nablus menyampaikan sekelompok pemukim penjajah Israel menyerang kendaran warga Palestina dengan batu, sehingga merusak beberapa mobil.
Di lingkungan al-Issawiya di Yerusalem Timur, pihak berwenang penjajah Israel dikabarkan memaksa seorang warga Palestina untuk menghancurkan rumahnya sendiri dan menggusur 9 anggota keluarganya.
Dilaporkan alasan yang disebutkan bahwa dia tidak mempunyai izin untuk tinggal disana.
“Dia terpaksa melakukan pembongkaran sendiri karena pemerintah penjajah Israel mengenakan biaya selangit jika pemerintah kota yang merobohkan bangunan itu,” ujarnya.
Sementara itu, ICRC atau Komite Palang Merah Internasional mengatakan invasi darat yang diperluas ke Rafah membuat lebih banyak warga sipil mengungsi.
Ketua Subdelegasi Organisasi di Jalur Gaza, William Schomburg, menyampaikan ada rasa takut dan panik yang luar biasa.
“Operasi di Rafah semakin intensif dan masih terjadi pengungsian lebih lanjut,” katanya.
Dia melanjutkan jika dia dapat melihat keluar sekarang dan melihat sekumpulan orang mengumpulkan semua yang mereka miliki dan berusaha keluar dari sana, entah itu dengan mobil, keledai dan juga berjalan kaki.
Baca Juga:
Adanya Zona Penyangga, Wilayah Jalur Gaza Dilaporkan Telah Menyusut Hampir 32 Persen
Badan amal Save The Children menyampaikan militer penjajah Israel menewaskan lebih dari 60 orang dengan mayoritas perempuan dan anak-anak dalam 4 hari serangan di zona aman di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan. (*/Mey)