Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Amerika Serikat sekali lagi mengeluarkan peringatan keras untuk kurangnya strategi pasca perang di Jalur Gaza.
Dalam konferensi pers di Chisinau, ibu kota Moldova, pada hari Rabu, tanggal 29 Mei 2024, waktu setempat, Antony Blinken menyatakan penting untuk penjajah Israel untuk memiliki rencana untuk memastikan kekalahan Hamas.
“Selain itu, juga rencana penjajah Israel untuk memulihkan keamanan dan pemerintahan di Jalur Gaza,” katanya.
Baca Juga:
Adanya Zona Penyangga, Wilayah Jalur Gaza Dilaporkan Telah Menyusut Hampir 32 Persen
Dia menegaskan dengan tidak ada rencana untuk hari berikutnya, maka tidak akan ada hari setelahnya.
Dia melanjutkan jika militer penjajah Israel telah mencapai keberhasilan nyata dalam upaya yang dilakukan untuk menghancurkan kapasitas militer Hamas.
Namun, Blinken juga memperingatkan penjajah Israel tidak seharusnya bertanggung jawab langsung atas masa depan Jalur Gaza.
Menurutnya, jika itu dilakukan, sejauh yang dapat dilihat di masa depan, penjajah Israel hanya akan menghadapi pemberontakan yang berkepanjangan.
Antony Blinken mengungkapkan dengan tidak adanya rencana pasca perang, Hamas akan tetap memegang kendali dan itu adalah hal yang tidak dapat diterima.
“Atau jika tidak, kita akan mengalami kekacauan, pelanggaran hukum dan kekosongan yang pada akhirnya akan diisi kembali oleh Hamas, atau mungkin sesuatu yang bahkan lebih buruk lagi,” ujarnya.
Para pejabat Amerika Serikat juga telah secara terbuka menekan penjajah Israel untuk melakukan apa yang disebut ‘rencana sehari-hari’.
Mereka mengatakan Jalur Gaza harus diperintah oleh Otoritas Palestina yang direformasi setelah perang.
Namun, Benjamin Netanyahu, yang merupakan Perdana Menteri penjajah Israel, telah berulang kali menolak gagasan penyerahan wilayah Jalur Gaza kepada Otoritas Palestina.
Netanyahu menekankan penjajah Israel akan mempertahankan kontrol keamanan atas wilayah pendudukan Palestina, termasuk dengan Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Para pemimpin penjajah Israel juga menyampaikan mereka sedang mengejar kekalahan total Hamas.
Diketahui meskipun pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah memberikan penekanan yang signifikan terhadap apa yang akan terjadi di Jalur Gaza setelah perang, namun, masih belum jelas kapan atau bagaimana perang akan berakhir. (*/Mey)