Sebut untuk Menghancurkan Kemampuan Hamas, Penjajah Israel Ungkap Perang di Gaza Kemungkinan Akan Berlangsung hingga Akhir Tahun

Ket. Foto: Penjajah Israel Menyatakan Perang di Jalur Gaza Kemungkinan Akan Berlangsung hingga Akhir Tahun
Ket. Foto: Penjajah Israel Menyatakan Perang di Jalur Gaza Kemungkinan Akan Berlangsung hingga Akhir Tahun Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, penasihat keamanan nasional penjajah Israel, Tzachi Hanegbi, menyatakan perang yang saat ini masih berlangsung di Jalur Gaza kemungkinan akan berlangsung hingga akhir tahun ini.

Dalam sebuah wawancara terbarunya, Tzachi Hanegbi, mengatakan penjajah Israel memperkirakan 7 bulan lagi pertempuran, untuk menghancurkan kemampuan militer dan juga pemerintahan Hamas, serta kelompok Jihad Islam Palestina.

Diketahui jika pernyataannya muncul saat penjajah Israel mendapati dirinya semakin terisolasi di panggung dunia hampir 8 bulan setelah serangan yang dilakukan.

Baca Juga:
Dilakukan Bersama Al Qassam, Brigade Al Quds Sebut Telah Mengebom Pasukan Penjajah Israel di Kamp Pengungsi Jabalia

Bahkan, Amerika Serikat dan sekutu dekat penjajah Israel menyampaikan kemarahan atas jumlah korban sipil yang tewas.

Hanegbi membela operasi yang sedang berlangsung di Rafah.

Dia mengatakan perbatasan tersebut telah menjadi ‘kerajaan penyelundupan’ sejak tahun 2007, ketika Hamas mulai memerintah Jalur Gaza.

Baca Juga:
Terkait Kejahatan Perang Tahun 2021, Mantan Kepala Mossad Diduga Mencoba Menekan Kepala Jaksa ICC untuk Membatalkan Penyelidikan

Dia mengungkapkan setiap roket, setiap alat peledak dan setiap tembakan yang ditembakkan ke penjajah Israel adalah dikarenakan perbatasan tersebut telah dilanggar.

Di hari Rabu kemarin, tanggal 29 Mei 2024, juru bicara militer penjajah Israel, Daniel Hagari, menyampaikan tentara penjajah Israel telah mendapatkan kendali operasional atas Koridor Philadelphi yang sempit.

Diketahui jika Koridor Philadelphi adalah zona penyangga antara Mesir dan Jalur Gaza yang dibuat sebagai bagian dari perjanjian damai pada tahun 1979 yang terjadi antara penjajah Israel dengan Mesir.

Baca Juga:
Akan Kembali ke Rumah, Serangan Udara Pasukan Penjajah Israel Menghujani Warga Palestina di Sebelah Barat Kamp Pengungsi Jabalia

Mesir sebelumnya telah menyatakan keprihatinan besar atas serangan penjajah Israel di Rafah.

“Hal tersebut mengancam perjanjian perdamaian,” katanya.

Disebutkan jika pernyataan Tzachi Hanegbi telah menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Jalur Gaza dan juga peran apa yang akan dimainkan oleh penjajah Israel di dalamnya.

Baca Juga:
Korban Selamat Masih Dicari, Pertahanan Sipil Laporkan Pasukan Penjajah Israel Melakukan Serangan Baru di Kota Gaza

Dikabarkan jika Amerika Serikat, yang merupakan sekutu utama penjajah Israel, telah meminta Benjamin Netanyahu untuk membuat visi pasca perang mengenai wilayah Palestina.

Agresi yang dilakukan penjajah Israel telah menghancurkan lanskap perkotaan Jalur Gaza dan membuat sebagian besar penduduk Gaza di wilayah itu mengungsi.

Selain itu, juga memicu bencana kemanusiaan dan juga kelaparan yang meluas. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Penyerbuan Baru, OCHA Sebut Pasukan Penjajah Israel Menghancurkan Sejumlah Rumah Milik Warga Palestina di Hizma dan Tubas, Tepi Barat

OCHA menyampaikan pasukan penjajah Israel menghancurkan sejumlah rumah milik warga Palestina di Tubas dan Hizma yang ada di Tepi Barat.

Lakukan Pertempuran, Penjajah Israel Ungkap Seorang Tentara Cadangan Terluka Parah di Jalur Gaza Utara

Penjajah Israel menyampaikan seorang tentara cadangan terluka parah di Jalur Gaza bagian utara dalam pertempuran yang dilakukannya.

Serang Kamp Pengungsi di Rafah, Warga Palestina Sebut Pasukan Penjajah Israel Membakar Orang dalam Keadaan Hidup

Warga Palestina menyatakan pasukan penjajah Israel membakar orang dalam keadaan hidup dalam serangan di Rafah.

Memicu Sirine Berbunyi Pertama Kali dalam Beberapa Bulan, Hamas Sebut Telah Meluncurkan Sejumlah Roket ke Tel Aviv

Hamas mengungkapkan mereka telah meluncurkan roket ke Tel Aviv dan memicu sirine berbunyi untuk pertama kali dalam beberapa bulan.

Bunyikan Alarm, RS Kuwait di Rafah Peringatkan Fasilitas Medis Akan Kehabisan Bahan Bakar dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

RS Kuwait yang berada di Rafah memperingatkan fasilitas medis akan kehabisan bahan bakar dalam waktu kurang dari 24 jam.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;