Internasional, gemasulawesi – Program Pangan Dunia atau WFP telah mengumumkan penghentian sementara pergerakan karyawannya di Jalur Gaza ‘hingga pemberitahuan lebih lanjut’ setelah salah satu kendaraannya terkena tembakan hanya beberapa meter dari pos pemeriksaan yang dikuasai penjajah Israel.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa malam, tanggal 27 Agustus 2024, saat kendaraan itu mendekati pos pemeriksaan Jembatan Wadi Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, WFP mengatakan tidak ada satu pun karyawan di kapal yang terluka secara fisik.
“Kendaraan kemanusiaan yang ‘ditandai dengan jelas’ itu ‘dihantam 10 kali’ oleh tembakan penjajah Israel, termasuk peluru yang mengenai jendela depan,” ujar Stephane Dujarric, yang merupakan Juru Bicara PBB, kepada awak media di New York.
5 peluru berada di sisi pengemudi dan beberapa di kaca depan.
Tim itu kembali dari misi ke Karem Abu Salem, yang dikenal sebagai Kerem Shalom oleh orang penjajah Israel, dengan 2 kendaraan lapis baja WFP setelah mengawal konvoi truk yang membawa kargo kemanusiaan dalam perjalanan ke daerah tengah Jalur Gaza.
Dia melanjutkan pergerakan konvoi itu telah dikoordinasikan dengan militer penjajah Israel dan telah mendapat izin untuk mendekat.
Dia menyampaikan ini merupakan insiden yang paling baru yang menegaskan bahwa sistem koordinasi yang ada tidak berfungsi.
“Kami akan terus bekerja sama dengan IDF untuk memastikan insiden yang seperti itu tidak terjadi lagi,” ucapnya.
Cindy McCain, yang merupakan Direktur Eksekutif WFP, menggambarkan serangan itu sebagai ‘tidak dapat diterima’ dan mengatakan bahwa itu adalah ‘serangan paling baru dari serangkaian insiden yang tidak perlu yang telah membahayakan nyawa’ anggota timnya di Jalur Gaza.
Dia menuturkan seperti yang telah terlihat dari kejadian tadi malam, sistem dekonfliksi saat ini telah gagal dan hal ini tidak dapat dibiarkan terus-menerus.
Dia menghimbau otoritas penjajah Israel dan semua pihak yang berkonflik untuk memastikan keselamatan dan keamanan semua pekerja bantuan di Jalur Gaza. (*/Mey)