Pasukan Penjajah Israel Memaksa Pemilik Toko di Kota Huwwara Tepi Barat untuk Menutup Bisnis Mereka

Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Memaksa Pemilik Toko di Huwwara untuk Menutup Bisnis Mereka Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut sumber lokal, pasukan pendudukan penjajah Israel memaksa pemilik toko di kota Huwwara, selatan Nablus, Tepi Barat, untuk menutup bisnis mereka.

Sumber-sumber melaporkan pasukan penjajah Israel menyerbu kota itu dan memerintahkan penutupan tempat-tempat usaha sehingga menciptakan suasana yang menegangkan.

Para saksi melaporkan adanya tindakan provokasi dan pelecehan oleh tentara selama penyerbuan itu.

Huwwara telah berulang kali menyaksikan serangan militer penjajah Israel dan kekerasan pemukim yang memberikan dampak pada kehidupan sehari-hari penduduk Palestina dan juga para pemilik toko.

Baca Juga:
Pembawa Acara TV Penjajah Israel Gunakan Klip Video yang Diambil Tentara saat Penggerebekan untuk Promosi Acara

Di sisi lain, tentara penjajah Israel menyerbu sebuah upacara pernikahan di kota Hebron, Tepi Barat selatan, menahan mempelai pria dan juga beberapa tamu selama sekitar 1 jam sebelum pada akhirnya melepaskan mereka.

“Pasukan penjajah Israel menyerbu perayaan keluarga Abu Turki di Aula Sofia di daerah Umm al-Dalia di pusat Hebron,” ujar para saksi mata.

Menurut para saksi, pasukan penjajah Israel memaksa mereka mengangkat tangan.

Mereka melanjutkan pasukan juga merusak beberapa mobil yang diparkir di dekat lokasi pernikahan.

Baca Juga:
Pemukim Penjajah Israel Menggembalakan Domba Mereka di Tanah Milik Warga Palestina di Lembah Yordan Utara

Tetapi alasan di balik penggerebekan dan penahanan itu masih belum jelas.

Eskalasi oleh tentara penjajah Israel di Tepi Barat terjadi setelah gencatan senjata dan juga kesepakatan pertukaran tahanan berlaku efektif di tanggal 19 Januari 2025 di Jalur Gaza, menyusul 15 bulan perang di Jalur Gaza.

Laporan menunjukkan Benjamin Netanyahu memerintahkan eskalasi di Tepi Barat karena ancaman dari partai sayap kanan untuk menjatuhkan pemerintahannya atas gencatan senjata yang mereka tentang.

Di sisi lain, Duta Besar untuk PBB, Danny Danon, menyampaikan lebih banyak negosiasi seputar tahap kedua perjanjian gencatan senjata Gaza diperkirakan akan segera dimulai.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Tembakkan Bom Suara ke Arah Penduduk di Beitunia Tepi Barat

Dia mengatakan akan ada negosiasi dalam beberapa minggu mendatang.

“Mungkin ada hal-hal yang tidak kami antisipasi,” ucapnya.

Dia menyampaikan dia tidak yakin akan ada pertempuran lagi di Jalur Gaza sebelum akhir tahap pertama karena kedua belah pihak berkepentingan untuk melihat pertukaran tawanan dan tahanan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang. (*/Mey)

Bagikan: