Kupas Tuntas, gemasulawesi – Wisata Candi Losari merupakan salah satu situs sejarah yang ditemukan di Magelang.
Lokasi dari wisata Candi Losari ini berada di Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Akses menuju ke wisata Candi Losari Magelang sudah sangat baik dan bisa dilalui kendaraan roda dua hingga empat.
Kompleks candi ini cukup luas dengan banyak tanaman hijau yang tumbuh di sekitarnya.
Dilansir dari laman resmi Kemdikbud, Candi Losari ditemukan pertama kali pada tahun 2004.
Tim Penelitian Balai Arkeologi Yogyakarta kemudian melakukan peninjauan candi pada tahun 2005.
Bangunan yang pertama kali ditemukan di candi ini adalah batu-batu andesit dengan hiasan yang merupakan puncak candi.
Selain menemukan batuan andesit yang merupakan puncak candi, di Candi Losari juga ditemukan balok-balok batu berpelipit.
Kemungkinan Candi Losari ini sudah berdiri sejak abad 8 hingga 9 Masehi dilansir dari laman resmi Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang.
Baca: Berkunjung ke Candi Semar: Makna Budaya dalam Wisata Sejarah di Dataran Tinggi Dieng
Diduga candi ini tertimbun erupsi Gunung Merapi pada tahun 1006 dan masih tertutup tanah hingga kini.
Berdasarkan pengamatan, candi ini diyakini masih utuh namun perlu dilakukan ekskavasi karena sebagian besar dari candi masih berada di bawah tanah.
Candi dengan corak agama Hindu ini terdiri atas candi induk dan tiga candi perwara.
Baca: Keindahan Abadi di Wisata Candi Pringapus: Mengungkap Pesona Sejarah dan Kesenian Jawa Tengah
Saat memasuki area candi ini, Kamu tidak akan melihat kompleks yang luas namun arsitekturnya selalu berhasil membuat terkesima.
Kamu akan menemukan candi ini di dalam ruangan yang dibuat semi terbuka dan letaknya ada di bawah.
Kamu dapat turun ke area candi jika ingin melihat secara detail tiap batuan yang ada.
Baca: Eksplorasi Mendalam Candi Serut: Kisah Mengagumkan tentang Pemulihan Sejarah di Jawa Barat
Keunikan candi ini lah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi tiap wisatawan yang datang.
Pastikan untuk menjaga kelestarian budaya yang ada dan jangan merusak apa pun di area candi.
Semoga situs-situs peninggalan sejarah bisa terus lestari hingga anak cucu nantinya. (*/Farid Zam)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News