Kupas Tuntas, gemasulawesi - Poco baru-baru ini membuat heboh dengan peluncuran ponsel pintar "Ultra" pertamanya, Poco F7 Ultra.
Tidak seperti pendahulunya, yang sering menampilkan chipset papan atas tahun lalu, model ini melangkah maju dengan Snapdragon 8 Elite dari Qualcomm.
F7 Ultra dua generasi lebih maju dari Poco F6 Pro, yang menggunakan Snapdragon 8 Gen 2.
Sebelum ini, penerus yang diharapkan adalah Snapdragon 8 Gen 3, tapi Poco memilih untuk langsung beralih ke varian Elite.
Ini menawarkan peningkatan CPU 45 persen dan peningkatan GPU 40 persen dari Gen 3, bersamaan dengan peningkatan kinerja yang lebih besar dibandingkan dengan Gen 2.
Dilansir dari GizChina.com, selama acara peluncuran, Poco memperkenalkan chip grafis khusus pertamanya untuk perangkat tersebut, VisionBoost D7.
Dibuat dengan proses 12nm, chip ini meningkatkan resolusi, menghasilkan bingkai ekstra, dan menyempurnakan HDR untuk game dan platform streaming seperti YouTube dan Netflix.
Jika dipadukan dengan kehebatan Snapdragon, F7 Ultra dapat menjalankan Genshin Impact dengan mudah pada Resolusi Super 2K dan 120fps tanpa penurunan performa, bahkan setelah bermain gam selama sejam.
Berkat Teknologi LiquidCool 4.0, yang dilengkapi sistem saluran ganda dan pipa panas besar berukuran 5400 mm persegi, ponsel ini mempertahankan suhu optimal, mengurangi panas chipset hingga 3 derajat Celsius.
Sebagai perbandingan, F7 Pro mencapai batas 90fps pada game yang sama.
Chip Surge internal Poco mengelola baterai 5300 mAh F7 Ultra.
Surge G1 mengoptimalkan daya tahan baterai, memastikan retensi kapasitas setidaknya 80 persen setelah 1600 siklus pengisian daya, sementara Surge P3 mengawasi efisiensi pengisian daya.
Pengisian daya dengan kabel sangat cepat, dengan HyperCharge 120 W yang mencapai 100 persen hanya dalam 34 menit.
Jika anda lebih suka pengisian daya nirkabel, opsi HyperCharge 50 W membuat pengisian daya tanpa kabel tetapi tetap memberikan pengisian daya yang cepat.
Kamera utamanya adalah sensor Light Fusion 800 50 MP, yang berarti ukuran pikselnya cukup bagus.
Kamera ini memiliki aperture f/1.6, sehingga dapat menangani situasi cahaya rendah tanpa terlalu banyak masalah.
Selain itu, mereka telah menambahkan stabilisasi gambar optik (OIS), yang selalu merupakan hal yang baik.
Yang menarik adalah anda dapat beralih antara panjang fokus 35 mm dan 48 mm langsung di aplikasi kamera.
Lensa telefotonya juga merupakan sensor 50 MP, tetapi merupakan "modul lensa mengambang."
Pada dasarnya, kamera ini memiliki zoom asli 2,5x, yang cukup standar, tetapi kamera ini juga dapat melakukan zoom 5x menggunakan sedikit keajaiban sensor, dan sekali lagi, kamera ini memiliki OIS.
Anda bahkan dapat menggunakannya untuk bidikan tele-makro, dengan jarak sedekat 10 cm, dan itu cukup keren.
Untuk melengkapinya, kamera ini memiliki lensa ultra wide 32 MP, dan kamera swafoto 32 MP di bagian depan.
Poco F7 Ultra memiliki panel OLED 6,67 inci dengan refresh rate 120 Hz dan resolusi 1440 x 3200 piksel.
Layarnya mencapai 1800 nits dalam penggunaan normal tetapi dapat mencapai puncaknya pada 3200 nits yang menakjubkan.
Layar ini mendukung kedalaman warna 12-bit, peredupan PWM frekuensi tinggi 3840 Hz, dan laju pengambilan sampel sentuh adaptif yang melonjak dari 480 Hz ke 2560 Hz untuk pelacakan input yang sangat responsif.
Layar ini juga dilindungi oleh Shield Glass milik Poco sendiri.
Untuk pertama kalinya dalam seri ini, Poco telah menghadirkan ketahanan tingkat flagship penuh dengan peringkat IP68, selangkah lebih maju dari perlindungan IP54 milik F6 Pro.
Perangkat ini memiliki ketebalan 8,4 mm dan berat 212 g.
Poco melengkapi F7 Ultra dengan sensor sidik jari ultrasonik dalam layar.
Ini merupakan peningkatan dari sensor optik pada F6 Pro, bersama dengan NFC, IR blaster, GPS frekuensi ganda, dan speaker stereo.
Ponsel ini tersedia dalam dua warna, yaitu Hitam dan Kuning khas Poco, serta hadir dalam dua konfigurasi: RAM 12 GB + penyimpanan 256 GB, dan RAM 16 GB + penyimpanan 512 GB. (*/Armyanti)
