Innalillahi! Diceburkan ke Kolam oleh Temannya karena Ulang Tahun, Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Klaten Ini Meninggal Dunia, Berikut Kronologinya

Ketua OSIS SMA Cawas Fajar Nugroho meninggal pada hari ulang tahunnya usai diceburkan teman-temannya ke kolam.
Ketua OSIS SMA Cawas Fajar Nugroho meninggal pada hari ulang tahunnya usai diceburkan teman-temannya ke kolam. Source: Foto/ilustrasi/Pixabay

Klaten, gemasulawesi - Fajar Nugroho, seorang siswa SMAN 1 Cawas di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah dilempar ke kolam oleh teman-temannya. 

Tragisnya, kejadian ini bermula dari niat teman-temannya untuk merayakan ulang tahun Fajar yang juga ketua OSIS di sekolah tersebut.

Kapolsek Cawas AKP Umar Mustofa menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi ketika Fajar sedang sibuk dengan kegiatan sekolah. 

“Sejak 24 Juni, OSIS telah berencana mencari sponsor untuk lomba perkembangan prestasi minat bakat siswa yang akan diadakan pada 25 Juli 2024,” ujar Umar, dikutip pada Selasa, 9 Juli 2024.

Baca Juga:
Profil Anggara Grineta, Pembalap Motor Berprestasi yang Gugur Saat Berlaga dalam Ajang Road Race 2024 di Pantai Boom Banyuwangi

Pada hari kejadian, salah satu teman Fajar ingat bahwa hari itu adalah ulang tahun Fajar. 

“Untuk merayakannya, sekitar empat orang menceburkan Fajar ke kolam. Sebelum diceburkan, mereka menaburkan tepung terlebih dahulu kemudian mengangkatnya,” jelas Umar.

Namun, ketika berada di dalam kolam, Fajar mulai mengeluhkan kakinya yang kram, sehingga tiga teman lainnya berusaha menolong. 

“Saat di kolam, Fajar mencoba naik, tetapi terkena setrum. Fajar merasa kakinya kram, padahal sebenarnya tersengat listrik. Saat mengetahui ada aliran listrik, satu teman turun ke kolam untuk menolong, diikuti dua teman lainnya. Salah satu dari mereka juga terkena setrum tetapi masih bisa bergerak,” lanjut Umar.

Baca Juga:
Protes Harga Anjlok Parah, Sekelompok Petani Ini Viral Usai Bagikan 1 Ton Tomat Gratis ke Pengendara di Alun-alun Kota Jember

Menurut saksi di lokasi, suasana berubah menjadi kacau ketika Fajar mulai kesulitan. 

Teman-teman Fajar yang berada di sekitar kolam berteriak meminta pertolongan. 

Beberapa guru yang mendengar keributan segera berlari menuju kolam untuk memberikan bantuan. 

Teman-teman Fajar yang berada di kolam juga berusaha keras untuk mengangkatnya, namun kesulitan karena efek setrum yang membuat tubuh Fajar tidak bisa bergerak bebas.

Baca Juga:
Kapolri Angkat Bicara Terkait Putusan Praperadilan Pegi Setiawan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina, Ada Pesan Menohok yang Disampaikan

Beberapa teman Fajar yang berhasil keluar dari kolam segera mematikan saklar listrik kolam. 

Meskipun mereka berusaha menyelamatkannya, nyawa Fajar tidak tertolong. Setelah listrik dimatikan, beberapa siswa dan guru bergegas membawa Fajar ke tepi kolam. 

Upaya resusitasi segera dilakukan sambil menunggu kedatangan ambulans. Namun, sayangnya, Fajar tidak menunjukkan tanda-tanda respons.

Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman-teman, dan komunitas sekolah. Keluarga korban memutuskan untuk tidak membuat laporan kepolisian. 

Baca Juga:
Viral! Orang Utan Berukuran Nyaris Setinggi Rumah Gegerkan Warga di Kalimantan Timur, Diduga Akibat Hutan Tempat Tinggalnya Dirusak

Peristiwa tragis ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya keselamatan dan kehati-hatian dalam setiap kegiatan, terutama yang melibatkan risiko seperti kolam renang dan listrik. 

Kesadaran akan bahaya listrik dan pentingnya tindakan pencegahan harus ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Mengungkap Pesona Curug Sewu di Kendal dengan Keindahan Alam Murni dan Fasilitas Modern yang Memanjakan Wisatawan

Menjelajahi Curug Sewu di Kendal dengan air terjun spektakuler dan fasilitas modern yang memanjakan wisatawan.

Khususnya Lansia, RS Woodward Palu Sebut Kendala Antrean Daring Adalah Sulit untuk Mengedukasi Pasien

RS Woodward menyatakan kendala dari antrean daring adalah sulit untuk memberikan edukasi terhadap pasien, khususnya lansia.

Viral Keluhan Warga Lampung Selatan Soal Jenazah Kakaknya yang Ditahan di Kamboja Akibat Terkendala Biaya, Minta Bantuan Presiden Jokowi

Keluhan Azhari, seorang warga Lampung Selatan, terkait jenazah kakaknya yang tertahan selama 15 hari di Kamboja, jadi viral di media sosial.

Ada Penutupan Sejumlah Jalan, Kementerian Agama Sebut sedang Berupaya Memastikan Penyaluran Makanan Jemaah Tidak Terkendala

Kementerian Agama menyebutkan jika saat ini mereka sedang berupaya memastikan penyaluran makanan jemaah tidak terkendala penutupan jalan.

Viral! Belasan Siswa SMPN 31 Pulau Sembilan di Sulawesi Selatan Terpaksa Jalani Ujian di Pingir Dermaga Gegara Terkendala Jaringan Internet

Miris, belasan siswa di SMPN 31 Pulau Sembilan mengalami kendala jaringan internet hingga harus menjalani ujian di pinggir dermaga.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;