Klaten, gemasulawesi - Fajar Nugroho, seorang siswa SMAN 1 Cawas di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah dilempar ke kolam oleh teman-temannya.
Tragisnya, kejadian ini bermula dari niat teman-temannya untuk merayakan ulang tahun Fajar yang juga ketua OSIS di sekolah tersebut.
Kapolsek Cawas AKP Umar Mustofa menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi ketika Fajar sedang sibuk dengan kegiatan sekolah.
“Sejak 24 Juni, OSIS telah berencana mencari sponsor untuk lomba perkembangan prestasi minat bakat siswa yang akan diadakan pada 25 Juli 2024,” ujar Umar, dikutip pada Selasa, 9 Juli 2024.
Pada hari kejadian, salah satu teman Fajar ingat bahwa hari itu adalah ulang tahun Fajar.
“Untuk merayakannya, sekitar empat orang menceburkan Fajar ke kolam. Sebelum diceburkan, mereka menaburkan tepung terlebih dahulu kemudian mengangkatnya,” jelas Umar.
Namun, ketika berada di dalam kolam, Fajar mulai mengeluhkan kakinya yang kram, sehingga tiga teman lainnya berusaha menolong.
“Saat di kolam, Fajar mencoba naik, tetapi terkena setrum. Fajar merasa kakinya kram, padahal sebenarnya tersengat listrik. Saat mengetahui ada aliran listrik, satu teman turun ke kolam untuk menolong, diikuti dua teman lainnya. Salah satu dari mereka juga terkena setrum tetapi masih bisa bergerak,” lanjut Umar.
Menurut saksi di lokasi, suasana berubah menjadi kacau ketika Fajar mulai kesulitan.
Teman-teman Fajar yang berada di sekitar kolam berteriak meminta pertolongan.
Beberapa guru yang mendengar keributan segera berlari menuju kolam untuk memberikan bantuan.
Teman-teman Fajar yang berada di kolam juga berusaha keras untuk mengangkatnya, namun kesulitan karena efek setrum yang membuat tubuh Fajar tidak bisa bergerak bebas.
Beberapa teman Fajar yang berhasil keluar dari kolam segera mematikan saklar listrik kolam.
Meskipun mereka berusaha menyelamatkannya, nyawa Fajar tidak tertolong. Setelah listrik dimatikan, beberapa siswa dan guru bergegas membawa Fajar ke tepi kolam.
Upaya resusitasi segera dilakukan sambil menunggu kedatangan ambulans. Namun, sayangnya, Fajar tidak menunjukkan tanda-tanda respons.
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman-teman, dan komunitas sekolah. Keluarga korban memutuskan untuk tidak membuat laporan kepolisian.
Peristiwa tragis ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya keselamatan dan kehati-hatian dalam setiap kegiatan, terutama yang melibatkan risiko seperti kolam renang dan listrik.
Kesadaran akan bahaya listrik dan pentingnya tindakan pencegahan harus ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. (*/Shofia)