Positif Narkoba! Seorang Mahasiswi di Pekanbaru Ini Tabrak Ibu-Ibu Hingga Meninggal Dunia, Begini Kronologi Lengkapnya

Polisi tangkap mahasiswi di Pekanbaru yang menabrak seorang ibu yang mengendarai motor hingga tewas. Source: Foto/Instagram @memomedsos

Pekanbaru, gemasulawesi - Kecelakaan maut yang melibatkan seorang mahasiswi Pekanbaru, berinisial MP (21), tengah menjadi viral di media sosial. 

MP kini menjadi sorotan setelah menabrak dan menyebabkan kematian seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Renti (46).

Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau dan langsung menjadi viral di media sosial setelah informasi dan rekaman video kejadian beredar luas.

Menurut keterangan dari Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa, MP terlibat dalam kecelakaan maut ini setelah baru pulang dari tempat hiburan malam atau dugem. 

Baca Juga:
Heboh Dugaan Pungli di SMAN 18 Kabupaten Tangerang, Wali Murid Akui Keberatan Dimintai Uang Sebesar Ini dengan Alasan yang Mencurigakan

“Pelaku baru saja selesai dari tempat hiburan malam dan hanya sendirian di dalam mobilnya,” ujar Kompol Alvin pada Minggu, 4 Agustus 2024. 

MP mengemudikan mobil Toyota Raize dengan nomor polisi BM 1959 FJ saat kecelakaan terjadi.

Kronologi kejadian menjelaskan bahwa Renti sedang mengendarai sepeda motor searah dengan mobil yang dikemudikan MP. 

Tiba-tiba, mobil MP menabrak bagian belakang sepeda motor Renti, yang mengakibatkan korban terjatuh dan mengalami luka parah di kepala.

Baca Juga:
Fakta Baru Terungkap Terkait Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu Malang, Densus 88 Antiteror Polri Temukan Hal Ini

Renti dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian sebelum sempat mendapatkan perawatan medis.

Setelah kecelakaan, warga setempat segera mengamankan MP dan melaporkan insiden tersebut kepada pihak kepolisian. 

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa MP positif menggunakan amphetamine, sejenis narkoba yang termasuk dalam golongan psikotropika II dan penggunaannya tanpa resep dokter adalah ilegal. Meskipun demikian, MP membantah telah mengonsumsi narkoba.

Pihak kepolisian kini menahan MP untuk penyelidikan lebih lanjut. 

Baca Juga:
Bawa Senjata Tajam dan Molotov, 11 Remaja di Jatinegara Jakarta Timur yang Hendak Tawuran Ini Berhasil Diamankan Polisi

Kompol Alvin menambahkan, “Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, terduga pelaku dinyatakan positif amphetamine. Namun, hingga saat ini, pelaku tetap menyangkal penggunaan narkoba tersebut.”

Kasus ini menjadi contoh terbaru dari serangkaian kecelakaan tragis yang disebabkan oleh pengemudi di bawah pengaruh narkoba. 

Pihak kepolisian dan berbagai pihak terkait mengimbau masyarakat untuk tidak mengemudikan kendaraan dalam keadaan tidak fit, terutama jika terpengaruh oleh alkohol atau narkoba. 

Kesadaran akan bahaya tersebut diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan yang dapat mengancam keselamatan jiwa di jalan raya.

Baca Juga:
Dengan Ketahanan 6 Bulan ke Depan, Kepala Kanwil Divre Sulutgo Sebut Saat Ini Stok Beras di Gudang Bulog Sulawesi Utara Sebanyak 12 Ribu Ton

Viralnya kasus ini menunjukkan dampak negatif yang besar dari penggunaan narkoba terhadap keselamatan dan kehidupan orang lain, serta menyoroti pentingnya pengawasan dan tindakan tegas terhadap pelanggar hukum di jalan raya.

Di media sosial, video kejadian ini pun beredar luas dan menimbulkan beragam komentar.

"Menewaskan orang loh, ya. Mau dihukum berapa lama pun, tidak akan mengembalikan yang meninggal. Apalagi keluarga yang ditinggalkan pasti sedih banget," komentar akun @ted***. (*/Shofia)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini