Indonesia Turun Kelas Penghasilan Menengah Bawah

<p>Foto: Ikon Indonesia Tugu Monas.</p>
Foto: Ikon Indonesia Tugu Monas.

Berita nasional, gemasulawesi- Indonesia saat ini turun kelas menjadi negara penghasilan menengah bawah, karena pandemi covid 19 berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

“Memang penyebabnya pandemi covid 19. Kalau tidak ada pandemi, pertumbuhan kita 2020 pasti positif,” ungkap Tenaga Ahli Utama Kedeputian III KSP Edy Priyono, Rabu, 7 Juli 2021.

Faktor nilai tukar juga mendorong Indonesia turun kelas menjadi negara penghasilan menengah bawah. Tahun 2020 pendapatan Indonesia tercatat minus 2,07%.

Indonesia turun kelas penghasilan menengah bawah itu menunjukkan jika pendapatan nasional lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

Secara otomatis pendapatan per kapita juga turun. Kemudian, nilai tukar rupiah terhadap dolar juga rata-rata turun 2,66% dibanding tahun 2019.

Dua hal itu yang membuat Bank Dunia menghitung pendapatan per kapita Indonesia 2020 dalam USD turun menjadi US$ 3.870.

“Per definisi, kita keluar lagi dari kelompok upper middle income ke lower middle income, karena pendapatan per kapita kurang dari US$ 4.046 yang menjadi batas bawah upper middle income country,” jelasnya.

Baca juga: Penerimaan Pajak Semester I 2021 Naik 4,9 Persen

“Yang dilakukan pemerintah adalah melindungi kelompok terbawah dan menengah-bawah melalui berbagai program perlindungan sosial yang merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Untuk yang sifatnya khusus untuk kelompok bawah. Secara umum, pemerintah melalui program PEN berusaha memulihkan ekonomi dan kesehatan,” ujarnya.

Baca juga: Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Bisa Turun Saat PPKM

Sebagai informasi, Bank Dunia telah mengumumkan jika Indonesia kembali masuk dalam negara lower middle income alias negara dengan penghasilan menengah ke bawah.

Dalam laporannya, Bank Dunia menyatakan GNI per kapita Indonesia tahun 2020 turun menjadi US$ 3.870.

Baca juga: Dinkes Parigi Moutong Kembali Distribusi 4 Ribu Vaksin Covid 19

Padahal, tahun sebelumnya berada di level US$ 4.050 dan membuat Indonesia menjadi negara upper middle income country alias negara berpenghasilan menengah ke atas.

Bank Dunia tahun ini juga telah mengubah klasifikasi GNI untuk menentukan peringkat tiap negara. Klasifikasi berubah karena di setiap negara, faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, dan pertumbuhan penduduk mempengaruhi GNI per kapita.

Baca juga: IMIP Sulawesi Tengah Bantu 21 Isotank Oksigen ke Pemerintah

Di 2019, klasifikasi GNI per kapita untuk negara low income di level US$ 1.035, lower middle income di level US$ 1.035-4,045, upper middle income di level US$ 4.046-12.535, dan high income di level lebih dari US$ 12.535.

Tahun 2020 berubah, untuk low income di level US$ 1.046, lower middle income di level US$ 1.046-4,095, upper middle income di level US$ 4.095-12.695, dan high income di level lebih dari US$ 12.695. (***)

Baca juga: Gubernur Sulawesi Tengah Minta Percepat Rehab Rekon di Donggala

...

Artikel Terkait

wave

DPR Ajak Masyarakat Tidak Takut Jalani Vaksinasi

Masyarakat dihimbau agar tidak takut menjalani vaksinasi covid-19, sebagai upaya pencegahan virus yang saat ini terus meningkat di Indonesia.

Bangsa Indonesia Diminta Rawat Keberagaman Suku

Bangsa Indonesia diminta untuk terus rawat keberagaman suku, merupakan potensi dalam mendukung pembangunan nasional, bangsa Indonesia.

Penerimaan Pajak Semester I 2021 Naik 4,9 Persen

Penerimaan pajak pada semester I tahun 2021, sebesar Rp 557,77 triliun mengalami kenaikan sebanyak 4,9 persen dibandingkan periode lalu

KPK Kawal Bansos Selama PPKM Darurat

KPK menyebut akan kawal Bansos selama masa pemberlakuan PPKM darurat, sesuai kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi covid 19.

Pemerintah Diingatkan Tidak Sembunyikan Kasus Covid 19 Pada Anak

Transparansi kasus penting untuk penanganan lebih maksimal, sehingga pemerintah diingatkan tidak menyembunyikan data covid 19 pada anak.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;