Nasional, gemasulawesi – Beberapa waktu yang lalu, Yusril Ihza Mahendra menghadiri sebuah diskusi yang membahas Pilpres 2024 dan menceritakan sebuah kisah menarik di dalamnya.
Yusril Ihza Mahendra menyatakan dia didatangi oleh seorang tokoh yang tidak disebutkan namanya dan memberitahunya jika pilpres kali ini adalah pilpres sayang anak.
Yusril Ihza Mahendra menyebutkan jika dia pada awalnya tidak mengerti apa yang dimaksud tokoh tersebut tentang pilpres sayang anak, namun akhirnya dia paham setelah tokoh tersebut mengungkapkannya lebih lanjut.
Baca: Yusril Cerita Pilpres Sayang Anak, Netizen Sebut Apa Bedanya dengan Orde Baru
Dia membeberkan yang dimaksud pilpres sayang anak tersebut ada hubungannya dengan 3 orang tokoh politik di Indonesia dan anak-anaknya yang juga terjun ke dalam dunia politik.
“ Yang pertama, SBY yang mencalonkan putra sulungnya AHY, yang kedua Ibu Shinta Nuriyah yang meminta kepada Pak Prabowo agar Mbak Yenny Wahid menjadi cawapresnya dan yang terakhir tentu saja Gibran” ucapnya.
Menurutnya, tidak semua orang memiliki kesempatan yang dimiliki mereka yang dianggapnya beruntung karena pernah atau sedang berada di posisi anak presiden terlepas dari kualifikasi atau pengalaman yang mereka miliki.
Dalam diskusi tersebut, Yusril juga mengomentari putusan Mahkamah Konstitusi yang menimbulkan perbincangan hangat di masyarakat.
Putusan yang diumumkan di tanggal 16 Oktober 2023 lalu itu menyatakan seseorang yang berada di bawah 40 tahun dapat menjadi capres atau cawapres jika telah atau sedang menjadi kepala daerah yang dipilih melalui pemilihan resmi atau pemilu.
Yusril berpendapat jika putusan MK ini akan menjadi masalah yang berkelanjutan di Indonesia.
“ Bagaimanapun, pihak yang diuntungkan oleh putusan tersebut akan menanganinya akan menjadi kunci,” katanya.
Yusril menuturkan jika individu memutuskan untuk tidak memanfaatkan putusan tersebut, maka ini menunjukkan jika dia memiliki tanggung jawab politik yang besar.
“ Dan juga memperlihatkan kedewasaan,” tegasnya.
Namun, di sisi lain, Yusril menegaskan jika dirinya tetap mendukung Prabowo Subianto meski memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres.
Diketahui jika PBB termasuk salah satu partai yang mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi capres dan cawapres di pemilu mendatang. (*/Mey)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News