Fadli Zon: Pemerintah Harus Rangkul Habib Rizieq Shihab

<p>Tangkapan Layar YT Fadli Zon Official.</p>
Tangkapan Layar YT Fadli Zon Official.

Berita Jakarta, gemasulawesi- Anggota DPR RI, Fadli zon berpendapat pemerintah harus merangkul Habib Rizieq Shihab sebagai warga negara dan ulama yang dicintai oleh jutaan umat muslim di Indonesia.

Hal itu diungkapkannya dalam chanel resmi Youtubenya Fadli Zon Official baru baru ini.

Baca juga: Positif Covid 19 Sulteng Menurun Hari ini

“Merangkul dalam arti sebagai warga negara, karena beliau selama tiga tahun setengah kurang lebih banyak mengalami hal yang tidak mengenakkan seperti fitnah disana. Kemudian akhirnya bisa Kembali ke tanah air dengan selamat disambut lautan manusia,” ungkapnya.

Menurutnya, ada beberapa pertimbangan mengapa Habib Rizieq Shihab harusnya dirangkul bukan dimusuhi.

Baca juga: Parigi Moutong Gelar Pameran Aksi Penurunan Angka Stunting

Pertimbangan pertama, Habib Rizieq Shihab adalah seorang habaib, Sayyid keturunan dari Nabi besar Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang telah terkonfirmasi sebuah institusi rabithah alawiyin yang memiliki data silsilah keturunan Rasulullah.

“Sejak dulu di Indonesia, mereka yang memiliki garis keturunan langsung dari Rasulullah memiliki tempat istimewa dalam kultur masyarakat kita. Umumnya menjadi seorang ulama dan panutan,” terangnya.

Baca juga: APBD Perubahan Parigi Moutong 2020, Pendapatan Turun 8,5 Persen

Selannjutnya kata dia, Habib Rizieq Shihab memimpin sebuah organisasi Front Pembela Islam (FPI). Sebuah organisasi yang secara defacto mempunyai pengikut cukup banyak di seluruh Indonesia.

Bahkan kata dia, FPI sangat aktif dalam sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan, itu teruji Ketika terjadi bencana di berbagai tempat selalu menjadi garda terdepan dalam membantu.

Baca juga: Persentase Stunting Ditarget Turun, Bappelitbangda Parimo

“Itu sudah kita saksikan, dan banyak media mengutip ini. Mereka yang dating paling awal dan mereka juga yang pulang paling akhir,” tuturnya.

Sehingga kata dia, sangat jelas organisasi FPI sangat memberikan manfaat dan banyak yang mengikutinya.

Ia menjelaskan, semua itu adalah fakta-fakta yang tidak bisa diabaikan oleh pemerintah.

Fadli Zon juga mengkritisi dan mengaku prihatin dengan keterlibatan TNI yang dinilainya berlebihan dalam hal menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab.

“Baliho bukanlah sebuah ancaman, dimana-mana juga biasa baliho dipasang. Apalagi seruan-seruannya itu positif,” tegasnya.

Tidak hanya disitu, kemudian persoalan berlanjut dengan aksi penyemprotan disinfektan oleh movil yang bertuliskan gegana. Penyemprotan disinfektan itu mungkin niatnya baik kata dia, namun semua mengetahui jika itu bukan salah satu standar atau cara yang mumpuni menangani penyebaran covid 19 berdasarkan standar WHO.

“Kita sudah diperingatkan, jika penyemprotan disinfektan itu justeru membahayakan apalagi dilakukan jika banyak kerumunan manusia,” kritiknya.

Ia juga menyayangkan adanya konvoi kendaraan dinas militer yang melewati Kawasan petamburan yang berhenti tepat didepan gang jalan masuk ke markas DPP FPI.

Fadli Zon diketahui adalah salah seorang anggota DPR RI asal partai Gerindra yang hingga saat ini tetap konsisten mengkritisi sejumlah kebijakan pemerintah. Walaupun Gerindra sendiri telah bergabung dalam kabinet pemerintahan Jokowi.

Baca juga: Demo Aliansi Muslim Poso Sulteng, Tuntut Keadilan Korban Salah Tembak Polisi

Laporan: Muhammad Irfan Mursalim

...

Artikel Terkait

wave

Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Tegalbuleud

Gempa bumi magnitude 4,9 guncang Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat, dini hari.

Jakarta Tourisindo Gelar Asesmen Karyawan

jakarta tourisindo menggelar asesmen pada 400 karyawan. Asesmen dilakukan untuk mengukur kompetensi karyawan agar penempatan posisi sesuai.

Situs Tiket.com Resmi Luncurkan Program Online Tiket Week

Pionir Online Travel Agency (OTA) di Indonesia, resmi meluncurkan Online Tiket Week (OTW) LOKAL, pesta diskon akbar tahunan milik tiket.com

Vaksinasi Covid 19 Mandiri Bagi Masyarakat Mampu

Pemerintah meminta masyarakat berkategori mampu untuk melakukan vaksin covid 19 secara mandiri.

Sejarah Vaksinasi Massal di Indonesia

Berdasar sejarah, vaksinasi massal bukanlah hal baru untuk masyarakat Indonesia. Sudah puluhan tahun Indonesia akrab dengan vaksin.

Berita Terkini

wave

Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Kebijakan Fiskal Berlanjut Tanpa Perombakan Radikal

Menteri Keuangan baru, Purbaya, janji lanjutkan kebijakan fiskal Sri Mulyani dengan fokus optimalisasi dan stabilitas ekonomi.

Prasetyo Hadi Bantah Reshuffle Kabinet Prabowo Bermotif Singkirkan Menteri Era Jokowi

Prasetyo Hadi tegaskan reshuffle kabinet tak bermuatan politis, Prabowo lantik sejumlah pejabat baru termasuk Menteri Keuangan dan BP2MI.

Penjarahan Senjata dan Penyerangan Polsek di Jakarta Timur, 14 Tersangka Diamankan

Polisi ungkap penjarahan senjata di Polsek Matraman. Empat belas tersangka ditangkap terkait serangan dan perusakan kantor polisi.

Nadiem Makarim Bantah Terlibat Kasus Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek

Nadiem membantah keterlibatan korupsi Google Cloud, sementara KPK dan Kejaksaan Agung terus lakukan penyelidikan terkait kasus berbeda.

Mantan Wali Kota Cirebon Ditetapkan Tersangka Korupsi Proyek Gedung Setda

Nashrudin Azis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan gedung Setda Cirebon, dengan kerugian negara Rp26 miliar.


See All
; ;