Mardani Ali Sera Dukung Pengusutan Tuntas Kematian Enam Laskar FPI

<p>Sumber Foto/Akun Resmi Twitter Mardani Ali Sera </p>
Sumber Foto/Akun Resmi Twitter Mardani Ali Sera

Berita nasional- Anggota DPR RI asal fraksi PKS, Mardani Ali Sera menyebutkan satu nyawa sangat mahal harganya sehingga tidak ada satu orang pun yang berhak untuk menghilangan nyawa manusia.

“Al Qur’anul karim mengingatkan kita, bahwa siapa yang menghilangkan satu nyawa sama dengan dengan cara yang tidak benar maka dia seperti membunuh manusia,” tuturnya.

Karena itu kata dia, dirinya mendukung ketika Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas-HAM) untuk melakukan penyelidikan dengan seksama terhadap meninggalnya satu orang pendeta di Papua dan hasilnya cukup mengejutkan.

Baca juga: Relawan Kemanusiaan Galang Dana untuk Pasien Covid 19

Dimana Komnas HAM menemukan kenyataan berbeda dengan apa yang disampaikan di media.

“Olehnya, kasus hilangnya enam nyawa laskar FPI juga harus mendapatkan perhatian yang sama dan pelakunya mesti mendapatkan hukuman setimpal, ini adalah tragedi kemanusiaan yang sangat besar,” tegasnya.

Baca juga: DPP FPI Akan Tempuh Jalur Hukum Melapor ke Komnas HAM

Lanjut dia, penyelidikan kasus pembunuhan enam laskar FPI bukan untuk mencari siapa yang salah, akan tetapi mencari dimana letak kesalahannya.

Baca juga: Fadli Zon Desak Pemerintah Bentuk Tim Independen Usut Kasus Penembakan Laskar FPI

Ia mengatakan, pihaknya tidak akan menuduh salah satu pihak tetapi meminta kepolisian untuk tetap professional mengusut persoalan tersebut.

“Mereka harus bekerja professional untuk membuktikan apremisnya, sementara pihak Komnas HAM juga di dorong untuk membuktikan kebenaran cerita, berita dan fakta yang disampaikan oleh kawan kawan FPI dan keluarga korban,” tuturnya.

Baca juga: Tim SAR Temukan Pemancing Hilang Asal Pelawa Sudah Tidak Bernyawa

Ia menyebutkan, hari dimana kejadian pembunuhan enam laskar FPI terjadi seharusnya menjadi hari berkabung nasional. Ada enam nyawa kata dia, dihari itu meninggal karena tembakan, itu membuktikan adanya aksi seperti yang terjadi pada jaman koboy.

Baca juga: Adu Kuat Strategi Politik “Rusdi Mastura Vs Longki Djanggola” Jilid II

“Komnas HAM harus mengurai benang kusut ini satu persatu. Sehingga terjadi sebuah gambar faktual siapa yang bersalah dan dimana letak kesalahannya,” tekannya dalam siaran live Indonesia leaders talk.

Kejadian ini harus menjadi pelajaran bersama, kedepannya kata Mardani Ali Sera, tidak boleh ada lagi kejadian menghilangkan nyawa manusia dengan semudah itu dan harus menjadi pembelajaran kemanusiaan semua pihak.

Baca juga: Komnas HAM RI Bentuk Tim Pemantauan Dan Penyelidikan

“Tidak boleh ada rakyat Indonesia yang terbunuh tanpa alasan dan tanpa kebenaran apalagi terbunuh dengan peluru,” tegasnya.

Baca juga: Amerika, Jadi Negara Pasien Corona Sembuh Terbanyak di Dunia

Laporan: Muhammad Irfan Mursalim

...

Artikel Terkait

wave

Rizal Ramli Prediksi Perekonomian Indonesia Tahun 2021 Akan Bermasalah

Rizal Ramli memprediksi kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2021 akan bermasalah. sejak awal 2020 perekonomian mengalami perlambatan.

Gugatan Hasil Pilkada MK, Total Terdaftar 75 Perkara

Total sudah terdaftar 75 gugatan hasil Pilkada dari seluruh wilayah Indonesia di Mahkamah Konstitusi (MK).

PP Muhammadiyah Mengutuk Tindak Kekerasan Terhadap Enam Laskar FPI

PP Muhammadiyah Mengutuk Tindak Kekerasan Terhadap Laskar FPI, Perlu dibentuk tim independen untuk mengungkap tuntas kasus kekerasan ini.

Fadli Zon Desak Pemerintah Bentuk Tim Independen Usut Kasus Penembakan Laskar FPI

Menurut Fadli Zon Tim Independen Dinilai perlu dibentuk untuk mengusut kasus penembakan enam orang Laskar FPI pengawal HRS.

Laskar FPI Pengawal HRS Disebut Miliki Senjata Api, Munarman: Itu Fitnah Besar

Munarman membantah keras ada anggota FPI yang membawa senjata api dan senjata tajam Menurutnya, itu adalah fitnah besar kepada HRS.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;