Sebut Pilpres Sayang Anak, Yusril Ihza Mahendra Ungkap Putusan MK Cacat Hukum dan Juga Problematik

<p>Ket. Foto : Yusril Ihza Mahendra Sebut Putusan MK Cacat Hukum dan Problematik<br />
(Foto/X/@Yusrilihza_Mhd)</p>
Ket. Foto : Yusril Ihza Mahendra Sebut Putusan MK Cacat Hukum dan Problematik (Foto/X/@Yusrilihza_Mhd)

Nasional, gemasulawesi – Baru-baru ini, Yusril Ihza Mahendra diketahui menghadiri diskusi OTW2024 yang bertema Menakar Pilpres Pasca Putusan MK di Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Yusril Ihza Mahendra mengkritik putusan Mahkamah Konstitusi yang diumumkan ke publik di tanggal 16 Oktober 2023 lalu.

Putusan MK yang dikritik Yusril Ihza Mahendra tersebut yakni mengenai seseorang yang berusia di bawah 40 tahun dapat menjadi capres dan juga cawapres jika sedang atau telah menjadi kepala daerah melalui proses pemilu.

Baca: Purnawirawan Jendral Polisi Idham Azis Siap Bergabung dan Usung Prabowo Gibran dalam Tim Kampanye Nasional KIM untuk Pilpres 2024!

Diketahui bukan hanya Yusril Ihza Mahendra yang melontarkan kritikan, namun juga banyak masyarakat yang menyindir Mahkamah Konstitusi menjadi Mahkamah Keluarga mengingat Ketua MK merupakan paman dari Gibran Rakabuming Raka.

Dikatakan jika putusan MK tersebut menguntungkan Gibran Rakabuming Raka untuk maju dalam pilpres mendatang yang memang kini telah dipastikan jika akan mendampingi Prabowo sebagai cawapresnya.

Menurut Yusril, putusan MK tersebut cacat hukum karena tidak mengalir ke hulu ke hilir.

Baca: Perjalanan Karier Politik Puan Maharani: Dari Pendamping Ibunya hingga Menteri Kontroversial

Dia juga menegaskan jika putusan keempat MK itu problematik.

“ Sejujurnya saya agak terhenyak,” akunya.

Yusril juga menuturkan jika dia memandang ada penyelundupan hukum dalam putusan MK karena putusannya mengatakan mengabulkan sebagian.

Selain itu, menurut Yusril, putusan MK juga bukan merupakan suara bulat.

Baca: Ini Dia Latar Belakang Riwayat Pendidikan Puan Maharani Anak dari Megawati Soekarnoputri

“ Namun, putusan MK masih berlaku,” ujarnya.

Selain itu, di acara yang sama, Yusril Ihza Mahendra juga menceritakan kisah dimana seorang tokoh politik mendatanginya dan mengatakan jika ini merupakan pilpres sayang anak.

Yusril membeberkan jika dalam pilpres kali ini, SBY mencalonkan putra sulungnya, AHY, dan Ibu Shinta Nuriyah juga meminta Prabowo Subianto untuk memilih Yenny Wahid menjadi cawapresnya.

Baca: Seorang Politikus yang Dikenal oleh Banyak Orang, Ini Dia Kisah Kehidupan Pribadi Puan Maharani yang Menjadi Tim Pemenangan Capres Ganjar Pranowo-Mahfud MD

“ Yang ketiga Gibran, sayang anak,” katanya.

Namun, di lain kesempatan, meluruskan perkataannya tersebut, Yusril menegaskan jika dirinya mendukung Prabowo Subianto karena seperti yang diketahui banyak orang jika PBB merupakan salah satu partai yang termasuk Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Gibran juga mendapatkan kritikan pembangkang dari PDI-P karena keputusannya menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Baca: Memiliki Catatan Karier Politik yang Bagus dan Menjadi Tim Pemenangan Capres Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Ini Dia Latar Belakang Singkat Puan Maharani

Dia juga dilaporkan ke KPK bersama Jokowi, Kaesang Pangarep dan Anwar Usman untuk dugaan kolusi dan nepotisme. (*/Mey)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

 

 

 

 

...

Artikel Terkait

wave

Purnawirawan Jendral Polisi Idham Azis Siap Bergabung dan Usung Prabowo Gibran dalam Tim Kampanye Nasional KIM untuk Pilpres 2024!

Baca artikel unik tentang Jendral Polisi (Purn) Idham Azis yang siap dukung Capres dan Cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Perjalanan Karier Politik Puan Maharani: Dari Pendamping Ibunya hingga Menteri Kontroversial

Perjalanan karier politik Puan Maharani mulai dari prestasi, kontroversi, dan pengaruh politik dalam dunia politik Indonesia.

Ini Dia Latar Belakang Riwayat Pendidikan Puan Maharani Anak dari Megawati Soekarnoputri

Latar belakang pendidikan Puan Maharani yang kuat dan mendapatkan penghargaan Doktor Honoris Causa yang prestisius.

Memiliki Catatan Karier Politik yang Bagus dan Menjadi Tim Pemenangan Capres Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Ini Dia Latar Belakang Singkat Puan Maharani

Perjalanan karier Puan Maharani politik yang mengesankan dari ketua DPR hingga menteri koordinator, diwarisi dari keluarga.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;