8 Prestasi Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan Indonesia: Membangun Keunggulan dan Kemandirian Nasional

<p>Ket Foto: Foto Prabowo (Foto/Instagram/@prabowo)</p>
Ket Foto: Foto Prabowo (Foto/Instagram/@prabowo)

Nasional, gemasulawesi – Calon Presiden Prabowo Subianto yang saat ini berusia 72 tahun, memiliki latar belakang pendidikan yang unik yang melibatkan perjalanan di luar negeri sejak usia dini.

Meskipun ia dikenal sebagai figur militer yang berpengalaman, Prabowo Subianto telah menjalani serangkaian pendidikan di berbagai negara sebelum memulai karier militernya di Indonesia.

Prabowo Subianto, lahir pada tanggal 17 Oktober 1951, adalah anak ketiga dari empat bersaudara.

Baca juga: Rangkuman Terkini dari Hasil Survei Pengawas Capres Pasca Adanya Putusan MK, Prabowo dan Ganjar Bersaing Ketat

Ayahnya adalah seorang ekonomi terkemuka, Prof. Soemitro Djojohadikusumo dan ibunya adalah Dora Marie Sigar.

Prabowo memiliki seorang kakak perempuan bernama Biantiningsih Miderawati, seorang kakak perempuan bernama Maryani Ekowati dan seorang adik laki-laki bernama Hashim Djojohadikusumo.

Pendidikan Prabowo dimulai sejak usia dini.

Baca juga: Ungkap Prabowo dan Gibran Akan Tambah Gaji Guru 2 Juta Per Bulan, Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Tegaskan Keduanya Tidak Akan Ingkar Janji

Setelah menyelesaikan TK di Sekolah Sumbangsih di Jakarta pada tahun 1956-1957, Prabowo melanjutkan pendidikan SD di The Dean School, Singapura, dari tahun 1957 hingga 1960.

Kemudian, ia pindah ke SD Glenealy Junior School di Hong Kong dari tahun 1960 hingga 1962.

Setelah itu, Prabowo melanjutkan ke jenjang SMP di Victoria Institute, Kuala Lumpur, Malaysia, dari tahun 1962 hingga 1964.

Baca juga: Purnawirawan Jendral Polisi Idham Azis Siap Bergabung dan Usung Prabowo Gibran dalam Tim Kampanye Nasional KIM untuk Pilpres 2024!

Perjalanan pendidikannya membawanya ke SMP Zurich International School di Swiss dari tahun 1964 hingga 1966, diikuti oleh SMA di The American School in London, Inggris, dari tahun 1966 hingga 1968.

Setelah menyelesaikan pendidikan di luar negeri, Prabowo kembali ke Indonesia dan memulai pendidikan militer di Akademi Militer Nasional (AKABRI) di Magelang, yang ia selesaikan dari tahun 1970 hingga 1974.

Dalam profilnya sebagai calon presiden, dokumen Visi Misi Capres-Cawapres Prabowo-Gibran merinci sejumlah poin penting yang mencerminkan berbagai aspek prestasi dan kepemimpinan Prabowo dalam berbagai bidang:

Baca juga: Rangkuman Terkini dari Hasil Survei Pengawas Capres Pasca Adanya Putusan MK, Prabowo dan Ganjar Bersaing Ketat

  1. Pada tahun 1996, Prabowo terlibat dalam penyelamatan 20 sandera, termasuk 8 warga negara asing, dari kelompok separatis OPM di Mapenduma, Papua. Tindakan penyelamatan ini merupakan salah satu pencapaian penting dalam karier militer Prabowo.
  2. Pada tahun 1997, Prabowo memimpin sebuah tim pendaki yang mencapai puncak Gunung Everest. Prestasi ini membuatnya menjadi pendaki Muslim pertama yang mencapai puncak tertinggi di dunia.
  3. Prabowo juga dikenal sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), di mana ia memastikan prestasi timnas pencak silat Indonesia mencapai puncak dalam kompetisi internasional.
  4. Sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Prabowo berfokus pada kesejahteraan petani dan pertanian di Indonesia.
  5. Prabowo juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), di mana ia memperjuangkan hak-hak pedagang pasar.
  6. Melalui Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Prabowo berperan dalam memperjuangkan kesejahteraan petani dan nelayan di Indonesia.
  7. Prabowo adalah Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, yang merupakan partai kedua terbesar di Indonesia pada pemilu 2019.
  8. Prabowo diakui secara internasional sebagai tokoh yang memiliki wawasan strategi dalam menjaga kedaulatan bangsa Indonesia dan mempromosikan persatuan di tingkat global.

Baca juga: Purnawirawan Jendral Polisi Idham Azis Siap Bergabung dan Usung Prabowo Gibran dalam Tim Kampanye Nasional KIM untuk Pilpres 2024!

Selama masa jabatannya sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju, Prabowo mencapai sejumlah prestasi yang signifikan:

  1. Prabowo berhasil menciptakan Komponen Cadangan (KOMCAD) yang penting dalam pertahanan negara.
  2. Dia memperkuat industri pertahanan dalam negeri, termasuk memperkuat perusahaan pertahanan PINDAD dan mendukung produksi kendaraan taktis MAUNG di Bandung.
  3. Prabowo fokus pada perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di SMA Taruna Nusantara dan mendirikan lima sekolah baru di berbagai provinsi di Indonesia. Dia juga mendirikan dua politeknik baru.
  4. Selama masa jabatannya, Prabowo membuka empat fakultas baru dan memperbaiki kampus, serta mendirikan Politeknik Universitas Pertahanan (UNHAN) di Atambua, Nusa Tenggara Timur.
  5. Prabowo membentuk Satgas Air yang berhasil menemukan lebih dari 100 sumber air untuk mengatasi masalah kekeringan di berbagai daerah di Indonesia.
  6. Ia juga membangun 25 rumah sakit TNI baru, memperbaiki Pusrehab Kemhan menjadi RS Jenderal Sudirman yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap, dan memperkuat industri alat kesehatan dalam negeri.
  7. Dalam bidang alutsista (alat utama sistem senjata), Prabowo berhasil mendapatkan pesawat tempur F 15-EX dan Rafale untuk TNI Angkatan Udara, serta kapal selam untuk TNI Angkatan Laut.
  8. Di arena internasional, Prabowo berhasil tampil memukau dan membuat Indonesia diperhitungkan dalam industri pertahanan dunia.

Baca juga: Ungkap Prabowo dan Gibran Akan Tambah Gaji Guru 2 Juta Per Bulan, Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Tegaskan Keduanya Tidak Akan Ingkar Janji

Prestasi dan pengalaman Prabowo Subianto mencerminkan latar belakangnya yang beragam, yang mencakup pendidikan di luar negeri, prestasi dalam militer, kepemimpinan dalam berbagai organisasi dan karier politiknya.

Dengan riwayat yang kaya akan pencapaian dan kontribusi, Prabowo adalah figur yang dikenal baik di dalam maupun di luar negeri. (*/Riski Endah Setyawati)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

...

Artikel Terkait

wave

Kisah Inspiratif Perjalanan Karir Anies Baswedan, dari Akademisi hingga Menjadi Pemimpin Jakarta yang Penuh Ambisi

Berikut merupakan sebuah perjalanan karir dari Anies Baswedan hingga bisa menjadi pemimpin Ibu Kota Jakarta yang penuh dengan ambisi.

Jejak Inspiratif Anies Baswedan: Perjalanan Seorang Akademisi dan Pionir Kegiatan Sosial yang Membentuk Masa Depan Indonesia

Berikut merupakan sebuah jejak inspiratif dari Anies Baswedan untuk membentuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

Perjalanan Anies Baswedan di Masa Muda Hingga Menjadi Pemimpin Kota Besar

Berikut merupakan sebuah kisah masa muda dari Anies Baswedan sehingga ia bisa menjadi seorang pemimpin di kota besar.

Ditanya tentang Gibran Jadi Cawapres, Menko PMK Muhadjir Effendy Sebut Memberi Jalan Anak Muda Bagian dari Proses Regenerasi

: Menko PMK Muhadjir Effendy menegaskan jika memberi jalan kepada anak muda merupakan bagian dari proses regenerasi.

Sebut Pilpres Sayang Anak, Yusril Ihza Mahendra Ungkap Putusan MK Cacat Hukum dan Juga Problematik

Dalam diskusi baru-baru ini, Yusril Ihza Mahendra yang menyebut jika putusan MK cacat hukum dan problematik.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;