Dapat Dukungan Internasional, Menteri LHK Tekankan Pentingnya Indonesia Terus Tunjukkan Keseriusan dalam Upaya Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Ket. Foto: Menteri LHK Menekankan Pentingnya untuk Indonesia Terus Menunjukkan Keseriusan dalam Upaya Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Ket. Foto: Menteri LHK Menekankan Pentingnya untuk Indonesia Terus Menunjukkan Keseriusan dalam Upaya Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Source: (Foto/Instagram/@siti.nurbayabakar)

Nasional, gemasulawesi – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya menekankan jika penting untuk Indonesia untuk terus menunjukkan kepada komunitas internasional akan keseriusan Indonesia dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca atau GRK.

Apalagi, menurut Menteri LHK, Siti Nurbaya, upaya yang dilakukan oleh Indonesia ini mendapatkan dukungan dari dunia internasional.

Menteri LHK, Siti Nurbaya, menerangkan jika sangat penting untuk Indonesia untuk menunjukkan jika langkah-langkah yang selama ini dilakukan tidak hanya sekedar basa-basi.

Baca Juga:
Minta Jajarannya Buat Resume, AHY Pimpin Rapat Pertama Sebagai Menteri ATR Hari Ini

Hal tersebut dikatakannya setelah menghadiri Workshop Pelaksanaan Kontribusi Berbasis Hasil atau RBC Tahap 1 Norway.

“Selama ini Indonesia telah menerima dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari komunitas internasional dalam mencapai target iklimnya,” katanya.

Siti menambahkan jika itu termasuk melalui kerja sama yang dilakukan dengan Norwegia dalam hal pendanaan yang berbasis hasil dengan tujuan mengurangi degradasi dan juga deforestasi hutan.

Baca Juga:
Kasus Dugaan Korupsi di BPPD Sidoarjo, KPK Dikabarkan Telah Memeriksa 3 Orang Saksi

Menteri LHK mengungkapkan jika di bulan Oktober tahun 2022 lalu, Norwegia telah memberikan dana sekitar 56 juta USD atau sekitar 876 miliar rupiah.

“Kemudian, di bulan Desember tahun 2023, Norwegia kembali memberikan pendanaan kedua yang nilainya mencapai 100 juta USD atau sekitar 1,56 triliun rupiah untuk Indonesia,” ujarnya.

Siti menambahkan jika untuk pendanaan yang ketiga dari Norwegia diberikan pada bulan Januari 2024 dengan jumlah sekitar 156 juta USD atau 2,4 triliun rupiah.

Baca Juga:
Jadi Pelabuhan Peti Kemas Terbesar Kedua di Indonesia, Presiden Jokowi Dilaporkan Lakukan Peresmian Makassar New Port

“Untuk yang keempat, masih dalam proses negosiasi dan juga diharapkan akan selesai di bulan September 2024,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Siti memaparkan jika pendanaan pertama dari Norwegia telah digunakan untuk mendukung 5 kegiatan untuk sektor kehutanan dan juga penggunaan lahan lainnya atau Forestry and Other Land Uses (FOLU).

“Ini termasuk dengan pengelolaan hutan secara lestari, konservasi, pengelolaan gambut dan mangrive dan juga peningkatan cadangan karbon,” jelasnya.

Baca Juga:
Bertujuan Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat, Presiden Jokowi Dilaporkan Resmikan SPAL DT Losari di Makassar

Siti menegaskan jika Indonesia memiliki kesempatan yang besar untuk menjelaskan kepada dunia luar tentang langkah-langkah yang nyata yang diambil. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Banjir di Demak Belum Juga Surut, Warga Kini Keluhkan Gatal Karena Air yang Berubah Warna dan Berlumut

Warga kini mengeluhkan gatal-gatal akibat air yang berubah warna dan juga berlumut dikarenakan banjir di Demak yang belum juga surut.

Harga Beras Terus Naik, Gibran Sebut Telah Lakukan Langkah Intervensi dengan Menggelar Operasi Pasar

Mengantisipasi harga beras yang terus naik, Gibran Rakabuming Raka menyatakan telah melakukan langkah intervensi dengan operasi pasar.

Jadi yang Pertama di Indonesia, BRIN Akan Lakukan Investigasi Mendalam Angin Puting Beliung Rancaekek

Menurut laporan, BRIN dikabarkan akan melakukan investigasi mendalam peristiwa angin putting beliung yang terjadi di Rancaekek.

Tinjau Lokasi Puting Beliung di Rancaekek, PJ Gubernur Jabar Sampaikan Rasa Prihatin

PJ Gubernur Jawa Barat mengungkapkan rasa prihatinnya atas bencana puting beliung yang melanda wilayah Rancaekek.

Jadi Faktor Musiman Pendorong Inflasi, BI Antisipasi Kenaikan Harga Beras Sejak Awal Tahun hingga Menjelang Puasa dan Lebaran

Bank Indonesia dikabarkan mengantisipasi kenaikan harga beras sejak awal tahun 2024 hingga menjelang puasa dan Idul Fitri.

Berita Terkini

wave

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.

Komisi II Desak Mendagri Hentikan Pemangkasan Dana Transfer Daerah

Ketua Komisi II DPR minta Mendagri hentikan pengurangan dana transfer demi menjaga ekonomi dan stabilitas daerah.


See All
; ;