Sampaikan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Kapolri Sebut Ramadhan Waktu yang Tepat untuk Mempererat Persatuan

Ket. Foto: Kapolri Menyatakan Ramadhan Adalah Waktu yang Tepat untuk Mempererat Persatuan
Ket. Foto: Kapolri Menyatakan Ramadhan Adalah Waktu yang Tepat untuk Mempererat Persatuan Source: (Foto/Instagram/@listyosigitprabowo)

Nasional, gemasulawesi – Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyampaikan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa kepada seluruh umat Islam di Indonesia.

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyebutkan jika bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk mempererat kesatuan dan juga kesatuan setelah proses pemilu tahun 2024 dilaksanakan.

Menurut Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, dia mengajak masyarakat untuk bersama-sama merajut kembali bersamaan, saling berbagi dan juga saling menghormati satu sama lain.

Baca Juga:
Impor Beras dengan Total Kuota 3,6 Juta Ton, Bulog Jamin Ketersediaan Stok Beras Selama Tahun 2024

“Dan itu dimulai dari diri sendiri dan juga orang-orang terdekat yang ada di sekitar kita,” katanya.

Dalam keterangannya, Kapolri juga menyinggung bulan Ramadhan yang datang setelah pemilu, dimana masyarakat Indonesia telah menggunakan hak pilihnya demi kemajuan bangsa dan negara.

“Saat bulan Ramadhan tiba, maka itu adalah waktu yang tepat untuk umat Muslim membersihkan dirinya dan juga mendekatkan dirinya kepada Allah SWT untuk memohon ampunan-Nya,” ujarnya.

Baca Juga:
Dalam Rangka Mencapai Kesucian Jiwa, Wapres Sebut Ramadhan Adalah Madrasah untuk Umat Islam

Lebih lanjut, Kapolri juga mengajak masyarakat untuk bersama menyambut bulan Ramadhan dengan penuh sukacita dan juga semangat persaudaraan sebagai 1 bangsa.

“Atas nama Polri dan Bhayangkari, saya mengucapkam selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan,” ucapnya.

Diketahui jika Kapolri juga menyertakan video anggota Polri yang terlibat dalam beberapa kegiatan sosial di tengah-tengah masyarakat dan juga kesolidan TNI-Polri yang terjaga.

Baca Juga:
Angkat Bicara, BPKN Sebut Insiden Batik Air Mencederai Hak Konsumen

Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan bulan Ramadhan dimulai pada hari ini, tanggal 12 Maret 2024.

Sebelumnya, diketahui jika Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, juga mengucapkan selamat memperingati hari raya Nyepi untuk seluruh umat Hindu di Indonesia.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan jika hari raya Nyepi adalah momentum yang sakral untuk menyucikan diri dan juga pembaharuan spiritual.

Baca Juga:
Sempat Dinyatakan Hilang Kontak, Tim SAR Akhirnya Ungkap Pilot Pesawat Bikin Tanda Asap-Api Usai Jatuh di Bukit Nunukan

Dalam postingan di media sosialnya tersebut, Kapolri juga menyematkan animasi yang menampilkan suasana masyarakat saat perayaan hari raya Nyepi di Bali.

Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan harapannya pada hari raya Nyepi agar masyarakat terus memperkuat rasa toleransi. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Mengejutkan Netizen, Nama Erina Gudono Masuk di Bursa Bupati dan Wakil Bupati Sleman

Erina Gudono masuk dalam daftar nama Pilkada Kabupaten Sleman. Partai yang ingin mencalonkan Erina adalah Partai Gerindra.

Insiden Pilot dan Kopilot Tertidur, Salah Seorang Penumpang Batik Air Sebut Bersyukur Masih Diberikan Keselamatan

Melalui akun media sosial pribadinya, salah satu penumpang Batik Air mengakui bersyukur masih diberikan keselamatan.

Tenggelam di Laut Korsel, 3 Awak Kapal WNI Tewas dan 4 Orang Belum Ditemukan Hingga Saat Ini

Tiga ABK WNI di kapal nelayan tenggelam di Laut Selatan Yeosu, Korsel dan ditemukan tewas. ABK ditemukan bersama jenazah awak kapal Korsel

MUI Haramkan Kurma Produksi Penjajah Israel, Muhammadiyah Tegaskan Setuju

Muhammadiyah menegaskan menyetujui keputusan MUI yang mengharamkan kurma yang diproduksi oleh penjajah Israel.

Untuk Meningkatkan Kenyamanan Penumpang, Menhub Ungkap Akan Mempercantik 3 Stasiun Kereta Api yang Ada di Solo

Menteri Perhubungan menyebutkan jika dia akan mempercantik 3 stasiun kereta api yang ada di Solo, Provinsi Jawa Tengah.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;