Indonesia Bangun Kerjasama Bidang Pendidikan dengan Xinjiang

<p>Foto: Kerjasama pendidikan dengan Xinjiang, China.</p>
Foto: Kerjasama pendidikan dengan Xinjiang, China.

Gemasulawesi– Atase Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi KBRI Beijing Yaya Sutarya mengatakan pemerintah daerah otonomi Xinjiang tertarik dengan kerjasama bidang pendidikan Islam ditawarkan Kedutaan Besar RI di Beijing, China.

“Tawaran ini menarik bagi mereka untuk dipertimbangkan,” ungkap Atase Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi KBRI Beijing Yaya Sutarya di Beijing, Sabtu 31 Juli 2021.

Dalam kunjungannya ke Xinjiang pada 21-27 Juli lalu, dia menawarkan program kerjasama bidang Pendidikan kepada Dewan Penasihat Partai Komunis China (CPC) Komite Xinjiang, Xu Hairong.

Baca juga: Ratusan Tenaga Kerja Asing China Masuk Sulsel Sejak Januari 2021

Dia menjelaskan, kerjasama bidang pendidikan itu melengkapi investasi dan perdagangan yang sudah lama terjalin antara Indonesia dan China.

Apalagi, kerja sama bidang pendidikan Indonesia dengan China lebih banyak dengan perguruan tinggi di wilayah selatan, tengah, dan timur.

KBRI Beijing belum pernah menjalin kerja sama bidang pendidikan dengan perguruan tinggi di wilayah barat laut, seperti Xinjiang dan Provinsi Gansu, yang banyak dihuni oleh etnis minoritas Muslim Uighur dan Hui itu.

“Kalau kerja sama dengan Xinjiang bisa direalisasikan, maka akan ada pertukaran pelajar Islam di Xinjiang dengan para santri di Indonesia. Kerja sama ini bisa ditindaklanjuti sebagai kerja sama antarperguruan tinggi atau pondok pesantren,” ujarnya.

Baca juga: Ini Peran Riset Terkait Kebijakan Strategis Pembangunan Parimo

Atase kunjungi Institut Agama Islam Xinjiang

Dalam kunjungan itu, Yaya sempat mendatangi kampus Institut Agama Islam Xinjiang di Kota Urumqi dan bertemu dengan rektor sekaligus Ketua Asosiasi Islam China (CIA) Xinjiang Abdur Raqib Tursuniyaz.

Institut Agama Islam Xinjiang memiliki delapan cabang di beberapa kota lain di Xinjiang dan telah meluluskan ribuan pelajar. Diantara para pengajar merupakan warga etnis Uighur lulusan sejumlah perguruan tinggi di Timur Tengah.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku Utusan Khusus Presiden Indonesia pernah bertemu Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan sempat membahas sejumlah kerjasama bilateral, khususnya sebagai strategi menghadapi pandemi COVID-19.

Hal yang menjadi pembahasan adalah perdagangan dan investasi, kesehatan, pendidikan dan riset, vaksin, e-commerce, intelegensi artifisial atau kecerdasan buatan serta pertukaran budaya dan masyarakat. (***)

Baca juga: Riset Potensi Kebencanaan Lokus Pada Tiga Wilayah Parigi Moutong

...

Artikel Terkait

wave

KPU Belum Tetapkan Model Surat Suara Pemilu 2024

KPU hingga kini belum menetapkan menggunakan model surat suara Pemilu 2024 mendatang, pasca laksanakan simulasi penyerderhanaan surat suara.

Pemerintah Diminta Sanksi Perusahaan Lalai Jamin Kesehatan Pekerja

Sejumlah elemen buruh menuntut pemerintah agar menjatuhkan sanksi kepada perusahaan lalai jamin kesehatan pekerjanya saat pandemi covid19.

Emak-emak Bonceng Pasien Pakai Motor ke Dalam Ruang IGD

Viral di media sosial, seorang emak-emak bonceng pasien penyandang disabilitas pakai motor ke ruang IGD rumah sakit di Situbondo, Jawa Timur.

Anggaran Covid19 di Indonesia Dinilai Tidak Tepat dan Cenderung Mubazir

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan, kebijakan anggaran covid19 di Indonesia, tidak tepat.

Fenomena Gelombang Panas, Lapisan Es Greendland Mencair Dua Kali Lipat

Fenomena gelombang panas terjadi di beberapa wilayah termasuk Greendland. Akibatkan jumlah es mencair dua kali lipat selama musim panas.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;