Nasional, gemasulawesi - Basuki Hadimuljono, yang sebelumnya dikenal sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia, baru-baru ini membuat kejutan besar dengan dilantik sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).
Basuki Hadimuljono pun telah diambil sumpah jabatan oleh Presiden Prabowo Subianto, mengakhiri spekulasi mengenai kariernya di pemerintahan setelah sebelumnya ia menyatakan niat pensiun.
Pelantikan Basuki Hadimuljono ini merupakan tonggak baru dalam kariernya yang panjang dan penuh prestasi di bidang infrastruktur.
Perjalanan karier Basuki dimulai setelah ia lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1978 dengan gelar sarjana teknik sipil.
Dengan bekal pendidikan yang solid, Basuki langsung terjun ke dunia konstruksi, mengawali kariernya dengan bekerja di berbagai proyek besar.
Ia terlibat dalam pembangunan infrastruktur penting di Indonesia, mulai dari jalan tol, jembatan, hingga bendungan.
Kemampuannya dalam mengelola proyek-proyek tersebut membuatnya cepat menonjol di dunia konstruksi dan mendapatkan kepercayaan besar di sektor ini.
Keberhasilan Basuki dalam sektor infrastruktur membawanya ke jenjang karier yang lebih tinggi. Pada tahun 2014, Basuki diangkat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.
Sebagai Menteri PUPR, ia memimpin sejumlah proyek ambisius yang tidak hanya mencakup pembangunan fisik infrastruktur, tetapi juga pengembangan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Salah satu proyek besar yang menjadi sorotan adalah pembangunan jalan tol Trans-Jawa yang menjadi jalur utama penghubung antara kota-kota besar di Pulau Jawa, serta proyek pembangunan bendungan dan rumah bagi jutaan rakyat Indonesia.
Program sejuta rumah yang diluncurkan di bawah kepemimpinannya berhasil memberikan akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menjadi salah satu pencapaian besar dalam kabinet tersebut.
Selama menjabat sebagai Menteri PUPR, Basuki juga memimpin pembangunan proyek infrastruktur besar lainnya, seperti jalan tol Trans-Sumatra dan Trans-Papua.
Baca Juga:
Status Aktivitas Vulkanik Gunung Iya di Kabupaten Ende NTT Naik dari Waspada ke Siaga
Keberhasilan proyek-proyek ini menjadi bukti betapa pentingnya peran Basuki dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Tidak hanya itu, program-program perbaikan kualitas air, pengelolaan sumber daya air, serta pembangunan rumah layak huni juga berhasil dijalankan dengan efektif di bawah kepemimpinannya.
Namun, meskipun banyak prestasi yang telah diraih, Basuki tetap menjaga integritas dan kesederhanaan dalam menjalankan tugasnya, menjadi teladan bagi banyak kalangan.
Pada 2024, setelah Bambang Susantono mengundurkan diri dari jabatan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono ditunjuk untuk mengisi posisi tersebut sebagai Pelaksana Tugas Kepala Otorita IKN.
Keputusan ini tentu saja mengejutkan banyak pihak, karena Basuki yang semula berniat pensiun, kembali berperan dalam proyek besar lainnya, yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Pelantikan Basuki sebagai Kepala Otorita IKN pada 5 November 2024 oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah strategis, mengingat pengalamannya yang sangat luas di bidang infrastruktur.
Sebagai Kepala Otorita IKN, Basuki akan bertanggung jawab atas pengembangan dan pembangunan ibu kota negara yang baru, yang diharapkan menjadi kota ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta pusat pemerintahan dan ekonomi masa depan Indonesia.
Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di dunia infrastruktur, Basuki dipandang sebagai sosok yang tepat untuk memimpin proyek ambisius ini.
Dedikasi dan rekam jejak yang telah dibangun selama ini menjadikan Basuki Hadimuljono sebagai salah satu figur yang sangat berpengaruh dalam kemajuan infrastruktur dan pembangunan Indonesia. (*/Shofia)
