Presiden Prabowo Akui Ingin Bekerja Sama dengan China Dalam Hal Pendidikan, Sebut Bakal Kirim Lebih Banyak Pelajar

Tangkap layar video yang menampilkan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto ketika melakukan pertemuan bilateral dengan para petinggi China
Tangkap layar video yang menampilkan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto ketika melakukan pertemuan bilateral dengan para petinggi China Source: (Foto/YouTube/@Sekretariat Presiden)

Nasional, gemasulawesi - Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar pertemuan bilateral dengan pemerintah China di Beijing pada Sabtu, 9 November 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyoroti isu kemiskinan yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.

Hal lain yang diungkap Prabowo dalam pertemuan tersebut yakni mengenai pendidikan.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa China, yang selama tiga dekade terakhir mengalami kemajuan pesat, menjadi contoh nyata bagaimana sebuah negara dapat mengurangi kemiskinan secara signifikan serta mengembangkan sektor pendidikan dengan baik.

Baca Juga:
Lepas dari Status BUMN! Perum Bulog Akan Dikelola Langsung oleh Presiden, Ini Tujuan Utamanya

Prabowo menyatakan bahwa Indonesia ingin belajar dari China terkait cara efektif yang telah diterapkan dalam pengentasan kemiskinan.

"Kami (Indonesia) ingin belajar dari pengalaman China tentang bagaimana China bisa berkembang begitu pesat dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, khususnya dalam hal pengentasan kemiskinan," ungkap Prabowo dalam pertemuan tersebut, sebagaimana disiarkan dalam video resmi oleh Sekretariat Presiden.

Ia menambahkan bahwa Indonesia akan berupaya lebih keras dalam meningkatkan upaya pengentasan kemiskinan, sambil belajar dari pendekatan dan pengalaman China.

"Dan Indonesia mencoba meningkatkan usaha untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia, dan menurut saya kami harus belajar banyak dari pengalaman kalian (China)," lanjut Prabowo.

Baca Juga:
Usut Kasus Suap Penanganan Perkara Ronald Tannur, Kejagung Periksa 5 Saksi Kunci, Ini Sosoknya

Tidak hanya membahas kemiskinan, Prabowo juga menekankan pentingnya kerja sama di sektor pendidikan antara Indonesia dan China. Ia menyatakan keinginannya untuk memperkuat hubungan melalui pengiriman lebih banyak pelajar Indonesia ke China.

"Juga, di dalam hal pengembangan pendidikan kalian (China), menurut saya kami juga perlu untuk bekerja sama dengan China dalam hal pendidikan, kami ingin mengirim lebih banyak pelajar," kata Presiden Prabowo.

Hal ini diharapkan akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia dan mempererat hubungan antarnegara di bidang pendidikan.

Kunjungan kerja Presiden Prabowo ke China tidak hanya menunjukkan komitmen Indonesia untuk belajar dan bekerja sama dengan negara lain, tetapi juga menandai pentingnya hubungan bilateral yang semakin erat antara kedua negara.

Penguatan kerja sama dalam bidang ekonomi, sosial, dan pendidikan diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi pertumbuhan dan kemajuan bangsa. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Lepas dari Status BUMN! Perum Bulog Akan Dikelola Langsung oleh Presiden, Ini Tujuan Utamanya

Perum Bulog akan menjadi lembaga langsung di bawah Presiden, fokus pada ketahanan pangan dan logistik nasional.

Usut Kasus Suap Penanganan Perkara Ronald Tannur, Kejagung Periksa 5 Saksi Kunci, Ini Sosoknya

Kasus suap Ronald Tannur berlanjut, lima saksi kunci diperiksa Kejagung, termasuk keluarga tersangka LR.

Disebut Tidak Aman! Pihak Penyedia Panggung Konser Dua Lipa di Jakarta Mengaku Sudah Punya Sertifikat Keamanan

Begini penjelasan dari pihak penyedia panggung konser Dua Lipa di Jakarta soal pembatalan konser, sebut pihaknya punya sertifikat keamanan

Promotor Bongkar Penyebab Konser Dua Lipa di Jakarta Batal Digelar, Masalah Keamanan Panggung Jadi Sorotan Utama

Penyanyi Dua Lipa batal menggelar konser di Jakarta meskipun sudah berada di Indonesia dan siap tampil, begini penjelasan promotor

Perputaran Uang Capai Rp600 Triliun! 97 Ribu Anggota TNI dan Polri Terlibat Judi Online, PPATK Ungkap Fakta Mengejutkan

Perputaran dana judi online capai Rp600 triliun. PPATK sebut ribuan TNI, Polri, dan pejabat negara terlibat.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;